67
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan
si penjawab atau responden Nazir, 2009.
3.5.3 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data Notoatmodjo, 2010
b
. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner, buku tulis dan alat tulis.
Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang biasanya dipakai dalam wawancara, berisi daftar pertanyaan yang telah disusun dengan baik sehingga interviewer tinggal
menulis jawaban atau memberikan tanda-tanda tertentu Notoatmodjo, 2010
b
.
3. 6 Teknik Pengolahan, Penyajian, dan Analisis Data
3.6.1 Teknik Pengolahan Data Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data
dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan melalui beberapa tahap, antara lain Bungin, 2010:
a. Pemeriksaan editing
Pemeriksaan data adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data dilapangan Bungin, 2005. Data yang telah dikumpulkan akan
diperiksa kembali oleh peneliti sebelum data akan diolah untuk memastikan bahwa tidak terdapat hal-hal yang salah atau masih meragukan. Kegiatan ini penting karena
dalam kenyataannya data yang terhimpun seringkali belum memenuhi harapan peneliti, ada diantaranya kurang atau terlewatkan, tumpang tindih, berlebih atau
bahkan terlupakan. Oleh karena itu, keadaan tersebut harus diperbaiki melalui editing ini. Apabila peneliti selesai menghimpun data di lapangan kemudian ditemukan
adanya data yang masih kurang atau terlewatkan maka peneliti akan segera melengkapi data tersebut dengan cara menghubungi atau mendatangi ulang
responden.
68
b. Pemberian nilai scoring
Scoring merupakan
langkah-langkah selanjutnya
setelah responden
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam lembar kuesioner Bungin, 2005. Skor jawaban dimulai dari jawaban yang tertinggi sampai
jawaban terendah pada skala nilai yang telah ditentukan. Hasil perhitungan skor dari masing-masing jawaban tersebut kemudian akan dikategorikan untuk masing- masing
variabel penelitian, seperti berikut ini: Variabel Independent
1 Bauran pemasaran a Bauran tempat
Skor penilaian: Nilai Maksimal
= 6 Nilai minimal
= 0 Rentang
= maksimal – minimal = 6 – 0 = 6
Banyak kelas = 3
Panjang kelas = 63 = 2
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 4
– 6 = Baik 2 Nilai 2
– 3 = Cukup 3 Nilai 0
– 1 = Kurang b Bauran produk
Skor penilaian: Nilai Maksimal
= 6 Nilai minimal
= 0 Rentang
= maksimal – minimal = 6 – 0 = 6
Banyak kelas = 3
Panjang kelas = 63 = 2
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 4
– 6 = Baik
69
2 Nilai 2 – 3 = Cukup
3 Nilai 0 – 1 = Kurang
c Bauran harga Skor penilaian:
Nilai Maksimal = 6
Nilai minimal = 1
Rentang = maksimal
– minimal = 6 – 1 = 5 Banyak kelas
= 3 Panjang kelas
= 63 = 2 Sehingga pengkategoriannya:
1 Nilai 5 – 6 = Baik
2 Nilai 3 – 4 = Cukup
3 Nilai 1 – 2 = Kurang
d Bauran promosi Skor penilaian:
Nilai Maksimal = 6
Nilai minimal = 0
Rentang = maksimal
– minimal = 6 – 0 = 6 Banyak kelas
= 3 Panjang kelas
= 63 = 2 Sehingga pengkategoriannya:
1 Nilai 4 – 6 = Baik
2 Nilai 2 – 3 = Cukup
3 Nilai 0 – 1 = Kurang
e Bauran orang Skor penilaian:
Nilai Maksimal = 6
Nilai minimal = 0
Rentang = maksimal
– minimal = 6 – 0 = 6
70
Banyak kelas = 3
Panjang kelas = 63 = 2
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 4
– 6 = Baik 2 Nilai 2
– 3 = Cukup 3 Nilai 0
– 1 = Kurang f Bauran proses
Skor penilaian: Nilai Maksimal
= 9 Nilai minimal
= 0 Rentang
= maksimal – minimal = 9 – 0 = 9
Banyak kelas = 3
Panjang kelas = 93 = 3
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 6
– 9 = Baik 2 Nilai 3
– 5 = Cukup 3 Nilai 0
– 2 = Kurang g Bauran bukti fisik
Skor penilaian: Nilai Maksimal
= 9 Nilai minimal
= 0 Rentang
= maksimal – minimal = 9 – 0 = 9
Banyak kelas = 3
Panjang kelas = 93 = 3
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 6
– 9 = Baik 2 Nilai 3
– 5 = Cukup 3 Nilai 0
– 2 = Kurang
71
2 Faktor psikologis a Faktor psikologis persepsi
Skor penilaian: Nilai Maksimal
= 6 Nilai minimal
= 0 Rentang
= maksimal – minimal = 6 – 0 = 6
Banyak kelas = 3
Panjang kelas = 63 = 2
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 4
– 6 = Baik 2 Nilai 2
– 3 = Cukup 3 Nilai 0
– 1 = Kurang b Faktor psikologis motivasi
Skor penilaian: Nilai Maksimal
= 7 Nilai minimal
= 1 Rentang
= maksimal – minimal = 7 – 1 = 6
Banyak kelas = 3
Panjang kelas = 63 = 2
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 5
– 7 = Baik 2 Nilai 3
– 4 = Cukup 3 Nilai 1
– 2 = Kurang c Faktor psikologis sikap
Skor penilaian: Nilai Maksimal
= 6 Nilai minimal
= 0 Rentang
= maksimal – minimal = 6 – 0 = 6
Banyak kelas = 3
72
Panjang kelas = 63 = 2
Sehingga pengkategoriannya: 1 Nilai 4
– 6 = Baik 2 Nilai 2
– 3 = Cukup 3 Nilai 0
– 1 = Kurang Variabel dependent
1 Proses pengambilan keputusan
pasien dalam pemanfaatan rawat jalan
Skor penilaian: Nilai Maksimal = 9
Nilai minimal = 0
Rentang = maksimal
– minimal = 9 – 0 = 9 Banyak kelas
= 3 Panjang kelas
= 93 = 3 Sehingga pengkategoriannya:
a Nilai 6 – 9 = Baik
b Nilai 3 – 5 = Cukup
c Nilai 0 – 2 = Kurang
c. Tabulasi Tabulating
Tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya Bungin, 2005. Langkah ini dilakukan untuk
mempermudah peneliti dalam menjumlah skor dari jawaban-jawaban responden secara bersama-sama dalam bentuk tabel.
3.6.2 Teknik Penyajian Data Data yang didapat dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan
diberikan penjelasan dalam bentuk narasi untuk memberikan gambaran tentang hasil tabel tersebut. Penyajian dalam bentuk tabel merupakan panyajian data dalam bentuk
angka yang disusun secara teratur dalam kolom dan baris Budiarto, 2004
73
3.6.3 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah,
karena analisis data dapat memberikan arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian Nazir, 2009. Analisis data dalam penelitian ini
dibedakan menjadi: 1. Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada tiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis ini digunakan untuk menjabarkan secara deskriptif distribusi frekuensi dan proporsi dari
tiap variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. 2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis dua variabel yang diduga berhubungan. Dalam penelitian ini, analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara bauran pemasaran dengan proses pengambilan keputusan pasien dalam pemanfaatan rawat jalan serta hubungan antara faktor psikologis dengan proses
pengambilan keputusan pasien dalam pemanfaatan rawat jalan dengan menggunakan uji asosiasi
Somer’s D dengan nilai tingkat kepercayaan 95 a = 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil apabila nilai Approx Sig.
α maka terdapat hubungan diantara dua variabel tersebut dan jika nilai Approx Sig.
α maka tidak terdapat hubungan diantara dua variabel tersebut.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian