PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI (Studi pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung).

(1)

“PENGARUHKETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

MEDIASI MOTIVASI”

(Studipada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Ujian Sidang untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Huzella Beatrik Sinaga NIM. 1104132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2015


(2)

PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI

MOTIVASI”

(Studi pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung)

Oleh:

Huzella Beatrik Sinaga 1104132

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Huzella Beatrik Sinaga

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

(4)

Huzella Beatrik Sinaga

ABSTRAK

Huzella Beatrik Sinaga, (2015). “Pengaruh Keterampilan Dasar Mengajar

Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Melalui Mediasi Motivasi(Studi pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung)”, di bawah bimbingan Drs. Ani Pinayani, M.M

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung. Hal tersebut dapat dilihat melalui nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang diperoleh pada saat kelas X. Oleh sebab itu dilakukan penelitian ini untuk melihat pengaruh dari beberapa faktor terhadap hasil belajar tersebut. Dalam penelitian ini diambil secara khusus dua faktor yaitu keterampilan dasar mengajar guru dan motivasi belajar siswa yang akan diuji sebagai mediator. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung tersebut.Teknik analisis data dilakukan dengan uji deteksi pengaruh mediasi yaitu causal steps, dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan dasar mengajar guru memiliki pengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa, motivasi belajar siswa juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa, dan melalui uji mediasi motivasi belajar siswa, keterampilan dasar mengajar guru juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.


(5)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

HuzellaBeatrikSinaga, (2015). "Effect of Basic Skills Teaching Teachers Against Student Results Through Motivation Mediation (Study atEconomic Subject XI IPS in SMAN 22 Bandung)," Under the guidance of Drs. AniPinayani, M.M

The issues that raisedin thisresearch is the learning outcomes of thestudentsin Class XI IPS SMAN 22 Bandungfindings on economic subjects. It canseen through the valueof Final School Examination (UAS) when they inclass X. Therefore this research was conducted to review the several factors influence against the learning outcomes. In this research, specially taketwo factors whichteacher’s basic skills of teaching and motivation to learning that will be tested as mediator. Data collection is done with thedeployment questionnaire to the studentclass XI IPS in SMAN 22 Bandung. Data analysis techniques is done with the effect of mediation test namelywith causal steps, using SPSS version 17.0 help. Research shows that the teacher’s basic skills of teachinghave an influence to increase student’s motivation to learning, student’s motivation to learningalso has an influence against the increase in the student’s learning outcomes, and through the test of mediation student’s motivation to learning.


(6)

Daftar Isi

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. Kata Pengantar ... Error! Bookmark not defined. Ucapan Terimakasih ... Error! Bookmark not defined. Daftar Isi ...vi

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... 102i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 9

2.1.Kajian Pustaka...9

2.1.1. Hasil Belajar ... 9

2.1.1.1. Pengertian Hasil Belajar ... 9

2.1.1.2. Indikator Hasil Belajar ... 9

2.1.2. Keterampilan Dasar Mengajar Guru ... 12

2.1.2.1. Konsep Dasar Mengajar ... 12

2.1.2.2. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar...13

2.1.2.3. Aspek-Aspek Keterampilan Dasar Mengajar...13

2.1.3. Motivasi Belajar ... 23

2.1.3.1. Pengertian Motivasi ... 23


(7)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3.3. Jenis-Jenis dan Bentuk-Bentuk Motivasi ... 27

2.1.3.4. Motivasi dalam Belajar ... 28

2.1.4. Penelitian Terdahulu ... 29

2.2.Kerangka Pemikiran...31

2.3.Hipotesis Penelitian...33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1. Obyek Penelitian ... 35

3.2. Metode Penelitian ... 35

3.3. Desain Penelitian... 35

3.4. Operasional Konsep ... 36

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

3.5.1. Populasi Penelitian ... 38

3.5.2. Sampel Penelitian ... 38

3.6. Teknik Pengumpulan Data...40

3.7. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ... 41

3.7.1. Uji Validitas ... 41

3.7.2. Uji Reliabilitas ... 44

3.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 45

3.8.1. Uji Asumsi ... 45

3.8.1.1.Uji Normalitas ... 45

3.8.1.2.Uji Linearitas ... 46

3.8.2. Uji Korelasi ... 46

3.8.3. Uji Signifikansi ... 47


(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1. Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ... 50

4.1.1.1 Karakteristik Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

4.1.1.2. Karakteristik Siswa Berdasarkan Usia ... 52

4.1.1.3. Karakteristik Siswa Berdasarkan Tinggal Bersama ... 53

4.1.1.4. Karakteristik Siswa Berdasarkan Pendidikan Orangtua ... 54

4.1.1.5. Karakteristik Siswa Berdasarkan Pekerjaan Orangtua ... 55

4.1.2.Gambaran Umum Variabel Penelitian...57

4.1.2.1. Deskripsi Variabel Hasil Belajar Siswa ... 57

4.1.2.2. Deskripsi Variabel Motivasi Belajar ... 58

4.1.2.3. Deskripsi Variabel Keterampilan Dasar Mengajar Guru ... 62

4.1.3. Analisis Data ... 66

4.1.3.1. Uji Asumsi...66

4.1.3.1.1. Uji Normalitas...66

4.1.3.1.2. Uji Linearitas...67

4.1.3.2. Uji Korelasi...69

4.1.3.3. Uji Signifikansi...70

4.1.3.4. Uji Deteksi Pengaruh Mediasi...70

4.1.3.4.1. Persamaan Regresi Sederhana Variabel Motivasi Belajar Siswa pada Variabel Keterampilan Dasar Mengajar Guru...70

4.1.3.4.2. Persamaan Regresi Sederhana Variabel Hasili Belajar Siswa pada Variabel Keterampilan Dasar Mengajar Guru...71

4.1.3.4.2. Persamaan Regresi Sederhana Variabel Hasil Belajar Siswa pada Variabel Motivasi Belajar Siswa...72

4.1.3.4.3. Persamaan Regresi Berganda Variabel Hasil Belajar Siswa pada Variabel Keterampilan Dasar Mengajar Guru dan Variabel Motivasi Belajar...73


(9)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.3.5 Analisis Tabel Silang (Crosstabs) ... 76

4.1.3.5.1. Tabel Silang (Crosstabs) antara Jenis Kelamin dengan Motivasi Belajar Siswa...76

4.1.3.5.2. Tabel Silang (Crosstabs) antara Usia dengan Motivasi Belajar Siswa...77

4.1.3.5.3. Tabel Silang (Crosstabs) antara Tinggal Bersama dengan Motivasi Belajar Siswa...78

4.1.3.5.4. Tabel Silang (Crosstabs) antara Pendidikan Orangtua dengan Motivasi Belajar Siswa...79

4.1.3.5.5. Tabel Silang (Crosstabs) antara Pekerjaan Orangtua dengan Motivasi Belajar Siswa...80

4.1.3.5.6. Tabel Silang (Crosstabs) antara Jenis Kelamin dengan Hasil Belajar Siswa...80

4.1.3.5.7. Tabel Silang (Crosstabs) antara Usia dengan Hasil Belajar Siswa...81

4.1.3.5.8. Tabel Silang (Crosstabs) antara Tinggal Bersama dengan Hasil Belajar Siswa...83

4.1.3.5.9. Tabel Silang (Crosstabs) antara Pendidikan Orangtua dengan Hasil Belajar Siswa...84

4.1.3.5.10. Tabel Silang (Crosstabs) antara Pekerjaan Orangtua dengan Hasil Belajar Siswa...85

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

4.2.1. Pengaruh Keterampilan Dasar Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa...86

4.2.2. Pengaruh Keterampilan Dasar Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa...87

4.2.3. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa...88

4.2.4. Pengaruh Keterampilan Dasar Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Melalui Mediasi Motivasi Belajar Siswa...88


(10)

5.1. Kesimpulan ... 93

5.2. Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95


(11)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Tabel

Tabel 1.1Nilai Rata-Rata Pencapaian Ujian NasionalSekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kota Bandungpada Mata Pelajaran EkonomiError! Bookmark not defined.

Tabel 1.2Persentase Penurunan Nilai Rata-RataPencapaian Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeridi Kota BandungError! Bookmark not defined.

Tabel 1.3Nilai Rata-Rata Pencapaian Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomidi SMA Negeri 22 Bandung ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.4Nilai Hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) Mata Pelajaran EkonomiKelas X IIS Tahun Ajaran 2014/2015di SMA Negeri 22 Bandung Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1Operasional variabel ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2Pernyataan Bernilai Positif ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.3Pernyataan Bernilai Negatif ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4Uji Validitas Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.5Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.6Interpretasi nilai r ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1Jumlah Sampel Siswa Berdasarkan KelasError! Bookmark not defined.

Tabel 4.2Karakteristik Siswa Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.

Tabel 4.3Karakteristik Siswa Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4Karakteristik Siswa Berdasarkan Tinggal BersamaError! Bookmark not defined.

Tabel 4.5Karakteristik Siswa Berdasarkan Pendidikan Orangtua ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6Karakteristik Siswa Berdasarkan Pekerjaan OrangtuaError! Bookmark not defined.

Tabel 4.7Kategori Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8Hasil Belajar Siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung ... Error! Bookmark not defined.


(12)

Tabel 4.9Kategori Motivasi Belajar... 59

Tabel 4.10Kategori Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11Kategori Keterampilan Dasar Mengajar GuruError! Bookmark not defined. Tabel 4.12Kategori Keterampilan Dasar Mengajar GuruError! Bookmark not defined. Tabel 4.13Hasil Uji Normalitas Data... 67

Tabel 4.14Uji Linearitas antara Keterampilan Dasar Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa ... 67

Tabel 4.15Uji Linearitas antara Keterampilan Dasar Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Siswa ... 68

Tabel 4.16Uji Linearitas antara Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Siswa ... .68

Tabel 4.17Uji Korelasi Product Moment Pearson ... 69

Tabel 4.18Uji Signifikansi ... 70

Tabel 4.19Persamaan Regresi Sederhana Variabel Motivasi Belajar Siswa pada Variabel Keterampilan Dasar Mengajar Guru ... 71

Tabel 4.20Persamaan Regresi Sederhana Variabel Hasil Belajar Siswa pada Variabel Keterampilan Dasar Mengajar Guru ... 72

Tabel 4.21Persamaan Regresi Berganda Variabel Hasil Belajar Siswa pada Variabel Motivasi Belajar Siswa ... 73

Tabel 4.22Persamaan Regresi Variabel Hasil Belajar Siswa pada Variabel Keterampilan Dasar Mengajar Guru ... 74

Tabel 4.23Karakteristik Motivasi Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin ... 76

Tabel 4.24Karakteristik Motivasi Belajar Berdasarkan Usia Siswa ... .77

Tabel 4.25Karakteristik Motivasi Belajar Berdasarkan Tinggal Bersama ... 78

Tabel 4.26Karakteristik Motivasi Belajar Berdasarkan Pendidikan Orangtua ... 79

Tabel 4.27Karakteristik Motivasi Belajar Berdasarkan Pekerjaan Orangtua ... 80

Tabel 4.28Karakteristik Hasil Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin... 81

Tabel 4.29Karakteristik Hasil Belajar Berdasarkan Usia Siswa ... 82

Tabel 4.30Karakteristik Hasil Belajar Berdasarkan Tinggal Bersama ... 83

Tabel 4.31Karakteristik Hasil Belajar Berdasarkan Pendidikan Orangtua ... 84


(13)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI


(14)

Daftar Gambar

Gambar 2.1Piramida Hierarki Kebutuhan ManusiaError! Bookmark not defined.

Gambar 2.2Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1Hubungan Antara Variabel Independen dan Variabel Dependen dengan Pengaruh Variabel Mediator ... 48 Gambar 4.1Jumlah Sampel Siswa Berdasarkan Kelas ... 50 Gambar 4.2Karakteristik Siswa Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.

Gambar 4.3Karakteristik Siswa Berdasarkan Usia Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4Karakteristik Siswa Berdasarkan Tinggal BersamaError! Bookmark not defined.

Gambar 4.5Karakteristik Siswa Berdasarkan Pendidikan Orangtua ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.6Karakteristik Siswa Berdasarkan Pekerjaan Orangtua ... Error! Bookmark not defined.


(15)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam menyokong keberlangsungan suatu negara. Melalui pendidikanlah manusia dibentuk dan dididik untuk dapat melaksanakan sebagian besar fungsi-fungsi kehidupannya. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan pendidikan yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dari segi jasmani, rohani, spiritual, material, maupun kematangan berpikir (Dede Somarya dan Pupun Nuryani; 2009, hlm.25).

Menurut Redja Mudyaharjo (2001, hlm.11), pendidikan merupakan segala usaha yang dilakukan secara sadar oleh pihak keluarga, masyarakat, maupun pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, serta latihan yang berlangsung baik di sekolah maupun di luar sekolah dan bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik untuk memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Namun dalam hal ini, pendidikan akan lebih difokuskan pada pendidikan formal di sekolah. Sebagaimana negara-negara pada umumnya, pendidikan di Indonesia juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menunjang peningkatan sumber daya manusianya. Indonesia sangat terkenal dengan negaranya yang luas dan juga jumlah penduduknya yang menempati peringkat keempat di dunia. Namun kuantitas penduduk tersebut belum diiringi dengan kualitas penduduk yang baik pula. Untuk itu, dianggap sangat penting untuk mengadakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yaitu melalui pengadaan pendidikan yang berkualitas.

Secara umum di dalam setiap sekolah, keberhasilan pendidikan tersebut dilihat dari hasil belajar yang diperoleh oleh masing-masing siswa di sekolah tersebut. Hal tersebut dikarenakan hasil belajar yang diperoleh masing-masing siswa akan mencerminkan kemampuan siswa tersebut dalam memahami materi pelajaran yang juga mencerminkan kesuksesan proses pembelajaran tersebut dalam menyampaikan materi pelajaran pada masing-masing siswa. Hasil belajar


(16)

2

ini biasa dilihat dari nilai rapor ataupun nilai Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan di seluruh wilayah di Indonesia secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan data rata-rata nilai UN mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri se-Kota Bandung:

Tabel 1.1

Nilai Rata-Rata Pencapaian Ujian Nasional

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kota Bandung pada Mata Pelajaran Ekonomi

No. Nama Sekolah Tahun Ajaran

2012/2013 2013/2014 2014/2015

1. SMA Negeri 1 Bandung 5,97 6,08 6,21

2. SMA Negeri 2 Bandung 5,89 6,33 6,84

3. SMA Negeri 3 Bandung 6,57 6,27 6,80

4. SMA Negeri 4 Bandung 5,57 5,21 6,00

5. SMA Negeri 5 Bandung 5,93 6,70 6,43

6. SMA Negeri 6 Bandung 5,72 6,00 5,84

7. SMA Negeri 7 Bandung 5,60 6,05 5,96

8. SMA Negeri 8 Bandung 6,01 6,80 6,15

9. SMA Negeri 9 Bandung 5,82 5,38 6,08

10. SMA Negeri 10 Bandung 5,85 6,82 6,12

11. SMA Negeri 11 Bandung 5,88 5,93 6,25

12. SMA Negeri 12 Bandung 5,58 5,24 5,90

13. SMA Negeri 13 Bandung 5,67 5,05 6,02

14. SMA Negeri 14 Bandung 5,34 5,71 6,11

15. SMA Negeri 15 Bandung 6,01 5,53 6,29

16. SMA Negeri 16 Bandung 5,61 6,61 6,04

17. SMA Negeri 17 Bandung 5,86 5,78 5,91

18. SMA Negeri 18 Bandung 5,78 5,31 6,02

19. SMA Negeri 19 Bandung 5,60 5,32 5,96

20. SMA Negeri 20 Bandung 6,03 5,04 5,98

21. SMA Negeri 21 Bandung 5,98 6,72 6,11

22. SMA Negeri 22 Bandung 5,98 6,83 5,94

23. SMA Negeri 23 Bandung 6,00 6,78 6,04

24. SMA Negeri 24 Bandung 5,92 6,94 6,07

25. SMA Negeri 25 Bandung 5,85 6,68 6,02

26. SMA Negeri 26 Bandung 6,09 6,30 6,14

27. SMA Negeri 27 Bandung 5,71 4,79 5,75

Sumber : Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata nilai UN mata pelajaran ekonomi siswa-siswa SMA Negeri se-Kota Bandung dalam tiga tahun terakhir


(17)

3

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cukup rendah. Meskipun terdapat beberapa sekolah yang mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, namun sebagian besar dari jumlah SMA Negeri di Kota Bandung mengalami penurunan hasil UN, baik pada dua tahun terakhir maupun dalam satu tahun terakhir. Dalam hal ini, yang menjadi hal yang paling ingin diteliti adalah sekolah-sekolah yang sempat mengalami peningkatan nilai pada Tahun Ajaran 2013/2014 namun akhirnya mengalami penurunan di Tahun Ajaran 2014/2015. Untuk itu, berikut ini disajikan data persentase penurunan yang dialami oleh SMA-SMA Negeri tersebut:

Tabel 1.2

Persentase Penurunan Nilai Rata-Rata

Pencapaian Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Bandung

No. NamaSekolah TahunAjaran PersentasePenurunan

2013/2014 2014/2015

1. SMA Negeri 5 Bandung

6,70 6,43 4,03

2. SMA Negeri 6 Bandung

6,00 5,84 2,67

3. SMA Negeri 7 Bandung

6,05 5,96 1,49

4. SMA Negeri 8 Bandung

6,80 6,15 9,56

5. SMA Negeri 10 Bandung

6,82 6,12 10,26

6. SMA Negeri 16 Bandung

6,61 6,04 8,62

7. SMA Negeri 21 Bandung

6,72 6,11 9,08

8. SMA Negeri 22 Bandung

6,83 5,94 13,03


(18)

4

Bandung

10. SMA Negeri 24 Bandung

6,94 6,07 12,54

11. SMA Negeri 25 Bandung

6,68 6,02 9,89

12. SMA Negeri 26 Bandung

6,30 6,14 2,54

Sumber : Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung (data diolah)

Melalui tabel tersebut, dapat dilihat bahwa SMA Negeri 22 Bandung memiliki tingkat penurunan yang terbesar. Hal inilah yang mendorong penulis meneliti hasil belajar di SMA Negeri 22 Bandung ini. Untuk lebih memperkuat alasan tersebut, disajikan juga data nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung dalam lima tahun terakhir sebagai berikut:

Tabel 1.3

Nilai Rata-Rata Pencapaian Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung

TahunAjaran 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 NilaiRata-Rata 7,88 8,88 5,98 6,83 5,94 PersentasePeningkatan - 12,69 -32,66 14,21 -13,03

Sumber : Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bandung (data diolah)

Dari data di atas dapat semakin jelas dilihat bahwa hasil belajar di SMA Negeri 22 Bandung ini sempat memiliki prestasi yang baik dan mengalami peningkatan, namun kemudian mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tiga tahun terakhir. Hal ini tentunya sangat mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai hasil belajar di SMA Negeri 22 Bandung ini.

Ditambah lagi apabila dilihat dari nilai hasil Ulangan Akhir Semester (UAS), hasil belajar siswa di SMA Negeri 22 Bandung ini dinilai buruk. Hal ini dapat diperjelas dengan data yang disajikan dalam tabel berikut ini:


(19)

5

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IIS Tahun Ajaran 2014/2015

di SMA Negeri 22 Bandung

No. RentangNilai Frekuensi Persentase

1. > 75 2 orang 1,82

2. 74 – 65 8 orang 7,27

3. 64 – 55 12 orang 10,91

4. 54 – 45 41 orang 37,28

5. 44 – 35 29 orang 26,36

6. 35 > 18 orang 16,36

Jumlah 110 orang 100,00

Sumber : SMA Negeri 22 Bandung (data diolah)

Data di atas inilah yang semakin mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai hasil belajar di SMA Negeri 22 Bandung ini, termasuk mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut.

Keberhasilan maupun kegagalan proses pembelajaran yang dilihat dari hasil belajar yaitu nilai UN ini pastinya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Uzer Usman (2006, hlm.10), faktor- faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini dapat berupa kondisi dari dalam diri siswa itu sendiri, seperti kondisi jasmani dan kondisi rohani siswa, serta karakteristik siswa yang meliputi keterampilan, sikap, kebiasaan, motivasi, persepsi, minat kebutuhan, bakat, kematangan, dan kecerdasan siswa. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri siswa tersebut, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, budaya, fasilitas belajar, dan lingkungan keagamaan. Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut juga memiliki keterkaitan satu sama lain. Secara khusus faktor-faktor eksternal ini juga dapat mempengaruhi faktor internal dalam hal persepsi siswa tersebut. Misalnya persepsi siswa mengenai keterampilan dasar mengajar guru, persepsi siswa mengenai lingkungan keluarga, persepsi siswa mengenai lingkungan sekolah, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa tersebut, namun dipengaruhi oleh kondisi-kondisi dari faktor eksternal tersebut. Faktor-faktor eksternal ini juga dapat dijabarkan lagi ke dalam beberapa hal berdasarkan komponen-komponen yang ada pada lingkungan tersebut.


(20)

6

Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang berasal dari dalam diri siswa tersebut atau yang biasa dikenal dengan faktor internal, yaitu persepsi siswa mengenai keterampilan dasar mengajar guru dan motivasi belajar siswa. Hal ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peranan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Seperti pengertian proses pembelajaran yaitu interaksi antara guru mengajar dan siswa belajar. Oleh karena itu, kemampuan guru untuk mengajar ini merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung dan menyukseskan proses pembelajaran. Selain peranan mengajar guru ini, peranan siswa dalam belajar juga merupakan salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran. Kemampuan siswa dalam melaksanakan peranannya yaitu belajar ini sangat dipengaruhi oleh motivasinya.

Penelitian ini juga diperkuat dengan adanya penelitian-penelitian terdahulu mengenai variabel-variabel terkait dalam penelitian ini. Seperti hasil penelitian dari Rahmi Apriani Suhartono yang menyatakan bahwa keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap minat belajar pada mata pelajaran ekonomi, keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi, dan minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Ada juga hasil penelitian dari Mella Retha F. D. Saragih yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara variabel keterampilan mengajar guru dan prestasi belajar siswa terhadap persepsi siswa. Hasil penelitian dari Elviani Supriadi juga mendukung dengan kesimpulan bahwa keterampilan mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Selain hasil-hasil penelitian tersebut, terdapat pula hasil penelitian dari Dewi Anggraeni yang menyatakan bahwa pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar siswa di SMK Pasundan I Bandung memiliki korelasi sebesar 0,6124 dan mempunyai pengaruh sebesar 37,5%. Serta ada pula hasil penelitian dari Renny Rahmayani yang menyatakan bahwa kompetensi guru dan motivasi belajar baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Terdapat pula beberapa jurnal yang membahas mengenai pengaruh keterampilan dasar mengajar


(21)

7

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru terhadap hasil belajar siswa, pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa, serta pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa yang menyatakan bahwa setiap variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan.

Atas beberapa dasar dan pertimbangan inilah yang memperkuat bahwa dua faktor internal yaitu keterampilan dasar mengajar guru dan motivasi belajar siswa memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka dipilih kedua faktor tersebut untuk diteliti secara lebih dalam melalui penelitian ini. Penelitian ini akan meneliti keterkaitan atau pengaruh dari kedua faktor tersebut terhadap hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Namun motivasi belajar siswa dalam hal ini akan dijadikan sebagai mediator dalam pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa. Judul penelitian yang akan diangkat ini yaitu:

“Pengaruh Keterampilan Dasar Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Melalui Mediasi Motivasi (Studi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkanlatarbelakang yang telahdikemukakan sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang akan diteliti yang dirumuskan dalam poin-poin sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung? 1.2.2 Bagaimana pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung? 1.2.3 Bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung?

1.2.4 Bagaimana pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung?


(22)

8

Setiap hal yang dilakukan pasti memiliki alasan ataupun tujuan, begitu pula dengan penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa.

1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa.

1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.

1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah menetapkan tujuan penelitian, terdapat beberapa hasil yang diharapkan dapat diperoleh melalui penelitian ini. Hasilpenelitiantersebut dipaparkan dalam manfaat-manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1.4.1 BagiPemerintah

Hasilpenelitianinidapatmenjadibahanpertimbangandalammeningkatkanket erampilan guru dalammengajarparapesertadidik.

1.4.2 Bagi Guru

Hasilpenelitianinidapatmembantupara guru

dalammencaricarauntukmeningkatkanmotivasibelajarsiswadanhasilbelajarsiswase carakhususpadamatapelajaranekonomi.

1.4.3 BagiSiswa

Hasilpenelitianinidapatberdampakpadamotivasibelajarsiswa yang akanberdampak pula padapeningkatanhasilbelajar yang dapatdicapaiolehsiswatersebut.


(23)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm.118), obyek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung ini, terdapat satu variabel bebas, satu variabel mediator, dan satu variabel terikat. Adapun variabel terikat tersebut yaitu hasil belajar siswa kelas XI IPS mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung, variabel mediatornya yaitu motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung, sedangkan variabel bebasnya yaitu keterampilan dasar mengajar guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung tersebut. Sehingga subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung yang beralamat di Jalan Rajamantri Kulon No.17A, Bandung, Jawa Barat. Penelitian yang akan dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung ini dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2015/2016 Semester I.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Suryana (2010), metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah yang sistematis yang dapat digunakan dalam menemukan ilmu atau pengetahuan yang ilmiah. Terdapat beberapa bentuk metode penelitian yang salah satunya digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodesurvei

eksplanatoriyaituuntukmengujihipotesis dengan menguji keefektifan variabel-variabel yang ada dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui survei pada para responden yang telah ditentukan sebelumnya sebagai subyek penelitian.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh melalui penelitian ini berupa angka-angka yang akan


(24)

36

dianalisis menggunakan statistika. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengumpulkan data-data hasil penelitiannya menggunakan instrumen penelitian serta analisis data yang bersifat deskriptif atau statistik. Dalam penelitian ini juga akan menggunakan sebuah metode yaitu metode survei eksplanatori yang merupakan sebuah metode penelitian yang menyoroti adanya hubungan antarvariabel dengan menggunakan kerangka pemikiran yang kemudian akan dirumuskan menjadi suatu hipotesis.

Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Dan penelitian eksplanatori merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang alasan terjadinya suatu kejadian atau gejala.

3.4 Operasional Konsep

Suharsimi Arikunto (2010, hlm.118-119) menyatakan suatu hal mengenai variabel penelitian yaitu sebagai berikut:

Variabel adalah objek penelitian atau suatu hal yang menjadi titik perhatian dari sebuah penelitian. Terdapat jenis variabel yang mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel yang mempengaruhi tersebut dinamakan variabel penyebab, variabel bebas, atau independent variable

(X), sedangkan variabel akibat tersebut dinamakan variabel tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat, atau dependent variable (Y).

Dalam penelitian ini secara khusus, terdapat tiga variabel yang menjadi titik perhatian. Variabel-variabel tersebut yaitu keterampilan mengajar guru (X) sebagai variabel bebasnya, motivasi belajar siswa (M) sebagai variabel mediatornya, dan hasil belajar siswa (Y) sebagai variabel terikatnya. Untuk dapat mengetahui mengenai variabel-variabel tersebut dengan lebih jelas, berikut ini dipaparkan mengenai operasional variabel melalui sebuah tabel:


(25)

37

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel KonsepTeoritis KonsepEmpiris KonsepAnalitik SkalaPenguk uran Keterampilan

DasarMengaja r Guru (X)

Keterampilandasarme ngajar guru merupakananggapans iswamengenaikemam

puan guru

dalaminteraksiedukati

f yang

terjadidalampembelaj aran. (Economics Education Analysis Journal)

Keterampilandasarmenga

jar guru

dapatdilihatdalamketera mpilan: 1. Bertanya 2. Memberipenguatan 3. Mengadakanvariasi 4. Menjelaskan 5. Membukadanmenutu ppelajaran 6. Membimbingdiskusik elompokkecil 7. Mengelolakelas 8. Mengajarperseoranga n Keterampilan-keterampilandasar guru yang dinilaidaripersepsi siswa yang diperolehmelaluia ngket yang disebarkebeberap asampelpenelitian . Ordinal MotivasiBelaj arSiswa (M) Motivasibelajarmerup akansuatudaya penggerakataupendor

ong yang

dimilikiolehmanusiau ntukmelakukansuatup embelajaran. (JurnalHubunganAnt araMotivasiBelajarde nganHasilBelajarSis wa)

Motivasi yang terdiridari:

1. Motivasiintrinsik (motivasi yang berasaldaridalamdiri pribadi)

2. Motivasiekstrinsik (motivasi yang berasaldariluardirises eorang) Motivasiintrinsikb erasaldarimasalah - masalahbiologis. Motivasiekstrinsi kberasaldarilingk ungankeluarga, temanbermain, danlingkunganpen didikanatausekola h. Ordinal HasilBelajarSi swa (Y) Hasilbelajarmerupaka nsuatuakibatdari proses belajardenganmenggu nakanalatpengukuran yang berbentuktes yang disusun

secaraterencana. (Nana Sudjana, 2006, hlm.22)

Nilai yang

diperolehsiswapadamata pelajaranEkonomi.

Data

diperolehdari SMA Negeri 22 Bandung

berupanilaiUlanga nHarian yang diperolehsiswakel as XIIPS padamatapelajara nEkonomi.

Interval

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi Penelitian

Suharsimi Arikunto (2010, hlm.173) mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2007, hlm.80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek


(26)

38

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 110 orang. Populasi ini terdiri dari siswa-siswi kelas XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3.

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Menurut Sugiyono (2007, hlm.91) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Selain itu dijelaskan juga mengenai sampel oleh Sugiyono (2007, hlm.91) yaitu:

Bila ada populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang terdapat pada populasi, misalnya dikarenakan keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Kesimpulan dari sampel yang telah dipelajari tersebut merupakan hal yang akan diberlakukan pada keseluruhan populasi, maka sampel dari populasi yang diambil tersebut harus mampu mewakili populasi secara keseluruhan.

Di dalam Arikunto (2010, hlm.177-185), terdapat beberapa cara pengambilan sampel penelitian. Cara-cara tersebut yaitu:

1. Sampel random atau sampel acak, sampel campur 2. Sampel berstrata atau stratified sample

3. Sampel wilayah atau area probability sample

4. Sampel proporsi atau proportional sample, atau sampel imbangan 5. Sampel bertujuan atau purposive sample

6. Sampel kuota atau quota sample 7. Sampel kelompok atau cluster sample

8. Sampel kembar atau double sample

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik


(27)

39

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Secara penerapannya, teknik ini akan digunakan dengan cara mengambil sampel dengan memperhatikan strata (tingkatan) di dalam populasinya. Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan sampel minimal dalam penelitian ini adalah Rumus Slovin yaitu dengan cara berikut ini:

�= �

1 +��2 Keterangan :

n : Ukuran sampel keseluruhan N : Ukuran populasi

e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

Maka jika dihitung, sampel dari penelitian ini adalah:

�= �

1 +��2

�= 110

1 + 110(0,05)2

�= 110

1 + 110(0,0025)

�= 86,27

Dari perhitungan menggunakan Rumus Slovin di atas, maka sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 87 orang. Sampel ini akan dipilih secara random atau acak.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan. Dalam kegiatan pengumpulan data inilah, peneliti akan memperoleh data-data atau informasi-informasi yang akan digunakan untuk memperoleh hasil atau kesimpulan dari penelitian. Untuk itu, dalam pengumpulan


(28)

40

data dibutuhkan pemilihan teknik atau cara yang tepat dan sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Dibutuhkan sebuah alat ukur yang baik untuk dapat mengukur variabel tersebut. Alat ukur ini biasa disebut dengan instrumen penelitian. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang akan digunakan yaitu sebagai berikut: 1. Angket

Angket merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran seperangkat pertanyaan tertulis kepada para responden yang menjadi sampel penelitian. Angket dalam penelitian ini akan mengumpulkan informasi akan pengukuran terhadap keterampilan mengajar guru mata pelajaran ekonomi melalui persepsi atau penilaian siswa, serta mengukur motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung pada mata pelajaran ekonomi tersebut dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert ini mempunyai lima kategori jawaban. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, motivasi, dan persepsi seseorang/sekelompok orang mengenai suatu hal atau suatu gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Berikut ini merupakan pembobotan nilai untuk setiap pernyataan yang terdapat di dalam angket:

Tabel 3.2

Pernyataan Bernilai Positif

Pernyataan Skor

Selalu 5

Sering 4

Kadang-Kadang 3

Pernah 2

TidakPernah 1

Tabel 3.3

Pernyataan Bernilai Negatif


(29)

41

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selalu 1

Sering 2

Kadang-Kadang 3

Pernah 4

TidakPernah 5

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini merupakan teknik pengumpulan data atau informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan diteliti dengan mempelajari buku-buku dan literatur.

3. Studi Dokumenter

Studi dokumenter ini merupakan sebuah teknik mengumpulkan data dengan mempelajari dokumen-dokumen dan arsip-arsip seperti nilai ulangan harian/formatif siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung.

3.7 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk menghindari adanya data-data penelitian yang tidak sah, maka sebelum melakukan penelitian perlu diadakan pengujian terhadap instrumen penelitian dengan teknik-teknik sebagai berikut:

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah tingkat keakuratan alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan. Teknik untuk mengukur tingkat keakuratan (validitas) instrumen penelitian yang dalam hal ini adalah angket yaitu dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, dengan memakai rumus korelasi product moment sebagai berikut:

� = �Σ XY−(Σ X)(Σ Y)

�Σ 2 −(Σ )2 �Σ 2− Σ 2

(Suharsimi, 2009, hlm.72)


(30)

42

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

X = skor tiap item dari tiap responden

Y = skor total dari seluruh item dari tiap responden Σ X = jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY = jumlah skor total tiap item dari keseluruhan responden N = jumlah responden

Suatu item dikatakan valid apabila rhitung> rtabel, sedangkan jika rhitung< rtabel, maka item tersebut dinyatakan tidak valid dan harus dihapus dari instrumen penelitian (Sambas Ali dan Maman A., 2009, hlm.36).

Namun selanjutnya secara khusus akan dibahas mengenai uji validitas instrumen dalam penelitian ini. Uji validitas merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk melihat kemampuan suatu instrumen penelitian dalam mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, penghitungan validitas instrumen penelitian dilakukan dengan cara manual menggunakan bantuan Microsoft Excel 2010 untuk menguji validitas instrumen variabel keterampilan dasar mengajar guru dan variabel motivasi belajar. Apakah terdapat instrumen-instrumen dalam penelitian ini secara khusus untuk variabel keterampilan dasar mengajar guru dan variabel motivasi belajar siswa yang tidak valid atau tidak layak untuk dijadikan sebagai instrumen dalam pengumpulan data dan pengujian hubungan yang terdapat pada variabel-variabel dalam penelitian yang akan dilakukan ini.

Untuk lebih jelasnya, penghitungan nilai validitas instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel yang disajikan berikut ini:

Tabel 3.4

Uji Validitas Instrumen Penelitian


(31)

43

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan Dasar Mengajar Guru (X)

1 0,53 0,14 Valid

2 0,25 0,14 Valid

3 0,57 0,14 Valid

4 0,39 0,14 Valid

5 0,55 0,14 Valid

6 0,52 0,14 Valid

7 0,13 0,14 Tidak Valid

8 0,56 0,14 Valid

9 0,33 0,14 Valid

10 0,58 0,14 Valid

11 0,50 0,14 Valid

12 0,41 0,14 Valid

13 0,64 0,14 Valid

14 0,53 0,14 Valid

15 0,60 0,14 Valid

16 0,38 0,14 Valid

17 0,33 0,14 Valid

18 0,46 0,14 Valid

19 0,46 0,14 Valid

20 0,56 0,14 Valid

21 0,51 0,14 Valid

22 0,42 0,14 Valid

23 0,59 0,14 Valid

24 0,12 0,14 Tidak Valid

25 0,58 0,14 Valid

26 0,46 0,14 Valid

Motivasi Belajar (M)

27 0,19 0,14 Valid

28 0,29 0,14 Valid

29 0,45 0,14 Valid

30 0,44 0,14 Valid

31 0,19 0,14 Valid

32 0,30 0,14 Valid

33 0,45 0,14 Valid

34 0,40 0,14 Valid

35 0,47 0,14 Valid

36 0,58 0,14 Valid

37 0,44 0,14 Valid

38 0,57 0,14 Valid

39 0,48 0,14 Valid

40 0,62 0,14 Valid

41 0,58 0,14 Valid

42 0,36 0,14 Valid

43 0,57 0,14 Valid

44 0,17 0,14 Valid

45 0,42 0,14 Valid

46 0,35 0,14 Valid

Sumber : Lampiran 5

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa uji validitas yang telah dilakukan untuk variabel keterampilan dasar mengajar guru (X) memiliki 24 pernyataan yang layak dijadikan sebagai instrumen penelitian atau dinyatakan valid karena nilai r hitung > t tabel, sedangkan terdapat dua pernyataan yang tidak valid karena nilai r hitung < t tabel yang dinyatakan


(32)

44

tidak layak menjadi instrumen penelitian ini. Sehingga dua pernyataan yang tidak valid tersebut akan dibuang dari instrumen penelitian ini. Kemudian untuk variabel motivasi belajar (M) terdapat 20 pernyataan yang valid dan dinyatakan layak menjadi instrumen penelitian karena memiliki nilai r hitung > t tabel yang bernilai 0,14.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu tes yang dilakukan untuk mengukur tingkat ketepatan sebuah kuesioner. Untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen tersebut dapat menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

�11 =

� −1 (

1− Σ�2

��2 )

(Suharsimi, 2009, hlm.109)

Keterangan:

r11 = reabilitas yang dicari Σσi2

= jumlah varians skor tiap item σi2

= varians total

Suatu item dikatakan reliabel jika rhitung> rtabel, sedangkan jika rhitung< rtabel, maka item dinyatakan tidak reliabel (Sambas Ali dan Maman A., 2009, hlm.109).

Untuk itu, dalam penelitian ini juga dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat ketepatan suatu instrumen penelitian. Uji reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan secara manual dengan bantuan Microsoft Excel 2010. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.5


(33)

45

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel ≥ 0,70 Ketentuan Keputusan

Keterampilan Dasar Mengajar Guru (X) 0,91

0,70 r hitung > 0,70 dengan α = 0,05

Reliabel

Motivasi Belajar (M) 0,84 Reliabel

Sumber : Lampiran 5

Data yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas untuk dua variabel dalam penelitian ini dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena hasil perhitungan masing-masing variabelnya > 0,70 dengan uraian variabel keterampilan dasar mengajar guru (X) sebesar 0,91 dan variabel motivasi belajar (M) sebesar 0,84. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini memiliki keajegan dan ketepatan yang baik.

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Uji Asumsi

3.8.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini diadakan untuk melihat dan menguji distribusi data bersifat normal atau tidak. Hal ini dinilai penting karena akan menentukan jenis statistika yang akan digunakan. Apabila data berdistribusi secara normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Uji normalitas yang akan digunakan adalah melalui metode uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Menurut Sugiyono (2008:118), data diindikasi berdistribusi secara normal jika nilai probabilitasnya > 0,05. Sedangkan data diindikasi berdistribusi secara tidak normal jika nilai probabilitasnya ≤ 0,05.

3.8.1.2 Uji Linearitas

Uji linearitas ini dilakukan untuk melihat hubungan linear yang terdapat di antara variabel keterampilan dasar mengajar guru terhadap variabel hasil belajar, variabel keterampilan dasar mengajar guru terhadap variabel motivasi, dan variabel motivasi dengan variabel hasil belajar. Hubungan linear yang terdapat pada variabel-variabel tersebut akan menunjukkan apabila terdapat suatu perubahan yang terjadi pada suatu


(34)

46

variabel, maka akan diikuti oleh variabel lainnya dengan membentuk suatu garis yang linear.

Hubungan pada variabel-variabel ini dapat dikatakan linear apabila terdapat kesamaan variabel, baik dalam hal penurunan maupun dalam hal peningkatan yang terjadi pada masing-masing variabel tersebut.

3.8.2 Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk menguji adanya hubungan dari dua variabel atau lebih. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini akan ditentukan oleh hasil dari uji normalitas dan uji linearitas yang dilakukan sebelumnya. Apabila data berdistribusi secara normal dan linear, maka uji korelasi dilakukan menggunakan uji korelasi product moment Pearson. Sedangkan apabila data berdistribusi secara tidak normal dan tidak linear, maka uji korelasi dilakukan dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman. Setelah dilakukan uji korelasi, maka untuk menginterpretasikan hubungan yang terdapat pada variabel-variabel dalam penelitian ini membutuhkan panduan dalam menginterpretasikan koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.6 Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Arikunto, 2010

3.8.3 Uji Signifikansi

Menurut Sugiyono (2008, hlm.120), uji signifikansi ini dilakukan untuk menguji hubungan yang terdapat pada variabel-variabel dalam penelitian ini dapat berlaku untuk seluruh populasi atau tidak. Uji signifikansi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengonsultasikan angka Sig. dengan tingkat kesalahan α =


(35)

47

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,05.Apabila nilai Sig. dari hubungan variabel-variabel tersebut < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi variabel-variabel tersebut signifikan.

Dalam uji signifikansi ini juga dilihat nilai probabilitasnya, apabila nilai probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan apabila nilai probabilitasnya ≤ 0,05 maka H0 ditolak.

3.8.4 UjiDeteksi Pengaruh Mediasi

Dalam penelitian ini terdapat variabel mediator yaitu variabel motivasi yang menjadi perantara dalam hubungan pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Suatu variabel dapat dikatakan sebagai variabel mediator apabila variabel tersebut memiliki pengaruh di dalam hubungan pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel independen atau bebasnya adalah keterampilan dasar mengajar guru (X), variabel mediatornya adalah motivasi belajar siswa (M), dan variabel dependen atau terikatnya adalah hasil belajar siswa (Y). Uji hipotesis yang dilakukan adalah dengan menggunakan prosedur

causal steps yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (dalam Imam Ghozali, 2011, hlm.249). Dalam penelitian ini, terdapat tiga persamaan regresi yaitu: 1. Persamaan regresi sederhana variabel mediator (M) pada variabel

independen (X).

2. Persamaan regresi sederhana variabel dependen (Y) pada variabel independen (X).

3. Persamaan regresi berganda variabel dependen (Y) pada variabel independen (X) dan variabel mediator (M).

Setelah dilakukan estimasi terhadap ketiga persamaan regresi tersebut, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar mediasi ini tercapai. Persyaratan-persyaratan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Variabel independen harus secara signifikan mempengaruhi variabel mediator.

2. Variabel independen harus secara signifikan mempengaruhi variabel dependen.


(36)

48

3. Variabel mediator harus secara signifikan mempengaruhi variabel dependen.

Mediasi dapat dikatakan terjadi apabila pengaruh variabel mediator terhadap variabel dependen lebih rendah saat diuji dalam persamaan regresi ketiga dibandingkan saat diuji dalam persamaan regresi kedua. Selain melalui prosedur

causal steps, menurut Imam Ghozali (2011, hlm.248) pengujian hipotesis ini dilakukan melalui mediasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Sobel (Sobel Test) yang dikembangkan oleh Sobel pada tahun 1982 dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel bebas terhadap variabel terikat melalui variabel mediator. Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dapat dihitung dengan cara mengalikan jalur X  M (a) dengan jalur M  Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c – c’), dimana c adalah koefisien pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M dan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y dengan mengontrol M. Gambaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui variabel mediator yang terjalin dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber: Imam Ghozali (2011) Gambar 3.1

Hubungan Antara Variabel Independen dan Variabel Dependen dengan Pengaruh Variabel Mediator

Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, sedangkan Sab merupakan besarnya standar error tidak langsung (indirrect effect). Sab dihitung dengan rumus:

� = 2� 2+ 2� 2+� 2� 2

Keterangan:

Variabel Mediator

Variabel Independen Variabel Dependen

a(sa)

c’


(37)

49

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sab : standar error tidak langsung

a : koefisien regresi tidak terstandar yang menggambarkan pengaruh X terhadap M

b : koefisien regresi tidak terstandar yang menggambarkan pengaruh M terhadap Y

Sa : standar error dari koefisien a Sb : standar error dari koefisien b

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, perlu dihitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus:

�=

Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel. Jika thitung lebih besar dari ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi.


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan struktur pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung. Sehingga diperoleh beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam rumusan masalah. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan dasar mengajar guru berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, keterampilan dasar mengajar guru yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan.

2. Keterampilan dasar mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, keterampilan dasar mengajar guru yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

3. Motivasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, motivasi belajar siswa yang tinggi dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

4. Keterampilan dasar mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, keterampilan dasar mengajar guru yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan melalui mediasi motivasi belajar siswa.

5.2. Saran

Penelitian ini telah dilakukan dengan metode survei eksplanatori. Dalam penelitian ini, penulis menguji keterkaitan antara keterampilan dasar mengajar


(39)

94

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar. Setelah penelitian ini dilakukan dan memiliki hasil seperti yang sudah dipaparkan pada bagian-bagian di atas, terdapat beberapa saran baik bagi obyek penelitian maupun bagi penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut yaitu:

1. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa keterampilan dasar mengajar guru memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu, perlu adanya peningkatan keterampilan dasar mengajar guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti selanjutnya, dalam penelitian ini data yang dipakai untuk hasil belajar siswa yaitu nilai ulangan harian siswa. Diharapkan jika peneliti selanjutnya tertarik untuk meneliti hasil belajar siswa, dapat mengambil data nilai ulangan tengah semester yang sudah lebih menggambarkan kemampuan siswa selama melakukan proses pembelajaran minimal setengah semester.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdurrahman, Maman dan Muhibbin, Sambas Ali. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia

Alma, Buchari. 2010. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta

A.M., Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta

Djamarah, Bahri S. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: BP Universitas Diponegoro

Gintings, Abdorrakhman. 2010. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora

Gujarati, Damodar. 1998. Ekonometrika Dasar . Jakarta: Erlangga

Ibrahim, R., dan Syaodih, Nana. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta


(41)

96

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan Lisrel. Bandung: Alfabeta.

Marno dan M. Idris. 2008. Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Prayitno, D. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Riduan dan Kuncoro. 2013. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Rohmana, Yana. 2013. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan EViews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia

Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suryana. 2010. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung

Thobrani, Muhammad dan Arif Mustofa. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ru Media

Skripsi

Anggareni, Dewi. 2012. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI Akuntansi SMK Pasundan 1 Bandung. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)


(42)

97

Anisa, Nur. 2012. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 6 Bandung. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Putra, Angga Permana. 2013. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan

Problem Solving Appraisal dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi (Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung). Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Rahmayani, Renny. 2009. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Kabupaten Cianjur. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Saragih, Mella Retha. 2011. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi (Studi Kasus Terhadap Persepsi Siswa di Kelas XI IPS SMA Lab School UPI Bandung). Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Suhartono, Rahmi Apriani. 2014. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas X di SMA PGII 1 Bandung. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Supriadi, Elviani. 2012. Pengaruh Keterampilan Menjelaskan Guru terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)


(43)

98

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jurnal

Anggraini. R. (2013). “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi dalam Mengadakan Variasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Program

IPS di SMA Negeri 2 Pekanbaru”

Astuti. FX. Sukardi, Partono, dan Wiwin Fiji. (2012). “Pengaruh Motivasi Belajar

dan Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII

SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal”. Economic Education Analysis Journal. 1, (2), 1-6.

Hamzah, N. (2014). “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening pada PT. Inkud

Agritama”. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi. 2, (2), 95-101.

Leindra Dirianzani, Sugiono, dan Dewi Hardiningtyas. “Analisis Pengaruh

Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan Borongan

dengan Komitmen Organisasi sebagai Mediasi”. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri. 2, (5), 1124-1135.

Muhammad Feriady, Harnanik, dan St. Sunarto. (2012). “Pengaruh Persepsi

Siswa Tentang Keterampilan Guru dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap

Minat Belajar IPS Kelas VIII SMP N 3 Purbalingga”. Economic Education Analysis Journal

Niken Ratna Wijaya. “Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SMP N 77 Jakarta”.

Yuliana. (2013). “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi

Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Katolik Talino”.

Online

Anonimus. (2014, Februari). Pengolahan Data Menggunakan SPSS. (Online). Tersedia dalam www.spssindonesia.com


(1)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan struktur pengaruh keterampilan dasar mengajar guru terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung. Sehingga diperoleh beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam rumusan masalah. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan dasar mengajar guru berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, keterampilan dasar mengajar guru yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan.

2. Keterampilan dasar mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, keterampilan dasar mengajar guru yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

3. Motivasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, motivasi belajar siswa yang tinggi dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

4. Keterampilan dasar mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya, keterampilan dasar mengajar guru yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan melalui mediasi motivasi belajar siswa.

5.2. Saran

Penelitian ini telah dilakukan dengan metode survei eksplanatori. Dalam penelitian ini, penulis menguji keterkaitan antara keterampilan dasar mengajar


(2)

Huzella Beatrik Sinaga

guru terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar. Setelah penelitian ini dilakukan dan memiliki hasil seperti yang sudah dipaparkan pada bagian-bagian di atas, terdapat beberapa saran baik bagi obyek penelitian maupun bagi penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut yaitu:

1. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa keterampilan dasar mengajar guru memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu, perlu adanya peningkatan keterampilan dasar mengajar guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti selanjutnya, dalam penelitian ini data yang dipakai untuk hasil belajar siswa yaitu nilai ulangan harian siswa. Diharapkan jika peneliti selanjutnya tertarik untuk meneliti hasil belajar siswa, dapat mengambil data nilai ulangan tengah semester yang sudah lebih menggambarkan kemampuan siswa selama melakukan proses pembelajaran minimal setengah semester.


(3)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdurrahman, Maman dan Muhibbin, Sambas Ali. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia

Alma, Buchari. 2010. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta

A.M., Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta

Djamarah, Bahri S. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: BP Universitas Diponegoro

Gintings, Abdorrakhman. 2010. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora

Gujarati, Damodar. 1998. Ekonometrika Dasar . Jakarta: Erlangga

Ibrahim, R., dan Syaodih, Nana. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta


(4)

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan Lisrel. Bandung: Alfabeta.

Marno dan M. Idris. 2008. Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Prayitno, D. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Riduan dan Kuncoro. 2013. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Rohmana, Yana. 2013. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan EViews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia

Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suryana. 2010. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung

Thobrani, Muhammad dan Arif Mustofa. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ru Media

Skripsi

Anggareni, Dewi. 2012. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI Akuntansi SMK Pasundan 1 Bandung. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)


(5)

Huzella Beatrik Sinaga

PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anisa, Nur. 2012. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 6 Bandung. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Putra, Angga Permana. 2013. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi (Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung). Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Rahmayani, Renny. 2009. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Kabupaten Cianjur. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Saragih, Mella Retha. 2011. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi (Studi Kasus Terhadap Persepsi Siswa di Kelas XI IPS SMA Lab School UPI Bandung). Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Suhartono, Rahmi Apriani. 2014. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas X di SMA PGII 1 Bandung. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Supriadi, Elviani. 2012. Pengaruh Keterampilan Menjelaskan Guru terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi. Program Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)


(6)

Jurnal

Anggraini. R. (2013). “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Ekonomi dalam Mengadakan Variasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Program IPS di SMA Negeri 2 Pekanbaru”

Astuti. FX. Sukardi, Partono, dan Wiwin Fiji. (2012). “Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII

SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal”. Economic Education

Analysis Journal. 1, (2), 1-6.

Hamzah, N. (2014). “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening pada PT. Inkud Agritama”. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi. 2, (2), 95-101.

Leindra Dirianzani, Sugiono, dan Dewi Hardiningtyas. “Analisis Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan Borongan

dengan Komitmen Organisasi sebagai Mediasi”. Jurnal Rekayasa dan

Manajemen Sistem Industri. 2, (5), 1124-1135.

Muhammad Feriady, Harnanik, dan St. Sunarto. (2012). “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap

Minat Belajar IPS Kelas VIII SMP N 3 Purbalingga”. Economic Education

Analysis Journal

Niken Ratna Wijaya. “Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SMP N 77 Jakarta”.

Yuliana. (2013). “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Katolik Talino”.

Online

Anonimus. (2014, Februari). Pengolahan Data Menggunakan SPSS. (Online). Tersedia dalam www.spssindonesia.com


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 39 86

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 DOLOKSANGGUL.

0 4 20

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS

0 3 13

PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 13 KOTA BANDUNG.

2 17 55

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: survey pada siswa kelas xi ips sma negeri se-kota cimahi.

0 0 43

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA ANGKASA BANDUNG.

0 0 47

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung.

0 1 49

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung.

0 2 44

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 0 45

PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI (Studi pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung) - repository UPI S PEK 1104132 Title

0 1 3