Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
MEDIASI MOTIVASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Variabel Cα ≥ 0,70
Ketentuan Keputusan
Keterampilan Dasar Mengajar Guru X 0,91 0,70
r hitung 0,70 dengan
α = 0,05 Reliabel
Motivasi Belajar M 0,84
Reliabel Sumber : Lampiran 5
Data yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas untuk dua variabel dalam penelitian ini dinyatakan memiliki
reliabilitas yang baik karena hasil perhitungan masing-masing variabelnya 0,70 dengan uraian variabel keterampilan dasar mengajar guru X sebesar 0,91 dan
variabel motivasi belajar M sebesar 0,84. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini memiliki keajegan dan ketepatan yang baik.
3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.8.1 Uji Asumsi
3.8.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini diadakan untuk melihat dan menguji distribusi data bersifat normal atau tidak. Hal ini dinilai penting karena akan
menentukan jenis statistika yang akan digunakan. Apabila data berdistribusi secara normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik.
Uji normalitas yang akan digunakan adalah melalui metode uji One Sample Kolmogorov-Smirnov
. Menurut Sugiyono 2008:118, data diindikasi berdistribusi secara normal jika nilai probabilitasnya 0,05. Sedangkan
data diindikasi berdistribusi secara tidak normal jika nilai probabilitasnya ≤ 0,05.
3.8.1.2 Uji Linearitas
Uji linearitas ini dilakukan untuk melihat hubungan linear yang terdapat di antara variabel keterampilan dasar mengajar guru terhadap
variabel hasil belajar, variabel keterampilan dasar mengajar guru terhadap variabel motivasi, dan variabel motivasi dengan variabel hasil belajar.
Hubungan linear yang terdapat pada variabel-variabel tersebut akan menunjukkan apabila terdapat suatu perubahan yang terjadi pada suatu
Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
MEDIASI MOTIVASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
variabel, maka akan diikuti oleh variabel lainnya dengan membentuk suatu garis yang linear.
Hubungan pada variabel-variabel ini dapat dikatakan linear apabila terdapat kesamaan variabel, baik dalam hal penurunan maupun dalam hal
peningkatan yang terjadi pada masing-masing variabel tersebut.
3.8.2 Uji Korelasi
Uji korelasi dilakukan untuk menguji adanya hubungan dari dua variabel atau lebih. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini akan ditentukan oleh
hasil dari uji normalitas dan uji linearitas yang dilakukan sebelumnya. Apabila data berdistribusi secara normal dan linear, maka uji korelasi dilakukan
menggunakan uji korelasi product moment Pearson. Sedangkan apabila data berdistribusi secara tidak normal dan tidak linear, maka uji korelasi dilakukan
dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman. Setelah dilakukan uji korelasi, maka untuk menginterpretasikan hubungan yang terdapat pada variabel-variabel
dalam penelitian ini membutuhkan panduan dalam menginterpretasikan koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.6 Interpretasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199
Sangat Rendah 0,200
– 0,399 Rendah
0,400 – 0,599
Sedang 0,600
– 0,799 Kuat
0,800 – 1,000
Sangat Kuat Sumber : Arikunto, 2010
3.8.3 Uji Signifikansi
Menurut Sugiyono 2008, hlm.120, uji signifikansi ini dilakukan untuk menguji hubungan yang terdapat pada variabel-variabel dalam penelitian ini dapat
berlaku untuk seluruh populasi atau tidak. Uji signifikansi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengonsultasikan angka Sig.
dengan tingkat kesalahan α =