41 kadar gula darah penderita DM. Flavonoid quersetin dan rutin, memiliki
kemampuan menurunkan kadar gula darah tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin Jahdav, et al., 2012.
Senyawa steroid yang terdapat pada EEDSM memiliki aktivitas hipoglikemi. Mahera, et al., 2011 melaporkan bahwa senyawa sterol yang
terdapat pada mangrove Avicennia marina Forssk. Vierh memiliki aktivitas anti- glikasi atau glikosilasi glukosa dan fruktosa, yang merupakan salah satu proses
terjadinya penyakit degeneratif DM Tipe 2 dan penyakit lainnya. Di samping itu senyawa tanin atau fenol yang terdapat pada EEDSM
dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita DM, melalui jalur penangkapan radikal bebas dan antioksidan Kumari, 2012. Karena DM erat
kaitannya dengan nekrosis sel-sel organ yang disebabkan radikal bebas Kahler, et al., 1993.
4.2 Aktivitas EEDSM terhadap Kadar Gula Darah Toleransi
Uji toleransi glukosa merupakan model pengujian tahap awal yang dilakukan untuk mengetahui sensitivitas insulin yang menjadi acuan tingkat
kesehatan seseorang Hahn, et al., 2011. Di samping itu juga dapat digunakan untuk menskrining aktivitas hipoglikemi suatu bahan alam atau obat Adnyana, et
al., 2004. Hasil uji aktivitas hipoglikemik EEDSM terhadap mencit Balbc yang
diinduksi d-glukosa dengan range dosis sebesar 10 sampai 1000 mgkg BB, menunjukkan penurunan kadar gula darah mencit Gambar 4.3.
Universitas Sumatera Utara
42
Gambar 4.3 Aktivitas ekstrak etanol sirih merah terhadap kadar gula darah
mencit yang diinduksi d-glukosa.
Peningkatan kadar gula darah KGD pada semua kelompok terjadi pada menit ke-30 setelah diinduksi d-glukosa, selanjutnya mengalami penurunan
pada menit ke-60 dan ke-100. Analisis statistik metode analisis of varian anava pada taraf kepercayaan 80
α = 0,β bahwa EEDSM 100 mgkg BB dalam menurunkan KGD paling baik dibanding dengan EEDSM dosis 10 dan 1000
mgkg BB p0,2. Bahkan tidak berbeda dengan metformin 10 mgkg BB p0,2.
Hasil pengujian KGD toleransi menunjukkan bahwa EEDSM dosis 100 mgkg BB memiliki aktivitas yang paling baik diantara variasi dosis yang diuji
EEDSM 10 dan 1000 mgkg BB. EEDSM 100 mgkg BB dijadikan acuan penentuan dosis EEDSM pada penelitian berikutnya. Oleh sebab itu dipilih dosis
50 100
150 200
250 300
350
30 60
90 120
150
K a
da r
G ula
Da ra
h m
g dl
Waktu Pengamatan menit
CMC Metformin
EESM 10 mgkg bb EESM 100 mgkg bb
EESM 1000 mgkg bb
Universitas Sumatera Utara
43 EEDSM 100 mgkg BB dengan variasi 50 dan 200 mgkg BB untuk uji
hipoglikemi pada mencit yang diinduksi aloksan. Aktivitas EEDSM dalam menurunkan KGD mencit yang diinduksi d-
glukosa menunjukkan tidak meningkat sejalan dengan meningkatnya dosis. Pada EEDSM dosis 1000 mgkg BB menunjukkan KGD paling tinggi di antara
kelompok percobaan bahkan melebihi kelompok kontrol negatif. Hal tersebut kemungkinan disebabkan jumlah senyawa steroid yang tinggi di dalam EEDSM
sehingga menyebabkan hiperglikemia, seperti yang dilaporkan oleh Lansang 2011 bahwa senyawa steroid atau glukokortikoid dapat menyebabkan
hiperglikemia darah, walaupun belum diketahui secara pasti senyawa yang bertanggung jawab di dalam EEDSM.
4.3 Aktivitas Hipoglikemi EEDSM Terhadap Mencit Diabetes yang diinduksi Aloksan