Coefficients
a
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF 1
Perencanaan_anggaran .386
2.589 Pengelolaan_kas
Pelaporan .404
.283 2.473
3.536 a. Dependent Variable: Kinerja_skpd
Dari hasil perhitungan dalam tabel 5.10 di atas tidak terlihat nilai tolerance 0.01 atau sama dengan VIF5 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi kolinearitas
yang tinggi antara variabel independen dalam persamaan regresi yang diperoleh.
5.3.3 Hasil Uji Hipotesis
5.3.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi yang adalah nilai Adjusted R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini adjusted R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel perencanaan anggaran X1,
variabel pengelolaan kas X2 dan pelaporan X3 dan terhadap kinerja manajerial SKPD Y
. “Adjusted R
2
dianggap lebih baik dari R
2
karena nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam
Universitas Sumatera Utara
model”Ghozali, 2005. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 5.11
berikut ini: Tabel 5.11
Uji Koefisien Determinasi Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.411
a
.169 .118
.38883 a. Predictors: Constant, pengelolaan_kas,
perencanaan_anggaran, pelaporan b. Dependent Variable: kinerja_SKPD
Besarnya pengaruh variabel independen dengan dependen dalam penelitian ini dapat dilihat melalui uji determinasi. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari nilai R
dan Adjusted R Square. Berdasarkan hasil uji determinasi pada tabel 5.11 diperoleh nilai R adalah 0.411 dan Adjusted R Square 0.118. Dengan demikian besarnya
pengaruh yang diberikan oleh variabel perencanaan anggaran X1, variabel pengelolaan kas X2 dan pelaporan X3 terhadap kinerja manajerial SKPD Y
adalah sebesar 11,8. Sedangkan sisanya sebesar 88,2 adalah dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.3.3.2 Hasil Uji Simultan Uji F
Siginifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Selain itu akan diihat nilai signifikansi sig, dimana jika
Universitas Sumatera Utara
nilai probabilitas P-value dibawah 0,05 maka variabel independen dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji
hubungan regresi antar variabel dependen dengan seperangkat variabel independen. Hasil uji simultan dapat dilihat pada tabel 5.12 berikut ini:
Tabel 5.12 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 1.506
3 .502
3.320 .027
a
Residual 7.408
49 .151
Total 8.914
52 a. Predictors: Constant, pengelolaan_kas, perencanaan_anggaran, pelaporan
b. Dependent Variable: kinerja_SKPD
Dari uji ANOVA atau F test didapat F hitung dengan tingkat signifikan 0.027. Karena probabilitas 0.027 lebih kecil dari 0.05, maka hasil dari model regresi
menunjukkan bahwa secara simultan bersama ada pengaruh variabel perencanaan anggaran X1, variabel pengelolaan kas X2 dan pelaporan X3 dan terhadap
kinerja manajerial SKPD Y.
5.3.3.3 Hasil Uji Parsial Uji t