4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan 4.2.1. Produk
Produk adalah konsep keseluruhan atas objek atau proses yang memberikan berbagai nilai bagi para pelanggan, sedangkan istilah
barang atau jasa merupakan subkategori yang menjelaskan dua jenis kategori produk. Produk jasa merupakan rangkaian pemuasan nilai yang
kompleks. Orang membeli jasa untuk memenuhi kebutuhan yang mereka cari, dalam penggunaannya orang melekatkan nilai pada jasa-
jasa yang mereka di terima dengan mengacu kepada kemampuan suatu jasa memenuhi kebutuhan mereka. Itu sebabnya mengapa nilai yang
diberikan oleh konsumen sangat penting kaitannya untuk keberhasilan suatu jasa. Penambahan produk yang diharapkan mencerminkan cara
menciptakan diferensiasi produk sehingga dapat menambah nilai dari perspektif pelanggan Payne, 2000.
Produk yang ditawarkan LPM Chic’s merupakan produk Jasa yang sifatnya intangible tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan
manfaatnya. Pada dasarnya LPM Chic’s merupakan perusahaan yang memiliki produk utama berupa pendidikan musik, pendidikan sendiri
sifatnya tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan manfaatnya. Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan ini perusahaan menyertakan produk
tambahan yaitu modul pelatihan yang melengkapi pelayanan jasa. Modul ini termasuk jasa tambahan atau barang pendukung. Karena
penggunaan produk tambahan tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap penyampaian jasa, maka produk jasa pendidikan
yang ditawarkan perusahaan dapat dikatakan sebagai Jasa utama yang disertai barang dan jasa yang sangat kecil. Meskipun demikian kategori
ini masih sulit digeneralisasikan secara baik hal ini disebabkan bauran barang dan jasa berbeda-beda Kotler, 2007.
LPM Chic’s memiliki strategi keunggulan dalam menawarkan produknya yang disebut dengan competitive advantage Friedman,
1997 salah satu strategi yang dikembangkan adalah melalui strategi diferensiasi, yaitu strategi memberikan penawaran yang berbeda
dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Beberapa keunggulan dari produk Chic’s ini, antara lain:
a. Kurikulum. Penerapan kurikulum yang diterapkan oleh LPM Chic’s disusun secara khusus oleh LPM Chic’s sendiri sehingga tidak sama
dengan kurikulum sekolah musik lainnya. Materi pada kurikulum ini dibuat oleh dewan pengembangan kurikulum yang terdiri dari para
musisi senior LPM Chic’s, materi dalam kurikulum LPM chic’s ini senantiasa di revisi untuk mengikuti perkembangan dunia musik. Karena
LPM Chic’s Musik berbentuk sekolah informal maka tidak ada standar baku atau nasional dalam pengadaan kurikulum yang diberikan, namun
kegiatan pendidikan ini telah diakui oleh departemen pendidikan dengan SK : 914TERDAFPLSMIII1998.
b. Showroom. Ini merupakan salah satu keunggulan yang diberikan kepada para pemegang lisensi LPM Chic’s, dimana para pemilik cabang chic’s
berhak menjadi distributor alat musik dan membuka toko musik pada tempat mereka beroperasi.
c. Fasilitas. Pengadaan fasilitas pada LPM Chic’s ini benar-benar diperuntukkan untuk memuaskan keperluan para siswa yang belajar pada
sekolah musik ini. Penyediaan studio latihan bagi para siswa secara gratis diberikan sehingga siswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa
alat-alat musik, selain itu khusus bagi para siswa diberikan potongan harga untuk setiap pembelian alat musik dari LPM Chic’s.
d. Kegiatan Event Musik. Pengadaan kegiatan musik secara berkala untuk menunjang pengembangan kreativitas siswa seperti master class,
workshop, konser siswa, produk klinik, guitar wars dan drums day. e. Akustik. Hal ini merupakan suatu ajang berkumpul dan bertukar pikiran
untuk mengadakan suatu kegiatan atau event bersama. Akustik merupakan organisasi siswa LPM Chic’s, melalui organisasi ini para
siswa dilatih terbiasa membuat acara-acara hiburan layaknya sebuah event organizer.
4.2.2. Harga
Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran. Harga dan komponen biaya lainnya dapat menunjukkan
bagaimana pengaruh perilaku yang ditimbulkan pelanggan terhadap suatu biaya. Ketika pelanggan membeli jasa tertentu, mereka
membandingkan manfaat yang mereka pahami melalui jasa yang diperoleh dengan harga yang mereka pahami. Untuk itu keputusan-
keputusan penetapan harga sangat nyata dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan memiliki peranan yang penting dalam pembentukan citra
bagi jasa tersebut Lovelock dan Wright, 2005. Saat ini LPM Chic’s memiliki harga yang cukup bersaing. LPM
Chic’s mencoba menetapkan harga dengan menyesuaikan pada kondisi pasar sehingga mampu bersaing dengan para kompetitornya. Penentuan
harga ini dilakukan perusahaan dengan melakukan survey sebelumnya dengan para pesaingnya dan daya beli masyarakat. Dibawah ini dapat
dilihat perbandingan harga LPM Chic’s dengan Sekolah Musik Purwacaraka Tabel 5
Tabel 5. Perbandingan Biaya Pendidikan LPM Chic’s dengan Sekolah Musik Purwacaraka
Jenis Biaya Purwacaraka
Rp. LPM Chics Condet
Rp.
Pendaftaran 300000 200000
Gitar klasik 250000
275000 Gitar Elektrik
250000 275000
Biola 265000 275000
Drum 300000 275000
Piano Pop 250000
275000 Piano Klasik
250000 275000
Vokal 250000 275000
Sumber: LPM Chic’s dan Purwacaraka Cabang Buaran, 2009
Dari Tabel di atas dapat dilihat LPM Chic’s menetapkan harga pendaftaran Rp. 200.000 lebih murah dibandingkan Sekolah Musik
Purwacaraka dengan harga Rp. 300.000 Bila dilihat dari rata-rata biaya setiap kelas untuk Purwacaraka mencapai Rp. 264.375 ribu biaya ini
belum termasuk pendaftaran, sehingga total biaya keseluruhannya mencapai Rp. 564.375. Sedangkan untuk biaya pendidikan per bulan
LPM Chic’s menetapkan harga yang sama untuk setiap kelas yaitu Rp. 275.000 sehingga untuk sekali masuk biaya yang dikeluarkan mencapai
Rp. 475.000 termasuk biaya pendaftaran. Harga yang ditetapkan LPM Chic’s dirasakan sesuai untuk konsumen di daerah Jakarta karena berada
tidak jauh dari harga yang ditetapkan kompetitornya dan masih terbilang terjangkau biayanya bila dilihat dari fasilitas yang ditawarkannya.
4.2.3. Tempat
Penentuan lokasi dimana perusahaan berdiri merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung keberhasilan pemasaran suatu
produk. Lokasi yang strategis dapat memudahkan konsumen untuk menemukan dan berkunjung ke perusahaan dengan mudah. Sebelum
mendirikan cabang baru disuatu lokasi tertentu survei pendahuluan biasanya dilakukan oleh LPM Chic’s untuk membantu proses
pembukaan cabang baru. Beberapa kriteria yang harus terlebih dahulu terpenuhi diantaranya adalah lokasi yang dekat dengan keramaian, akses
yang tidak terlalu sulit, tidak berada didaerah yang rawan dan memiliki
pasar potensial.
Lokasi LPM Chic’s yang berada di Jalan Raya Condet ini dipilih karena merupakan jalan raya yang menghubungkan kawasan
Jakarta Timur dan Jakarta selatan. Dimana pada lokasi ini selalu dilewati oleh lalu lalang kendaraan sehingga tempat ini dirasakan cukup srategis.
Selain itu, daerah ini juga merupakan daerah niaga yang cukup aktif karena didaerah ini banyak didirikan toko-toko sehingga ramai
dikunjungi masyarakat. Lokasi LPM Chic’s cabang Condet juga tidak jauh dari pemukiman penduduk dan beberapa meter dari lokasi
perusahaan berdiri dapat ditemukan beberapa sekolah-sekolah formal, seperti Global Islamic School, SMP-SMA Adiluhur dan SMA PB.
Keunggulan lain yang dimiliki lokasi ini adalah lokasi perusahaan tidak sulit untuk dijangkau, karena Jalan Raya Condet ini termasuk jalan
utama yang cukup besar sehingga mudah untuk diakses menggunakan
kendaraan. 4.2.4. Orang
Kesuksesan pemasaran suatu jasa sangat tergantung pada seleksi, pelatihan motivasi dan manajemen sumber daya manusia
Payne, 2000. Dalam penentuan pengajar LPM Chic’s sebelumnya melakukan proses audisi untuk mengetahui kemampuan dan potensi
yang dimiliki oleh calon pengajar. Begitu juga dengan para staff perusahaan yang akan bekerja akan melalui proses seleksi, setelah
diterima akan diberikan pelatihan awal selama satu sampai dua minggu tergantung dari posisi yang akan ditempatinya. Untuk menjaga kualitas
para pengajar dan staff, LPM chic’s mengadakan pelatihan rutin setiap empat bulan sekali. Selain itu dengan dihadirkannya musisi ternama
seperti ossa sungkar voodoo dan medi suckerhead juga menjadi salah satu strategi chics untuk menunjukkan kualitas dari pendidikan yang
diberikan. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan LPM Chic’s dimuat pada Lampiran 5.
4.2.5. Proses
Proses-proses di mana jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan merupakan faktor utama di dalam bauran pemasaran jasa,
karena para pelanggan akan seringkali mempersepsikan sistem penyampaian jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri, dengan demikian
keputusan mengenai manajemen operasi sangat penting untuk menunjang keberhasilan pemasaran jasa.
LPM Chic’s memiliki standar prosedur untuk beroperasi mulai dari kegiatan belajar mengajar, proses perekrutan dan pelatihan, sampai
dengan kegiatan promosi. Masing-masing kegiatan yang dilaksanakan telah dirancang oleh Chic’s Pusat sebagai prosedur dasar mereka, seperti
dalam perekrutan karyawan dan pengajar dilakukan proses seleksi melalui LPM Chic’s pusat terlebih dahulu sebelum diperbolehkan
bekerja di cabang tertentu. Dari sini masing-masing pengajar atau karyawan yang berhasil masuk diberikan pengarahan dan pelatihan
mengenai bagaimana caranya melaksanakan kegiatan perusahaan. Begitu pula dengan kegiatan promosi perusahaan, untuk
kegiatan promosi ini para cabang diberikan langkah-langkah dalam berpromosi mulai dari tata cara pembuatan proposal kegiatan sampai
dengan langkah penetapan tujuan untuk berpromosi. Hal ini tentu saja berbeda-beda, tergantung pada target dan tempat promosi yang akan
mereka laksanakan. Selain itu LPM Chic’s Pusat juga memberikan
kalender panduan yang berisi kegiatan promosi selama setahun, sehingga kegiatan promosi yang dilakukan para cabangnya dapat lebih
terarah dan teratur dengan baik. Seluruh kegiatan selalu dilakukan penjadwalan seperti halnya
kegiatan pelatihan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan penjadwalan mulai dari kegiatan pengajaran rutin antar murid dan
pengajar sampai dengan kegiatan bersama seperti master class, sehingga kegiatan pengajaran dapat berjalan dengan baik dan teratur. Berbagai
alur proses ini dibakukan sedemikian rupa untuk mendukung kegiatan administrasi, promosi maupun kegiatan pengajaran yang teratur dan
sesuai prosedur perusahaan. Contoh Penjadwalan untuk kegiatan promosi pada bulan Februari dan jadwal kegiatan pelatihan per tahun
dimuat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7.
4.2.6. Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau
mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Pelanggan merupakan tolak ukur kualitas dari sebuah pelayanan. Tjiptono, 2005
menyimpulkan bahwa citra kualitas layanan yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia jasa, melainkan
berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen. Karena kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan dari keinginan pelanggan,
sehingga perusahaan dituntut untuk memaksimalkan pelayanannya agar tercapainya pelayanan yang berkualitas.
Sesuai dengan visi dari LPM chic’s sendiri yang berkomitmen untuk menciptakan musisi yang handal di bidangnya, dalam penentuan
staff pengajar LPM chic’s mencoba menghadirkan pengajar dengan kemampuan yang kompeten untuk memberikan pengajaran yang
berkualitas agar terciptanya kepuasan jasa. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan para pengajar pengetahuan khusus mengenai metode dan
kurikulum pembelajaran yang digunakan oleh LPM Chic’s, dengan memberikan mereka pengetahuan mengenai kurikulum dan metode
belajar ini diharapkan perusahaan dapat tetap menjaga kualitas dari pelayanan mereka terhadap kebutuhan pendidikan.
Selain itu, para staff administrasi juga diperhatikan dengan baik dengan memberikan pelatihan khusus mengenai tata cara untuk melayani
para pelanggan dan kegiatan penjadwalan kegiatan belajar mengajar. Dari kegiatan ini diharapkan tercapainya ketepatan waktu pemberian
jasa dan pemuasan kebutuhan yang sesuai dengan janji perusahaan.
4.2.7 Bukti Fisik
Berbeda dengan produk fisik jasa memiliki karakteristik yang unik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium
sebelum digunakan atau dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti mutu jasa tersebut. Mereka akan menarik
kesimpulan mengenai mutu suatu jasa dari tempat, orang-orang, peralatan, bahan komunikasi, simbol dan harga yang mereka lihat. Oleh
sebab itu untuk menunjukkan mutu layanan jasa suatu perusahaan diperlukan bukti fisik dan presentasi sesuai dengan jasa pelayanan yang
akan ditawarkan. Bukti fisik perusahaan dapat dilihat dari interior dan pernak-
pernik yang ditampilkan di dalam ruang tunggu yang berada dilantai pertama, meja yang digunakan untuk pelaksanaan administrasi didesain
khusus agar berbentuk seperti piano yang bentuknya melingkar. Selain itu berbagai pajangan alat musik gitar yang menjadi logo utama LPM Chic’s
turut meramaikan interior ruangan ini. Nuansa yang dihadirkan disini dibuat untuk menimbulkan kesan bahwa jasa yang dihadirkan disini
berhubungan dunia musik sehingga para pengunjung yang baru masuk akan segera mengetahui dan merasakan kehadiran jasa ini. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan ingin menunjukkan bahwa mereka berkomitmen pada dunia musik yang berhubungan dengan jasa yang akan
mereka tawarkan. Selain itu penggunaan seragam chic’s menunjukkan bukti bahwa perusahaan bersikap profesional dalam mengelola sumber
daya manusianya. Bukti fisik lainnya adalah penggunaan modul belajar yang didesain cukup matang untuk menunjukkan kesan terkini dan
kualitas dari kurikulum yang akan diberikan. Kemudian, terakhir adalah fasilitas yang diberikan perusahaan seperti alat musik dan studio latihan
sebagai pendukung kegiatan menunjukkan kesiapan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang mengutamakan
kualitas.
4.3. Kegiatan Promosi Perusahaan