Analisis Musikal Nyanyian Anak Domba Allah
4.3.4 Analisis Musikal Nyanyian Anak Domba Allah
Tangga nada nyanyian Anak Domba Allah ini terdiri dari enam nada. Diurutkan dari nada terendah sampai tertinggi yakni, B-E-Fis-Gis-A-B. Dengan nada terendah B dan nada tertinggi B’.
Untuk menentukan nada dasar pada nyanyian ini, penulis menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh Bruno Nettl Untuk mengaplikasikan pendapat tersebut pada nyanyian Tuhan Kasihanilah kami ini, maka terlebih dahulu nada- nada nyanyian ini disusun kedalam tabel keseluruhan jumlah nadanya. Tabel 4.7 Distribusi Nada Nyanyian Anak Domba Allah
a Nyanyian Anak Domba Allah
1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada Fis dan nada yang paling jarang dipakai adalah nada B
2. Nada yang memiliki nilai ritmis yang besar adalah nada Fis
3. Nada yang dipakai sebagai nada awal adalah nada Fis dan nada yang paling akhir adalah nada E.
4. Nada yang menduduki posisi paling rendah adalah nada B dan nada yang menduduki posisi pertengahan adalah nada Fis
5. Nada yang memiliki oktafnya tidak ada
6. Tekanan ritmis A
7. Melalui pengalaman – Berdasarkan kriteria yang diajukan Netll tersebut dapat ditarik kesimpulan dari tabel yang merupakan hasil dari pencacahan, bahwa nada dasar yang terdapat pada nyanyian Anak Domba Allah adalah Fis
Wilayah nada adalah daerah (ambitus) antara nada yang paling rendah dengan nada yang paling tinggi dalam satu komposisi lagu. Wilayah nada (range) Anak Domba Allah adalah dari nada B sampai B.
Dalam menganalisis sebuah komposisi musik, frekuensi nada yang muncul merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Banyaknya jumlah nada yang sering digunakan akan menjadi sebuah gambaran tentang komposisi musik tersebut sehingga menjadi ciri khas tersendiri. Berikut uraian tentang frekuensi pemakaian nada dari nyanyian Anak Domba Allah
Dari gambaran diatas dapat dilihat bahwa pemakaian nada Fis sangat mendominasi dalam nyanyian ini, yakni sebanyak 36 kali. Dan yang paling sedikit pemakain nadanya adalah nada B, yakni 14 kali.
Interval adalah jarak nada yang satu dengan nada yang lainnya naik ataupun turun (Manoff, 1991:71). Berikut ini adalah tabel interval dari keseluruhan nada-nada yang dipakai dalam nyanyian
Table 4.8 Interval nada Anak Domba Allah No Interval
Jumlah Interval
Nyanyian Anak Instrumen
Instrumen
Garantung 1 Prime Murni (1P)
Domba Allah
Sulim
2 Sekunder Naik 36 47 46 Mayor (2M)
Turun 19 50 26 3 Sekunder Naik
12 18 14 Minor (2m)
Turun 8 15 9 4 Ters
9 2 mayor (3M)
Naik
Turun 6 9 7 5 Ters
2 - minor (3m)
1 1 Murni (4p)
Naik
Turun 2 2 2 7 Kwint
1 1 Murni (5p)
1 - murni (8P)
Naik
Turun
Dengan melihat tabel di atas, maka dapat disimpulkan interval yang sering muncul adalah interval sekunder mayor sebanyak 55 kali.
a Bentuk Bentuk nyanyian Anak Domba Allah ini Stropic, yaitu bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan teks nyanyian yang baru atau berbeda. Bila dirumuskan terdiri dari A, B, A, B, A dan B’. Bentuk B mengalami pengembangan menjadi B’, dan bentuk B’ ini merupakan bagian penutup lagu. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada hasil transkripsi lagu.
b Frasa
Pada nyanyian ini terdiri dari duabelas frasa.
c Motif
Kadensa adalah nada akhir dari satu bagian musik atau lagu. Pola kadensa yang dijabarkan penulis dalam nyanyian ini adalah nada-nada terakhir dari tiap bentuk.
Kontur adalah garis melodi dalam sebuah lagu. Malm ( Irawan 1997:85) membedakan beberapa jenis kontur. Dari beberapa istilah yang dikemukakan Malm, maka penulis melihat kantur yang terdapat pada nyanyian pendulous. Pergerakan melodi dari nyanyian ini cenderung bergerak dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian kembali lagi ke nada yang lebih tinggi ataupun sebaliknya, atau lebih dikenal dengan bentuk pendulous.
4.3.4.1 Hubungan Teks dengan Melodi Nyanyian Anak Domba Allah
Hubungan teks dengan melodi merupakan karakteristik yang sangat penting diperhatikan yakni hubungan antara musik (nada) dengan teks. Mengacu Hubungan teks dengan melodi merupakan karakteristik yang sangat penting diperhatikan yakni hubungan antara musik (nada) dengan teks. Mengacu
Silabis
Sampel di atas merupakan melismatis dan silabis yang timbul akibat hubungan melodi dengan teks. Terdapat beberapa melisma-melisma pendek dalam nyanyian ini. Setelah melakukan pencacahan, terdapat penggunaan melismatis sebanyak 11 motif dengan menggunakan 2-5 nada dalam satu suku kata. Sedangkan penggunaan silabis sebanyak 15 motif, dimana setiap suku katanya menggunakan nada yang sama dalam pergerakan melodinya. Dari hasil pencacahan tersebut disimpulkan bahwa penggunaan silabis terlihat mendominasi.