Sejarah dan Perkembangan Koperasi Baytul Ikhtiar Ruang Lingkup dan Struktur Organisasi

47

V. GAMBARAN UMUM KOPERASI BAYTUL IKHTIAR

5.1. Sejarah dan Perkembangan Koperasi Baytul Ikhtiar

Koperasi Baytul Ikhtiar KBI merupakan salah satu Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Masyarakat Mustadh’afiin Peramu. Koperasi Baytul Ikhtiar resmi berdiri sebagai koperasi berbadan hukum pada tahun 2008. Sebelum berbadan hukum koperasi, organisasi ini memulai aktivitasnya dengan melakukan program pemberdayaan masyarakat miskin melalui Unit Pelayanan Keuangan UPK Ikhtiar. Program ini dimulai pada tahun 1999 di wilayah pedesaan Kecamatan Tamansari dan berkembang di kawasan miskin perkotaan Bogor pada tahun 2002. Pada tahun 2003, pelayanan UPK Ikhtiar dapat digunakan sebagai proses pembentukan kelompok pedagang sayuran di pasar Jambu Dua kota Bogor. Tujuannya adalah untuk membangun kapasitas sosial dan ekonomi keluarga berpenghasilan rendah agar memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar melalui pengelolaan aset ekonomi rumah tangga. Adapun wilayah jangkauan pembiayaan Koperasi Baytul Ikhtiar telah tersebar di berbagai kecamatan di Kodya Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Sukabumi. Hingga saat ini, Koperasi Baytul Ikhtiar melakukan aktivitas pemberdayaan berbasis komunitas melalui pelayanan keuangan mikro. Pemberdayaan ini merupakan replika dari pola grameen bank yang melakukan pendekatan secara kelompok yang ditujukan secara khusus bagi kaum perempuan dari keluarga berpenghasilan rendah.

5.2. Ruang Lingkup dan Struktur Organisasi

1. Visi dan Misi Visi KBI adalah menjadi organisasi keuangan mikro syariah yang memberdayakan masyarakat miskin melalui pelayanan simpan pinjam, pendidikan, dan pengorganisasian perempuan dari keluarga miskin. Adapun misi yang dimiliki oleh KBI, antara lain : a. Memperluas jangkauan pelayanan keuangan mikro syariah kepada masyarakat miskin 48 b. Melakukan pendampingan dan pelayanan kelompok yang terorganisir. c. Membangun jaringan untuk memperkuat pelayanan dan pendampingan dengan Non Government Organization NGO, Lembaga Amil Zakat LAZ, LKM, pemerintah, swasta, dan perorangan. 2. Struktur Organisasi Kemajuan suatu organisasi ditentukan dari kinerja sumberdaya organisasi yaitu pemimpin dan anggota organisasi. Adanya penempatan sumberdaya yang tepat dapat meningkatkan efisiensi kerja dari organisasi tersebut. Struktur organisasi koperasi KBI dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 5. Struktur Organisasi Koperasi Baytul Ikhtiar Divisi IT RAPAT ANGGOTA Pengurus Direktur Pengawas Divisi Audit Internal Divisi RD Divisi Humas dan Kesekretariatan Divisi HRD Divisi Usaha Manager Unit Simpan Pinjam Kabag Financial Officer TPL Kabag Operasional Pembukuan Kas ADMP ANGGOTA 49 3. Susunan Organisasi Susunan organisasi Koperasi KBI secara garis besar terdiri dari pengawas, pengurus, support system, dan tenaga pendamping lapang. Adapun rincian susunan organisasi adalah sebagai berikut : Pengawas Ketua : Juhariah Anggota : Khoerudin Erna Indriastuti Pengurus Ketua : Latif Efendy Wakil Ketua : Aziz Muhammad Abduh Sekretaris 1 : Asep Zaenal Umami Sekretaris 2 : Hifni Permadi Bendahara : Titin Prasetyawati Manajer : Titin Prasetyawati Kabag Operasional : Yachya Supriyadi Support System : Kamiludin dan Ibrahim Aji TPL :71 orang Setiap bagian organisasi Koperasi KBI memiliki peranan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing, yaitu : 1. Rapat Anggota Tahunan Rapat Anggota Tahunan RAT merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi dalam menetapkan anggaran dasar dan rumah tangga. RAT merupakan perangkat organisasi yang menentukan arah kegiatan usaha melalui kesepakatan bersama dari seluruh anggota. Hasil kesepakatan tersebut kemudian dimandatkan kepada pengurus selaku wakil anggota. 2. Pengawas Pengawas memiliki hak dan kewajiban melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi. 50 3. Pengurus Pengurus sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi yang dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota. Pengurus bertanggungjawab atas penyelenggraan dan pengendalian usaha koperasi. 4. Manajemen Manajemen Koperasi KBI dilakukan oleh seorang manager yang dibantu oleh Kepala Bagian Financial Officer yang langsung membawahi tenaga pendamping lapang. Dalam hal administrasi pembiayaan, kas, dan pembukuan, manager dibantu oleh Kepala Bagian Operasional Koperasi. Manager koperasi berperan dalam melaksanakan kebijakan pengurus dalam pengelolaan koperasi. 5. Anggota Anggota KBI terbagi menjadi dua jenis, yaitu anggota koperasi dan anggota layanan koperasi. Anggota koperasi berperan sebagai pemilik karena berkewajiban memberikan modal dan mengawasi jalannya koperasi. Selain itu, anggota berperan sebagai pengguna jasa layanan koperasi yang berarti setiap anggota wajib berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan layanan yang disediakan koperasi.

5.3. Program Koperasi Baytul Ikhtiar