Anak Pra Sekolah Kecukupan Gizi Anak Pra Sekolah Batasan Normal Konsumsi Lemak

2.2 Gizi Lebih pada Anak Pra Sekolah

2.2.1 Anak Pra Sekolah

Taman kanak-kanak merupakan salah satu ruang lingkup pendidikan anak dini. Anak-anak yang berada di taman kanak-kanak disebut dengan anak pra sekolah. Menurut Biechler dan Snowman 1993 yang dimaksud dengan anak usia pra sekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun. Sedangkan Solehuddin 1997 batasan tentang masa anakanak usia pra sekolah tergantung kepada dasar pembatasan yang digunakan dan atau teori yang dirujukinya. Dalam pandangan mutakhir yang lazim dianut di negara-negara maju, istilah anak usia dini early childhood adalah anak yang berumur antara 0-8 tahun. Anak dalam usia pra sekolah sudah berani untuk menolak ataupun menerima ajakan. Anak kadang memprotes setiap ajakan, hal ini disebut dengan negativistik. Oleh karena itu orang tua hendaknya lebih sabar terhadap anak dan tidak memaksakan jika anak memang sedang tidak ingin makan. Karena dengan cara memaksa, anak malah tidak akan menyukai makanan tersebut seumur hidupnya Uripi, 2004.

2.2.2 Kecukupan Gizi Anak Pra Sekolah

Gizi yang seimbang perlu menjadi perhatian bagi setiap orang tua karena jika gizi yang masuk dalam tubuh anak tidak seimbang akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan di kemudian hari. Anak membutuhkan segala macam zat gizi mulai dari gizi makro yaitu karbohidrat, lemak dan protein dan gizi mikro. Kecukupan energi bagi anak umur 1-3 tahun adalah 1000 Kkal energi dan 25 gram protein. Sedangkan untuk anak umur 4-6 tahun kebutuhan energinya sebesar 1550 kkal dan 39 gram protein AKG, 2004 dalam Depkes, 2004. Kecukupan gizi anak umur 1-3 dan 4-6 tahun menurut AKG disajikan dalam Tabel 2.3. Tabel 2.3 Angka Kecukupan Gizi Anak Umur BB kg TB cm Energi kkal Protein g 1-3 tahun 12 90 1000 25 4-6 tahun 17 110 1550 39 Sumber: AKG 2004

2.2.3 Batasan Normal Konsumsi Lemak

Lemak merupakan salah satu makronutrien yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi utama tubuh seperti membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kalori dalam molekul lemak 9 kalori per gram menyediakan lebih dari dua kali energi yang dimiliki oleh karbohidrat dan protein 4 kalori per gram, sehingga pada saat sumber energi kita menipis glikogen dalam level rendah, tubuh akan mengambil energi dari lemak. Lemak dalam makanan mengangkut vitamin larut lemak menuju usus. Hal ini yang memudahkan penyerapan nutrisi penting seperti vitamin A, D, E dan K. Jika kekurangan lemak, maka kita akan berisiko kekurangan vitamin- vitamin tersebut Denny, 2013. Menurut Harsono 2006 kebutuhan lemak kita adalah 20 hingga 30 dari kebutuhan total energi dengan proporsi lemak tak jenuh lebih lebih dominan daripada lemak jenuh. Untuk asupan lemak tak jenuh, dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan seperti alpukat, zaitun, ikan laut dalam seperti salmon dan makarel.

2.2.4 Gizi lebih pada Anak Pra Sekolah