Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan kebutuhan atau keinginan. Menurut Hamzah B. Uno 2011: 23 motivasi adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Menurut Sardiman 2011: 75, motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar yang dikehendaki oleh subjek belajar yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. Motivasi merupakan gejala yang muncul untuk mencapai tujuan tertentu dari yang sebelumnya tidak ada dorongan menuju tujuan tersebut Oemar Hamalik, 2002: 173. Berdasarkan pengertian motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah daya penggerak bagi siswa yang menyebabkan siswa masuk dalam kegiatan belajar dan mengikuti proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Motivasi memiliki peran penting karena seseorang akan berhasil dalam pembelajaran ketika ia memiliki ketertarikan terhadap proses tersebut. Di samping itu, motivasi juga dapat membangkitkan antusias siswa dalam belajar. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Ali Imron 1996 dalam Eveline Siregar,dkk 2011:53-54 ada enam unsur atau faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu sebagai berikut. 1 Cita-cita aspirasi pembelajar. 2 Kemajuan pembelajar. 3 Kondisi pembelajar. 4 Kondisi lingkungan pembelajar. 5 Unsur-unsur dinamis belajarpembelajaran. 6 Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar. Menurut Eva Latipah 2012: 178 seseorang dapat termotivasi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi, meliputi : 1 Minat Hidi menyatakan bahwa minat adalah suatu bentuk motivasi intrinsik. Siswa yang mengejar suatu tugas yang menarik minatnya mengalami efek positif yang signifikan seperti kesenangan, kegembiraan, dan kesukaan. terdapat dua jenis minat yaitu minat situasional dan minat pribadi. Minat situasional dipicu oleh sesuatu di lingkungan sekitar, seperti hal-hal yang baru, berbeda, dan tak terduga; demikian juga hal- hal yang melibatkan tingkat aktivitas tinggi atau emosi yang kuat. Siswa juga cenderung dibuat penasaran oleh topiik-topik yang berkaitan dengan orang dan budaya. Karya fiksi lebih menarik dan memikat ketika mencakup tema dan karakter yang dapat diidentifikasi secara pribadi oleh siswa. Buku teks dan karya nonfiksi lainnya lebih menarik ketika mudah dipahami dan memiliki hubungan antaride yang lebih jelas. 2 Ekspektasi dan Nilai Sejumlah pakar mengemukakan bahwa motivasi untuk melakukan sebuah tugas tertentu tergantung pada dua variabel yang bersifat subyektif. Variabel pertama, siswa harus memiliki harapan yang tinggi ekspektasi bahwa mereka akan sukses. Variabel kedua adalah nilai value, yaitu keyakinan siswa bahwa ada manfaat langsung dan tidak langsung dalam pengerjaan sebuah tugas. 3 Tujuan Sebagian besar perilaku manusia mengarah pada tujuan goals tertentu. Beberapa tujuan merupakan sasaran jangka pendek dan temporer; beberapa tujuan lainnya merupakan sasaran jangka panjang dan relatif bertahan lama. Tujuan yang erat kaitannya dengan pembelajaran adalah tujuan prestasi. Dalam tujuan prestasi terdapat empat jenis tujuan yaitu tujuan penguasaan, tujuan performa, tujuan pendekatan performa, dan

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA

6 144 7