Industri penjernihan air Edible packaging kemasan yang dapat dimakan Edible coating pelapis yang dapat dimakan

c. Pertanian dan pengawetan makanan

Kitosan yang dihasilkan dari dinding sel jamur atau dari kulit crustacea mampu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri yang bersifat pathogen dan menyebabkan resistensi tumbuhan terhadap infeksi jamur dan virus. Namun, kitosan dengan berat molekul rendah, kehilangan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme tapi masih dapat melindungi tanaman dari patogen. Efek penghambat meningkat segera setelah daun diberi kitosan. Resistensi terhadap jamur berkaitan dengan destruksi hidrolitik dinding selnya oleh kitinase tanaman dan glukonase serta pelepasan kitosan yang menginduksi sintesis phytoalexin. Produk ini berfungsi untuk menekan pertumbuhan jamur.

d. Industri tekstil

Kitin dan turunannya banyak digunakan sebagai coating material untuk serat selulosa, nilon, kapas, dan wool. Penggunaan sebagai serat termodifikasi antara lain meliputi bahan pembalut luka, pakaian olah raga, serta kaus kaki. Penambahan kitin sebagai coating pada tekstil meningkatkan permeabilitas terhadap uap air. Serat wool mengandung kitin dan turunannya meningkatkkan daya celup pakaian Synowiecki J.,2003.

e. Industri penjernihan air

Penggunaan yang paling besar dari kitosan adalah penjernihan air limbah. Kesadaran yang makin meningkat akan masalah ekologi dan kesehatan yang berkaitan dengan logam berat dan pestisida dan akumulasinya melalui rantai makanan telah mendesak tuntutan untuk penjernihan air industri sebelum digunakan. Kemampuan gugus –NH 2 dari kitosan untuk membentuk kovalen dengan ion-ion logam menjadi suatu hal yang menarik. Universitas Sumatera Utara Pemanfaatan dari kitosan komersial untuk penjernihan air minum telah disetujui oleh Environmental Protection Agency EPA di Amerika Serikat USEPA sampai kadar 10 mgL. Kitosan, karboksimetil kitosan dan kitosan yang terikat silang telah terbukti efektif untuk mengeluarkan Pb, Cu, Cd dari air minum. Kitosan sangat efisien dan efektif dari pada arang untuk penjernihan bifenil terklorinasi ganda dari air Tharanathan, 2003.

f. Edible packaging kemasan yang dapat dimakan

Penggunaan kemasan yang dapat dimakan dalam industri bahan makanan telah menjadi suatu topik yang menarik karena sangat potensial untuk meningkatkan masa berlaku dari banyak produk makanan. Kemasan yang dapat dimakan digabung dengan aditif makanan dan zat lain dapat meningkatkan warna, rasa, tekstur produk, serta mengontrol pertumbuhan mikroba. Anti mikroba yang ditambahkan kedalam kemasan dapat berfungsi untuk menghalangi pertumbuhan jamur, bakteri, dan ragi selama penyimpanan dan distribusi. Edible packaging adalah kemasan yang dapat dimakan dan aman bagi lingkungan. Edible packaging dapat dikelompokkan menjadi 2 dua bagian yaitu kemasan yang berfungsi sebagai pelapis edible coating dan kemasan yang berfungsi sebagai lapisan tipis edible film Krochta,1994.

g. Edible coating pelapis yang dapat dimakan

Edible coating telah banyak digunakan untuk melapisi bahan pangan seperti daging beku, makanan semi basah, ayam beku, produk hasil laut, sosis, buah- buahan dan sebagai pelapis obat-obatan. Universitas Sumatera Utara Beberapa jenis pelapis yang sering digunakan adalah pelapis lilin dan minyak, pelapis turunan polimer alam dan sintesis. Beberapa jenis pelapis komposit yang mengandung bahan polisakarida bersifat dapat dimakan dan ramah lingkungan karena biodegradable. Pelapis yang sedang dikembangkan saat ini dan untuk masa yang akan dating adalah pelapis dari kitosan, pelapis dari komposit, pelapis dari bilayer, dan pelapis dari protein Krochta,1994.

h. Edible film lapisan tipis yang dapat dimakan