Likuiditas Leverage Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Perbankan

Return On Asset ROA dipilih sebagai indikator pengukur kinerja keuangan perbankan karena Return On Asset ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Dalam Arsitektur Perbankan Indonesia 2004, kriteria yang dikeluarkan Bank Indonesia untuk sebuah bank bisa menjadi bank jangkar anchor bank memiliki rasio Return On Asset ROA minimal 1,5. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa, ROA merupakan salah satu cara perusahaan mengukur profitabilitasnya, semakin meningkat ROA maka perusahaan memiliki laba yang tinggi. Bank Indonesia menyatakan bahwa bank harus memiliki rasio ROA minimal 1,5 jika bank memiliki ROA dibawah 1,5 maka bank dalam bermasalah. Return On Asset ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap rata-rata total aset. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank Almilia, 2005. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, yang tercantum dalam Surat Edaran BI No. 924DPbS, secara matematis, ROA dirumuskan sebagai berikut: ROA =

2.1.10. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada nasabahnya setiap saat Mudrajat, 2002: 279 dalam Hetna Darma 2007. Kewajiban yang timbul dari sisi aktiva misalnya penyediaan dana bagi penarikan pinjaman yang disetujui atau penarikan atas kelonggaran tarik pinjaman. Sedangkan Universitas Sumatera Utara kewajiban yang timbul dari sisi pasiva atau liabilities, misalnya penyediaan dana bagi penarikan tabungan dan simpanan lainnya oleh nasabah. Bank dikatakan likuid bila mempunyai alat pembayaran berupa harta lancar lebih besar dibandingkan dengan seluruh kewajibannya Mamduh dan Halim2003: 199 dalam Hetna 2008. Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya pada saat dilakukan penagihan. Rasio likuiditas terdiri dari current ratio, Cash Ratio dan Quick Ratio. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:  Current Ratio Menurut Husnan 2003, current ratio adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Alasan digunakannya Current Ratio secara luas sebagai ukuran likuiditas karena kemampuannya untuk menggambarkan Wild, 2008: 1. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya kewajiban jangka pendek. 2. Kemampuan perusahaan dalam menyangga kerugian. 3. Kemampuan perusahaan untuk menyediakan cadangan dana lancar. Current Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Current Ratio =

2.1.11. Leverage

Leverage atau Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan apabila perusahaan dilikuidasi baik kewajiban jangka panjang maupun kewajiban jangka pendek, suatu perusahaan dapat dikatakan solvable apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutangnya. Rasio Leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara  DER DER Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage penggunaan hutang terhad ap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan. Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh modal sendiri yang digunakan sebagai pembayaran hutang. Dengan demikian debt to equity ratio dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat dilihat risiko tidak tertagihnya suatu hutang. Semakin tinggi beban hutang DER maka resiko yang ditanggung juga besar. Hal ini akan mempengaruhi tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan dan selanjutnya akan mempengaruhi return saham investor tersebut. DER dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: DER =

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Jumlah Kredit yang diberikan dan Tingkat Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

41 208 96

Pengaruh Size, ROA dan Leverage terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

13 101 83

Pengaruh Risiko Kredit dan Tingkat Likuiditas terhadap Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 41 76

Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Propensity Income Smoothing pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 68 112

Pengaruh Tingkat Solvabilitas, Rentabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 37 90

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 156 121

Analisis Perbandingan Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Sebelum dan Setelah Penerapan PSAK 50/55 Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 42 84

Efek Intellectual Capital dan Leverage Keuangan terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 6 7

Pengaruh Size, ROA dan Leverage terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Size, ROA dan Leverage terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11