suatu negara yang berada di dalam negeri ditambah milik negara lain di dalam negeri.
2.4.2. Penghitungan PDB
PDB biasanya dihitung dengan menggunakan dua keterangan menurut patokan harga yang dipakai yaitu :
1. Patokan harga berlaku PDB nominal
Dalam metode ini nilai barang dan jasa dihitung berdasarkan harga pada tahun yang bersangkutan, yang berarti termasuk kenaikan harga-harga.
2. Patokan harga konstan PDB riil
Dalam metode ini nilai barang dan jasa yang dihitung dengan menetapkan tahun dasar yang akan digunakan sebagai basis perhitungan. Perhitungan
dengan cara ini dianggap lebih riil karena akan memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang sesungguhnya.
Secara matematis penghitungan kedua metode tersebut adalah :
PDB Harga Berlaku
HBX
= PDB
HKX
IHK 100
X
PDB Harga Konstan
HKX
= 100 PDB
IHK
HBX
Dimana :
X
HKX : Harga Konstan HBX : Harga Berlaku
IHK : Indeks Harga Konsumen
100 : Indeks Harga Konsumen Tahun Dasar
Universitas Sumatera Utara
X : Tahun tertentu Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
negara dalam suatu periode tertentu adalah data PDB berdasarkan harga konstan riil yang digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun dengan menggunakan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga C, pengeluaran konsumsi
pemerintah G, investasi I dan ekspor neto ekspor X dikurangi impor M atau dengan perolehan perhitungan sebagai berikut :
PDB = C + G + I + X-M ............................................................................ 2.1
Untuk menghitung angka-angka PDB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu :
1. Menurut pendekatan produksi
PDB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu
tertentu biasanya satu tahun. Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha sektor yaitu : 1 Pertanian,
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, 2 Pertambangan dan Penggalian, 3 Industri Pengolahan, 4 listrik, Gas dan Air Bersih, 5 Bangunan, 6
Perdagangan, Hotel dan Restoran, 7 Pengangkutan dan Komunikasi, 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9 Jasa-jasa termasuk jasa
pelayanan pemerintah. Setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor.
Universitas Sumatera Utara
2. Menurut Pendekatan Pendapatan
PDB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam
jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan
keuntungan, semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
3. Menurut Pendekatan Pengeluaran
PDB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari : 1 pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, 2
konsumsi pemerintah, 3 pembentukan modal tetap domestik bruto, 4 perubahan stok, 5 ekspor neto.
2.5. Ekspor 2.5.1. Defenisi Ekspor