Skrining Kanker Serviks Adenokarsinoma Serviks 1. Defenisi dan Epidemiologi

23 sehingga dapat menjadi metode skrining yang efektif pada negara berkembang seperti di Indonesia. 1,24

2.3.5. Stadium Kanker Serviks

International Federation of Gynecologists and Obstetricians Staging System for Cervical Cancer FIGO pada tahun 2000 menetapkan suatu sistem stadium kanker serviks sebagai berikut: 5 Tabel 2.2. Klasifikasi stadium kanker serviks berdasarkan FIGO 2009 5 Stadium Karakteristik Lesi belum menembus membrana basalis 1 Lesi tumor masih terbatas di serviks 1A1 Lesi telah menembus membrana basalis kurang dari 3 mm dengan diameter permukaan tumor 7 mm 1A2 Lesi telah menembus membrana basalis 3 mm tetapi 5 mm dengan diameter permukaan tumor 7 mm 1B1 Lesi terbatas di serviks dengan ukuran lesi primer 4 cm 1B2 Lesi terbatas di serviks dengan ukuran lesi primer 4 cm II Lesi telah keluar dari serviks meluas ke parametrium dan sepertiga proksimal vagina IIA Lesi telah meluas ke sepertiga proksimal vagina IIB Lesi telah meluas ke parametrium tetapi tidak mencapai dinding panggul III Lesi telah keluar dari serviks menyebar ke parametrium dan atau sepertiga vagina distal IIIA Lesi menyebar ke sepertiga vagina distal 24 IIIB Lesi menyebar ke parametrium sampai dinding panggul IV Lesi menyebar keluar organ genitalia IVA Lesi meluas ke rongga panggul, dan atau menyebar ke mukosa vesika urinaria IVB Lesi telah meluas ke mukosa rectum dan atau meluas ke organ jauh

2.3.6. Prognosis adenokarsinoma serviks

Prognosis kanker serviks sangat tergantung pada seberapa dini kasus ini terdiagnosis dan dilakukan terapi yang adekuat. Ada beberapa faktor prognostik yang utama bagi pasien kanker serviks stadium IB dan IIA yang dilakukan histerektomi radikal dan limfadenektomi, yaitu: 1,19 1. Status keterlibatan KGB 2. Ukuran tumor primer 3. Kedalaman invasi stroma 4. Ada tidaknya invasi ke pembuluh darah dan pembuluh limfe 5. Ada tidaknya keterlibatan parametrium 6. Tipe histologi sel

7. Status batas sayatan vagina 2.4. Vimentin

Vimentin adalah protein yang membentuk filament intermediate dengan berat molekul 57kD yang merupakan bagian dari kerangka sel