UjiSignifikan Simultan F Uji Signifikan Parsial t

67 Berdasarkan tabel di atas, maka model regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = 10,268 - 0,049 X1 + 0,501 X2 + 0,343 X3 + e Koefisien-koefisien dalam persamaan regresi diatas memiliki arti sebagai berikut : 1. konstanta sebesar 10,268 mempunyai arti apabila disiplin kerja, motivasi, dan kepuasan kerja sama dengan nol maka prestasi kerja pegawai padaKantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara bernilai positif sebesar 10,268. 2. koefisien regresi motivasi sebesar 0,501 mempunyai arti setiap kenaikan motivasi sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadapprestasi kerja pegawai pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,501 satuan. 3. koefisien regresi kepuasan kerja sebesar 0,343 mempunyai arti setiap kenaikan kepuasan kerja sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utarasebesar 0,343satuan.

4.5.1 UjiSignifikan Simultan F

Hasil uji statistik secara simultan untuk variabel bebas X1 Disiplin Kerja, X2 Motivasi, dan X3 Kepuasan Kerja terhadap variabel terikat Y Prestasi Kerja diperoleh hasil sebagai berikut: 68 Tabel 4.18 Uji Signifikan Simultan F 1 Dari hasil pengujian SPSS diperoleh hasil F hitung sebesar 4,106 dengan tingkat kesalahan sebesar 5, ternyata F hitung F tabel 4,106 2,81 dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Ini menunjukkan bahwa secara simultan antara disiplin kerja, motivasi, dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja. 2 Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,012 karena nilai signifikansi 0,012 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa variabel bebas disiplin kerja, motivasi, dan kepuasan kerjabersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat prestasi kerja.

4.5.2 Uji Signifikan Parsial t

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara X1 Disiplin Kerja, X2 Motivasi, dan X3 Kepuasan Kerja terhadap Y Prestasi Kerja maka digunakan uji T, dimana T tabel = 2,01290. ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 75,097 3 25,032 4,106 ,012 a Residual 280,423 46 6,096 Total 355,520 49 a. Predictors: Constant, Kepuasan Kerja, Motivasi, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Prestasi Kerja 69 Tabel 4.19 Uji Signifikan Parsial t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t. Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 10,268 4,838 2,122 ,039 Disiplin Kerja -,049 ,229 -,034 -,213 ,832 Motivasi ,501 ,144 ,462 3,488 ,001 Kepuasan Kerja ,343 ,160 ,150 2,154 ,032 Dependent Variable: Prestasi Kerja Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa t hitung untuk variabel disiplin kerja X1 terhadap prestasi kerja Y menunjukkan -0,213, berarti t hitung t tabel -0,213 2,01290 dan signifikansi t lebih besar dari 0,05 0,832 0,05Maka H0 diterima dan H1 ditolak.Ini menunjukkan bahwa secara parsial disiplin kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Hasil pengujian motivasi X2 terhadap prestasi kerja Y menunjukkan 3,488, berarti t hitung t tabel 3,488 2,01290 dan signifikansi t lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05 Maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini menunjukkan bahwa secara parsial motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. 70 Hasil pengujian kepuasan kerja X3 terhadap prestasi kerja Y menunjukkan 2,154, berarti t hitung t tabel 2,1542,01290 dan signifikansi t lebih besar dari 0,05 0,032 0,05 Maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini menunjukkan bahwa secara parsial kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

4.5.3 Koefisien Determinasi