PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
65
28. PERIKATAN DAN PERJANJIAN lanjutan
f. Pada tanggal 12 Desember 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 1210CYCUN751 dengan PT Supranusa Sindata, pihak ketiga untuk pengadaan dan
implementasi software komputer Visual Hotel Program VHP – Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp219.032.000. Jangka waktu pelaksanaan
adalah 12 hari kerja setelah Perusahaan telah memberikan data-data statis hotel seperti: data kamar, departemen, artikel penjualanpembayaran, daftar pemasok, Chart of Account.
Dalam rangka pembangunan kondominium hotel di Ubud, Bali, PT Bina Buana Sarana BBS mengadakan perikatan dan perjanjian dengan beberapa kontraktorpemasok sebagai berikut :
a. Pada tanggal 14 Januari 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 001WUPRI2011 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk pekerjaan
pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp185.000.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 10
bulan sejak serah terima lapangan.
b. Pada tanggal 14 April
2011, BBS
telah menandatangani Surat Perintah Kerja
No. 009WUGCAIV2011 dengan PT Graha Cipta Aditama, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket
pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp28.860.000.0000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan sejak 24 April 2011.
c. Pada tanggal 7 September 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 006BBSWUTATAIX2011 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk
pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp2.120.000.0000. Jangka waktu pelaksanaan
adalah 3 bulan sejak 5 September 2011.
d. Perjanjian dengan Starwood Asia Pacific Hotels Resorts Pte. Ltd Starwoods mengemukakan bahwa Starwoods akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel BBS. Sebagai
kompensasi, BBS akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5 dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen sebesar 5 dari laba
bruto operasional hotel yang telah disesuaikan, sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian tersebut.
Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sebagai operator hotel PT Cakrawala Mitra Usaha CMU mengadakan perikatan dan perjanjian untuk kegiatan operasionalnya antara lain:
Perjanjian dengan PT Bangun Wahana Indah Indonesia dalam Internasional Best Western BWII mengemukakan bahwa BWII akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel
Perusahaan. Sebagai kompensasi, CMU akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5 dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen sebesar
5 dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 30 Juni 2012 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai
dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 3 periode 2 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak. Biaya jasa manajemen yang dibebankan
pada operasional hotel adalah masing-masing sebesar Rp1.655.580.585 dan Rp373.069.090 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dicatat sebagai bagian dari akun
“Beban Umum dan Administrasi-Jasa Manajemen” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
66
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012 31 Desember 2011
IDR Ekuivalen
Mata uang asing IDR
Ekuivalen Mata uang asing
Aset keuangan
Kas dan setara kas 1.762.924.935
USD182.309 620.137.851
USD68.431 Piutang usaha
3.108.052.282 USD 321.412
- -
Jumlah Aset
4.870.977.217 620.137.851
Liabilitas
Utang kontraktor dan usaha
2.430.626.346 USD251.357
- -
462.658.760 EUR36.117
- -
Utang bank 62.471.790.374
USD6.460.371 77.582.424.276
USD8.555.627 Uang muka penjualan
10.574.414.698 USD1.093.528
56.589.800.534 USD6.240.604
Jumlah Liabilitas
75.939.490.178 134.172.224.810
Liabilitas dalam mata uang asing
bersih
71.068.512.961 133.552.086.959
Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal
22 Maret 2013 tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, yaitu Rp9.743 untuk 1 Dollar AS dan Rp12.580 untuk 1 Euro, liabilitas neto moneter Grup akan meningkat sebesar
Rp524.694.404.
30. INFORMASI SEGMEN
Sesuai dengan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen
usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya. a. Segmen operasi
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan Catatan 1a, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki usaha bidang penyediaan akomodasi dibidang
perhotelan dan properti.