ukuran  dan  kompleksitas  usaha  yang  tinggi  wajib  menerapkan Manajemen Risiko sekurang-kurangnya untuk 4 empat jenis Risiko :
 Risiko Kredit
Risiko  yang  timbul  sebagai  akibat  kegagalan  peminjam  dana  dalam memenuhi  kewajibannya.  Ali  2006  menyatakan  bahwa  risiko  kredit
adalah  risiko  kerugian  yang  diderita  bank,  terkait  dengan  kemungkinan bahwa  pada  saat  jatuh  tempo,  counterparty-nya  gagal  memenuhi
kewajiban-kewajibannya kepada bank 
Risiko Pasar Risiko  yang  timbul  karena  adanya  pergerakan  variabel  pasar  dari
portofolio  yang  dimiliki  oleh  bank,  yang  dapat  merugikan  Bank. Variabel pasar yang dimaksud adalah suku bunga dan nilai tukar.
 Risiko Operasional
Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. 
Risiko Strategis Risiko  yang  antara  lain  disebabkan  adanya  penetapan  dan
pelaksanaan  strategi  Bank  yang  tidak  tepat,  pengambilan  keputusan bisnis  yang  tidak  tepat  atau  kurang  responsif  Bank  terhadap  perbuhan
eksternal.
2.2.2 Risiko Pembiayaan UMKM
Sesuai  dengan  Undang-  Undang  Nomor  20  Tahun  2008  tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM :
a.  Usaha  Mikro  adalah  usaha  produktif  milik  orang  perorangan danatau  badan  usaha  perorangan  yang  memenuhi  kriteria  Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. b.  Usaha  Kecil  adalah  usaha  ekonomi  produktif  yang  berdiri  sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan  anak  perusahaan  atau  bukan  cabang  perusahaan  yang
dimiliki, dikuasai,  atau menjadi  bagian baik  langsung maupun tidak langsung  dari  usaha  menengah  atau  usaha  besar  yang  memenuhi
kriteria  Usaha  Kecil  sebagaimana  dimaksud  dalam  Undang-Undang ini.
c.  Usaha  Menengah  adalah  usaha  ekonomi  produktif  yang  berdiri sendiri,  yang  dilakukan  oleh  orang  perseorangan  atau  badan  usaha
yang  bukan  merupakan  anak  perusahaan  atau  cabang  perusahaan yang  dimiliki,  dikuasai,  atau  menjadi  bagian  baik  langsung  maupun
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan  bersih  atau  hasil  penjualan  tahunan  sebagaimana  diatur
dalam Undang-Undang ini. Risiko  pembiayaan  menurut  Karim  2009  mencakup  dua
aspek,yaitu: 1.  Default Risk risiko kebangkrutan
Default  risk  adalah  risiko  yang  terjadi  pada  first  way  out  yang dipengaruhi oleh:
-  Industry  Risk  :  karakteristik  masing-masing  jenis  usaha  yang
bersangkutan, kinerja keuangan jenis usaha yang bersangkutan
-  Kondisi  internal  perusahaan  nasabah,  seperti  manajemen,
organisasi, pemasaran, teknis produksi, dan keuangan
-  Faktor negatif lainnya yang mempengaruhi usaha nasabah, seperti
keadaan force majeure 2.
Recovery risk risiko jaminan Recovery risk adalah risiko yang terjadi pada second way out yang
dipengaruhi oleh:
-  Kesempurnaan pengikatan jaminan -  Nilai jual kembali jaminan
-  Faktor  negatif  lainnya  misalnya  tuntutan  hukum  pihak  lain  atas
jaminan, lamanya transaksi ulang jaminan
-  Kredibilitas penjamin jika ada
Karim  2009  juga  menyatakan  bahwa  risiko  pembiayaan  terkait dengan  produk  pembiayaan.  Risiko-risiko  yang  terkait  pada  produk
pembiayaan adalah:
1.  Risiko pada murabahah adalah bagi hasil kepada dana pihak ketiga menjadi  tidak  bersaing  karena  terlalu  panjangnya  jangka  waktu
pengembalian pembiayaan 2.  Risiko  pada  Ijarah  adalah  rusaknya  barang  oleh  nasabah  di  luar
pemakaian normal. 3.  Risiko  pada  IMBT  terjadi  saat  pembayaran  dilakukan  dengan
metode  balloon  payment,  yakni  pembayaran  angsuran  dalam jumlah besar di akhir periode.
4.  Risiko  pada  salam  dan  Istishna  ada  dua  yaitu  risiko  gagal menyrahkan barang dan risiko jatuhnya harga barang
5.  Risiko  pada  mudharabah  dan  musyarakah  meliputi  tiga  aspek yaitu,  Business  risk  risiko  bisnis  yang  dibiayai,  shrinking  risk
risiko berkurangnya
nilai pembiayaan
mudharabah dan
musyarakah, character risk risiko karakter buruk mudharib.
2.3 Manajemen Risiko 2.3.1 Pengertian Manajemen Risiko