Pada umurnnya alasan responden menghentikan pengobatan karena paket obat terlalu banyak dan besar-besar, merasa sudah sembuh yang ditandai dengan batuk
berkurang,perasaan sudah enak badan, sesak napas berkurang, nafsu makan baik. Secara umum, hal-hal yang perlu dipahami dalam meningkatkan tingkat
kepatuhan adalah bahwa: 1. Pasien memerlukan dukungan, bukan disalahkan
2. Konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap terapi jangka panjang adalah tidak tercapainya tujuan terapi dan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan
3. Peningkatan kepatuhan pasien dapat meningkatkan keamanan penggunaan obat. 4. Kepatuhan merupakan faktor penentu yang cukup penting dalam mencapai
efektifitas suatu system kesehatan. 5. Memperbaiki kepatuhan dapat merupakan intervensi terbaik dalam penanganan
secara efektif suatu penyakit kronis 6. Sistem kesehatan harus terus berkembang agar selalu dapat menghadapi berbagai
tantangan baru 7. Diperlukan pendekatan secara multidisiplin dalam menyelesaikan masalah
ketidakpatuhan.
2.4.2. Faktor - Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan
Dalam hal kepatuhan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh positif sehingga penderita tidak
mampu lagi mempertahankan kepatuhanya, sampai menjadi kurang patuh dan tidak patuh. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya:
Universitas Sumatera Utara
a.
Pemahaman tentang Instruksi
b. Tidak seorang pun mematuhi instruksi jika ia salah paham tentang instruksi
yang diberikan padanya. Ley dan Spelman tahun 1967 menemukan bahwa lebih dari 60 responden yang di wawancarai setelah bertemu dengan dokter salah mengerti
tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. Kadang kadang hal ini disebabkan oleh kegagalan profesional kesalahan dalam memberikan informasi lengkap,
penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus di ingat oleh penderita.
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan, sepanjang bahwa pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif yang diperoleh secara mandiri,
lewat tahapan-tahapan tertentu. Singgih 1990 mengemukakan bahwa semakin tua umur seseorang maka
proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur – umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat ketika berusia
belasan tahun, dengan demikian dapat disimpulkan faktor umur akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang yang akan mengalami puncaknya pada umur – umur
tertentu dan akan menurun kemampuan penerimaan atau mengingat sesuatu seiring dengan usia semakin lanjut. Hal ini menunjang dengan adanya tingkat pendidikan
yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
c.
Kesakitan dan Pengobatan
d. Perilaku kepatuhan lebih rendah untuk penyakit kronis karena tidak ada
akibat buruk yang segera dirasakan atau resiko yang jelas, saran mengenai gaya hidup dan kebiasaan lama, pengobatan yang kompleks, pengobatan dengan efek
samping, perilaku yang tidak pantas.
Keyakinan, Sikap dan Kepribadian
Kepribadian antara orang yang patuh dengan orang yang gagal, Orang yang tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi, ansietas, sangat memperhatikan
kesehatannya, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan memiliki kehidupan social yang lebih, memusatkan perhatian kepada dirinya sendiri. Kekuatan ego yang
lebih ditandai dengan kurangnya penguasaan terhadap lingkunganya. Variabel- variabel demografis juga digunakan untuk meramalkan ketidak patuhan. Sebagai
contoh, di Amerika Serikat para wanita kaum kulit putih dan orang-orang tua cenderung mengikuti anjuran dokter Sarafino, 1990.
2.5. Kesembuhan Penyakit