Pembiayaan KPR Syariah Analisis Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR IB pada BPRS Al Salam
                                                                                48 KPR  IB  GRIYA  pada  Bank  BNI  Syariah  dan  mengetahui  hasil  analisa
kekuatan  strength,  kelemahan  weakness,  peluang  opportunity  dan tantangan threat serta ancangan strateginya sehingga dapat diaplikasikan
untuk peningkatan pembiayaan produk KPR BNI iB Griya. Pada penelitian yang  menggunakan  analisis  SWOT  ini  pada  Produk  KPR  BNI  iB  Griya
membandingkan  antara  faktor  eksternal  peluang  opportunities  yaitu fatwa MUI bahwa “Bunga Bank Haram”, bisnis properti yang diprediksi
akan  terus  membaik,  dan  promosi  melalui  media  elektronik,  Ancaman Threat  seperti  banyaknya  pesaing,  dan  kurangnya  pengetahuan
masyarakat akan produk KPR yang berbasis Syariah, kekuatan strengths dengan  memiliki  brand  yang  cukup  familiar,  pembiayaan  yang  terhindar
dari  sifat  ribawi,  serta  proses  persetujuan  yang  mudah  dan  cepat,  uang muka ringan, Kelemahan weaknesses seperti kurangnya promosi kepada
masyarakat,  jaringan  kantor  yang  terbatas,  kurangnya  pemahaman  SDM yang profesional dalam bidangnya.
2. Skripsi  Strategi  Pemasaran  Pembiayaan  KPR  Syariah  Bersubsidi  Bagi
Masyarakat  Berpenghasilan  Rendah  di  BTN  Syariah  Studi  Kasus  pada BTN Syariah Cabang Tangerang oleh Muhammad Arif Aditya. Penelitian
ini  menggunakan  jenis  penelitian  deskriptif  dengan  pendekatan  kualitatif menggunakan  data  primer  dan  data  sekunder  yang  diambil  melalui  dua
teknik  pengumpulan  data,  yaitu  studi  lapangan  dengan  dokumentasi, wawancara,  dan  studi  kepustkanaan  dengan  cara  penulisan  analisis
deskriptif.  Hasil  penelitian  pada  BTN  Syariah  Cabang  Tangerang  dalam
49 memasarkan  produk  pembiayaan  KPR  BTN  Sejahtera  Tapak  iB
menggunakan strategi marketing mix bauran pemasaran, yang terdiri dari 4p,  yaitu  strategi  produk  product,  harga  price,  lokasi  place,  promosi
promotion.  Realisasi  pembiayaan  KPR  BTN  Sejahtera  Tapak  iB  pada tahun  2011  sebesar  Rp  9.845.379.679,  tahun  2012  sebesar  Rp
3.726.700.000,  dan  tahun  2013  sebesar  Rp  2.668.700.000.  perkembangan KPR  BTN  Sejahtera  Tapak  iB  cenderung  turun  dari  tahun  ke  tahun,
dikarenakan  terdapat  kendala  utama,  yaitu  keterbatas  stok  perumahan bersubsidi yang dimiliki oleh pengembang di wilayah Tangerang.
3. Jurnal  Pembiayaan  Kepemilikan  Rumah  Sebuah  Inovasi  Pembiayaan
Perbankan Syariah Vol. 1, No. 1, Juli  2007 oleh Helmi  Haris. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang menjabarkan tentang lahirnya
sebuah  produk  pembiayaan  bank  pada  Perbankan  Syariah.  Helmi menjelaskan  berbagai  macam  akad  serta  praktiknya  dalam  menjalankan
produk  pembiayaan  bank  tersebut,  yakni  pembiayaan  konsumtif  dalam bentuk Kredit Kepemilikan Rumah KPR.
4. Jurnal  Analisis  Pemberian  Kredit  Pemilikan  Rumah  KPR  dalam
mengurangi Non Performing Loan Studi pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang  Kediri  oleh  Nur  Suci  Atmawati,  Muhammad  Saifi,  Dwiatmanto.
Universitas Brawijaya Malang. Penelitian yang menggunakan sumber data primer  dan  sumber  data  sekunder,  dengan  data  dari  hasil  wawancara
dengan  karyawan.  Teknik  pengumpulan  data  menggunakan  observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian diketahui bahwa sistem
50 pemberian  kredit  sudah  cukup  baik  dengan  melihat  hasil  NPL,  namun
masih  kurangnya  dokumen-dokumen  yang  digunakan  untuk  memperjelas dalam  penginformasian  sistem  pemberian  kredit  pemilikan  rumah  KPR.
Dan  dan  ada  ketidaksesuaian  antara  karyawan  dalam  pelaksanaan  tugas dan tanggung jawabnya.
5. Jurnal  Strategi  Pemasaran  Produk  Pembiayaan  Murabahah  Pada  Bank  X
Syariah  Cabang  Tangerang  Selatan  oleh  Fatimah  dan  Elisabeth  Yansye Metekohy  Politeknik  Negeri  Jakarta.  Penelitian  ini  dirancang  untuk
menemukan  strategi  pemasaran  produk  pembiayaan  murabahah  yang paling  tepat  sehingga  mampu  memenangi  persaingan.  Dengan
menggunakan  analisisi  SWOT  dengan  matriks  IFAS  dan  EFAS  dapat diidentifikasikan  faktor-faktor  penting  yang  menjadi  peluang,  ancaman,
kekuatan  dan  kelemahan  dari  produk  pembiayaan  murabahah.  Dari  hasil analisis  didapat  strategi  pertumbuhan  atau  growth  strategy  .  Staregi  ini
dipilih  karena  hasil  perhitungan  berada  pada  kuadran  l  dimana  total weighted  score  peluang-ancaman  sebesar  3.21  sedangkan  total  weighted
score  kekuatan-kelemahan  sebesar  Posisi  pada  kuadran  ini  sangat menguntungkan  dan  dapat  dipasarkan  secara  maksimal  dengan
menerapkan  kebijakan  bauran  pemasaran  seperti  kebijakan  produk, kebijakan  harga,  kebijakan  tempat  dan  kebijakan  promosi  yang
mendukung  pertumbuhan  yang  agresif  dari  produk  pembiayaan murabahah.
                                            
                