9
2-5 40 tahun, pernah dilaporkan terjadi pada usia 20-30 tahun
75 kasus terbatas pd korpus uteri
2.2.3. Etiologi dan patogenesis
Penyebab pasti kanker endometrium tidak diketahui. Kebanyakan kasus kanker endometrium dihubungkan dengan endometrium terpapar
stimulasi estrogen secara kronis. Salah satu fungsi estrogen yang normal adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim. Sejumlah
besar estrogen yang disuntikkan pada hewan percobaan di laboratorium menyebabkan hiperplasia endometrium dan kanker.
1,14
Adanya hubungan antara pajanan estrogen dengan kanker endometrium telah diketahui selama lebih dari 50 tahun. Satu faktor resiko
yang paling sering dan paling terbukti untuk adenokarsinoma uterus adalah obesitas. Jaringan adiposa memiliki enzim aromatase yang aktif.
Androgen adrenal dengan cepat dikonversi menjadi estrogen di dalam jaringan adipose pada individu yang obesitas. Estrogen yang baru
disintesis ini juga memiliki bioavaibilitas yang sangat baik karena perubahan metabolik yang berhubungan dengan obesitas menghambat
produksi globulin pengikat hormon seks oleh hati. Individu yang obesitas mungkin mengalami peningkatan drastis pada estrogen bioavailable yang
bersirkulasi dan pajanan ini dapat menyebabkan penumbuhan hiperplastik pada endometrium.
14
10
Mutasi phosphatase and tensin homolog PTEN selalu terjadi pada kasus hiperplasia endometrium atipikal kompleks, yang menandakan
bahwa hal tersebut merupakan kejadian awal pada karsinogenesis endometrium. Berdasarkan tipe histologis, mutasi PTEN terutama terjadi
pada karsinoma endometrium tipe endometrioid. PTEN, yang terletak di kromosom 10q23, mengkodekan protein dengan fungsi tyrosine kinase
dan berperilaku sebagai gen penekan tumor. Inaktivasi PTEN disebabkan oleh mutasi yang mengarah ke kehilangan ekspresi dan, yang lebih
rendah, dengan hilangnya heterozigositas. Protein ini memiliki kedua aktivitas fosfatase lipid dan protein, dengan masing-masing melayani
fungsi yang berbeda. Aktivitas fosfatase lipid dari PTEN menyebabkan siklus sel terperangkap di titik G1S. Kehilangan PTEN merupakan
kemungkinan suatu peristiwa awal tumorigenesis endometrium, terbukti dengan kehadirannya di prakanker, lesi dan kemungkinan dimulai dalam
menanggapi faktor risiko hormonal yang diketahui.
15,16
PTEN menindak
lebih lanjut
bertentangan dengan
phosphatidylinositol 3-kinase PI3KCA untuk mengontrol tingkat terfosforilasi AKT. Mutasi PTEN meningkatkan aktivasi PI3KCA,
mengakibatkan fosforilasi AKT. Mutasi PI3KCA terlihat pada 36 dari kanker endometrium endometrioid dan paling sering terjadi pada tumor
yang juga mengalami mutasi PTEN. Kegiatan fosfatase protein dari PTEN terlibat dalam penghambatan pembentukan adhesi fokal, penyebaran sel,
dan migrasi, serta penghambatan pertumbuhan faktor-dirangsang sinyal MAPK. Terdapat data yang menyatakan mutasi PI3KCA, terutama pada