PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan j. Aset Tetap lanjutan
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan
diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
k. Sewa Hak atas Tanah
Sewa hak atas tanah dibayar di muka terdiri dari biaya sewa, pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya dan diamortisasi sesuai dengan umur hak sewa atas
tanah.
l. Aset dan Liabilitas Keuangan
i. Aset Keuangan Berdasarkan PSAK No. 55, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
ii. Liabilitas Keuangan Berdasarkan PSAK No. 55, liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori nilai wajar melalui
laba rugi dan biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada
saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang kontraktor dan usaha, utang non-usaha, utang pembiayaan konsumen, utang bank dan biaya masih harus dibayar utang bunga yang
diklasifikasikan sebagai kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi .
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah
pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
arm’s length
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan l.
Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
iii. Saling Hapus Dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat
maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan
antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar arm’s length
transaction pada tanggal pengukuran. Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan
rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini
yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan
analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi option pricing model.
v. Biaya Perolehan Diamortisasi Dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset
atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
vi. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan Setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut peristiwa yang merugikan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.