Tabel 2. Hasil Analisa Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Nilai r Nilai Alpha
No. Instrumen min max min max total
r tabel g=5
df=N- 2
1. Kebiasaan Cuci
Tangan 0,537 0,857 0,832 0,885 0,881
2. Kebiasaan Kontak
Dengan Tanah 0,503 0,594 0,545 0,660 0,714
3. Penggunaan Alas
Kaki 0,506 0,787 0,455 0,803 0,767
4. Kebersihan
Kuku 0,483 0,724 0,753 0,831 0,826
5. Makanan
Jajanan 0,522 0,825 0,739 0,868 0,845
6. Sanitasi Lingkungan
Sekolah 0,452 0,767 0,915 0,926 0,924
0,444
Nilai r dan nilai Alpha hasil uji validitas dan reliabilitas. Pengolahan data uji
coba kuesioner tersebut menghasilkan nilai r hasil dan nilai Alpha lebih besar dari nilai r tabel. Berdasarkan tabel r dengan taraf signifikan 5 dengan menggunakan
rumus df = N-2, maka nilai r tabel adalah 0,444. Hal ini bermakna bahwa pertanyaan- pertanyaan dalam instrumen penelitian valid dan reliabel.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kebiasaan cuci tangan, kebiasaan kontak dengan tanah, penggunaan alas kaki, makanan jajanan, kebersihan
kuku, dan Variabel dependen adalah infeksi Kecacingan.
3.5.2. Definisi Operasional
a. Kebiasaan cuci tangan adalah cara yang dilakukan oleh siswa untuk
membersihkan tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan setelah
Rahmad Rizki Zukhriadi Dly: Hubungan Higiene Perorangan Siswa Dengan Infeksi Kecacingan Anak SD Negeri Di Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga, 2008.
USU e-Repository © 2008
bermain tanah, yang akan dilihat apakah anak mencuci tangan atau tidak dan apakah anak yang mencuci tangan memakai sabun atau tidak.
b. Kebiasaan kontak dengan tanah adalah apakah siswa sering atau jarang bermain-
main di tanah dan memegang tanah. c.
Penggunaan alas kaki adalah apakah siswa sering atau jarang menggunakan alas kaki pada saat keluar dari rumah terutama berjalan di tanah.
d. Makanan jajanan adalah kebiasaan yang dilakukan oleh siswa untuk memilih
makanan jajanan yang bersih dan tertutup. e.
Kebersihan kuku adalah kebiasaan yang dilakukan oleh siswa untuk memelihara kebersihan dan memotong kuku.
f. Infeksi kecacingan adalah ditemukannya satu atau lebih telur cacing usus pada
siswa sekolah dasar melalui pemeriksaan feses dengan menggunakan metode Kato Kaltz.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Independen
Pengukuran variabel kebiasaan cuci tangan yaitu tidak cuci tangan, cuci tangan dengan air saja atau cuci tangan pakai air dan sabun. Pengukuran variabel kebiasaan
kontak dengan tanah, penggunaan alas kaki, makanan jajanan, kebersihan kuku dikategorikan menjadi dua yaitu 60 dari skor total dan
≤ 60 , secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Rahmad Rizki Zukhriadi Dly: Hubungan Higiene Perorangan Siswa Dengan Infeksi Kecacingan Anak SD Negeri Di Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 3. Pengukuran Variabel Independen No Nama
Variabel Alat ukur
Hasil Ukur Skala
1. Kebiasaan cuci tangan Kuesioner
Tidak Cuci tangan Cuci tangan dengan air
Cuci tangan pakai air dan sabun Ordinal
2. Kebiasaan kontak
dengan tanah Kuesioner
Jarang 2 - 3 Sering 0 – 1
Ordinal 3. Penggunaan alas kaki
Kuesioner Sering 2 - 3
Jarang 0 – 1 Ordinal
4. Makanan jajanan
Kuesioner Baik 3 – 4
Tidak Baik 0 – 2 Ordinal
5. Kebersihan kuku
Kuesioner Baik 3 - 5
Tidak Baik 0 – 2 Ordinal
Ordinal
3.6.2. Pengukuran Variabel Dependen
Veriabel dependen adalah Infeksi kecacingan dengan indikator dijumpainya salah satu atau lebih jenis telur cacing dalam pemeriksaan feses secara laboratorium.
3.7. Metode Analisa Data