Teori Ketergantungan Media Media Dependensi

media massa sesungguhnya bukan berasal dari perorangan, tetapi dari rembukan bersama, olahan redaksi atau keputusan kebijaksanaan organisasi yang menerbitkannya. 2. Sifat pesan Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum, universal tentang berbagai hal dari berbagai tempat di muka bumi. Sementara itu, isi media massa adalah tentang berbagai peristiwa apa saja yang patut diketahui oleh masyarakat umum. 3. Sifat media massa Salah satu cirri yang paling khas dalam komunikasi massa adalah sifat media massa. Komunikasi massa dampaknya lebih bertumpu pada andalan teknologi, hal ini berfungsi mengatur hubungan antara komunikator dengan komunikan yang dilakukan secara serempak dan menjangkau berbagai titik-titik pemukiman manusia di muka bumi pada waktu yang sama. 4. Sifat komunikan Komunikan dalam suatu komunikasi massa adalah masyarakat umum yang sangat beragam, heterogen dalam segi demografis, geografis maupun psikologis. 5. Sifat efek Secara umum komunikasi massa mempunyai tiga efek. Berdasarkan teori hierarki efek yaitu: a Efek kognitif, pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya b Efek afektif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu pada khalayak. Orang dapat menjadi marah atau berkurang rasa senangnya ketika menonton televisi, atau membaca surat kabar. c Efek konatif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Umpan balik dari komunikasi massa biasanya bersifat tertunda daripada umpan balik langsung dalam komunikasi antar pribadi. Maksudnya adalah pengembalian reaksi terhadap suatu pesan kepada sumbernya tidak terjadi pada saat yang sama, melainkan ditunda setelah media itu beredar, atau pesannya itu memasuki kehidupan suatu masyarakat tertentu.

2.1.2.4 Teori Ketergantungan Media Media Dependensi

Teori ketergantungan sistem media berasumsi bahwa semakin orang menggantungkan kebutuhannya untuk dipenuhi oleh penggunaan media, semakin penting peran media dalam hidup orang tersebut sehingga media akan semakin memiliki pengaruh kepada orang tersebut. Melvin DeFleur dan Sandra Ball Rokeach 1975, 261-263 telah memberikan penjelasan yang lebih utuh ke dalam beberapa pernyataan. Pertama, “dasar pengaruh media terletak pada hubungan antara sistem sosial yang lebih besar, peranan media di dalam sistem tersebut, dan hubungan khalayak terhadap media”. Efek terjadi bukan karena semua media berkuasa atau sumber yang kuat mendorong kejadian tersebut, tetapi karena media bekerja dengan cara tertentu dalam sebuah sistem sosial tertentu memenuhi keinginan dan kebutuhan khalayak tertentu. Kedua, “derajat ketergantungan khalayak terhadap informasi media adalah variabel kunci dalam memahami kapan dan bagaimana pesan media mengubah keyakinan, perasaan, atau perilaku khalayak”. Kejadian dan bentuk efek media akhirnya bergantung pada khalayak serta hubungan dengan seberapa penting sebuah medium atau pesan tertentu terhadap mereka. Penggunaan media oleh orang – orang menentukan pengaruh media. Jika kita bergantung pada banyak sumber selain media untuk mendapatkan informasi mengenai suatu peristiwa, maka peranan media lebih sedikit daripada jika kita bergantung sepenuhnya pada sumber media yang sedikit. Ketiga, “dalam masyarakat industri, kita menjadi semakin bergantung pada media a untuk memahami dunia sosial, b untuk bertindak dengan benar dan efektif di dalam masyarakat, serta c untuk fantasi dan pelarian”. Ketika dunia semakin rumit dan berubah semakin cepat, maka kita tidak hanya semakin besar membutuhkan media untuk membantu kita memahami dan mengerti respon terbaik yang bisa kita berikan serta membantu kita santai dan bertahan, tetapi juga kita pada akhirnya tahu sebagian besar dunia melalui media tersebut. Teman – teman dan keluarga barangkali tidak tahu banyak mengenai apa yang terjadi di dunia sosial yang lebih besar kecuali dari apa yang mereka pelajari di media. Ketika kita menggunakan media untuk memaknai dunia sosial, maka kita mengizinkan membentuk pengharapan kita. Terakhir yang keempat, “semakin besar kebutuhan sehingga semakin besar ketergantungan semakin besar kemungkinan” bahwa media dan pesan yang mereka produksi akan memiliki efek. Tidak semua orang akan dipengaruhi secara sama oleh media. Mereka yang memiliki kebutuhan yang lebih, yang lebih bergantung pada media, akan paling terpengaruh.

2.1.3 Televisi

Dokumen yang terkait

Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Studi Korelasional Antara Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Perempuan Penggemar Sepakbola) Anggota Fans Club Chelsea Indonesia

3 76 117

Sistem Informasi Liga Sepakbola Amatir PSSI Sumatera Utara

1 29 101

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Tayangan Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” di RCTI dan Global TV Terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 39 100

Tanggapan Tayangan Sepak Bola Liga Djarum Indonesia 2006

0 26 2

MOTIF MAHASISIWA MENONTON TAYANGAN SEPAKBOLA di TELEVISI (Studi Pada Tayangan Liga Inggris Pada Mahasiswa di Kota Malang)

12 38 58

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Studi Korelasional Antara Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Perempuan Penggemar Sep

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Studi Korelasional Antara Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Perempuan Penggemar

0 0 8

PROGRAM TAYANGAN SEPAKBOLA LIGA INGGRIS DAN TINDAKAN MENONTON DI KALANGAN BABES (Studi Korelasional Antara Program Sepakbola Liga Inggris dan Tindakan Menonton di Kalangan Babes (Perempuan Penggemar Sepakbola) Anggota Fans Club Chelsea Indonesia Suporters

0 1 16