BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Perilaku Bullying
2.1.1 Definisi Perilaku Bullying
Istilah bullying diilhami dari kata bull bahasa Inggris yang berarti
”banteng” yang suka menanduk. Pihak pelaku bullying sering disebut bully. Bullying adalah sebuah situasi dimana terjadinya penyalahgunaan
kekuatankekuasaan yang dilakukan oleh seseorangsekelompok.Semai Jiwa
Amini, 2008
Menurut Ken Rigby, bullying merupakan sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan ke dalam aksi, menyebabkan seseorang menderita. Aksi
ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang, dan dilakukan dengan perasaan
senang. Ponny Retno Astuti, 2008 Sullivan, 2000 menyatakan bahwa bullying sebagai bentuk kenakalan
remaja dikalangan siswa, memerlukan model intervensi yang baik dan terencana untuk sebuah perubahan. Bullying merupakan bagian dari kegagalan membangun
kecerdasan yang komprehensif. pernyataan Mendiknas Bambang Sudibyo dalam seminar ”Bullying ; masalah tersembunyi dalam dunia pendidikan di Indonesia”,
Jakarta 29 April 2006 dikutip dari harian Kompas, 1 Mei 2006. dalam buku Meredam Bullying. Selain itu bullying juga dapat berupa perilaku tidak langsung,
misalnya dengan mengisolasi atau dengan sengaja menjauhkan seseorang yang
dianggap berbeda. Baik bullying langsung maupun tidak langsung pada dasarnya bullying adalah bentuk intimidasi fisik ataupun psikologis yang terjadi berkali-kali
dan secara terus-menerus membentuk pola kekerasan. Sedangkan Barbara 2001 dalam Nurbaiti 2009 mendefinisikan bullying
penindasan adalah tindakan intimidasi yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah. Sementara menurut Heald 2002 dalam Andy
Herlambang 2008 bullying adalah tindak kekerasan disertai keinginan untuk menyakiti, mengancam, menakut – nakuti atau membuatnya dalam keadaan tidak
nyaman, berlangsung dalam jangka waktu yang lama, baik fisik maupun psikologis, yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok terhadap orang lain
yang tidak mampu mempertahankan dirinya. Teori lain yang menghubungkan antara bullying dan agresi mengemukakan bahwa bullying adalah tingkah laku
agresif yang bertujuan untuk mendominasi, menyakiti, atau mengucilkan orang lain Sheras 2002 dalam Andy Herlambang 2008.
Dari penjelasan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bullying merupakan perilaku penindasan yang dilakukan seseorang atau kelompok yang
dianggap lebih kuat kepada yang lemah dalam bentuk fisik maupun nonfisik. Dalam bentuk fisik misalnya menjambak, memukul, menendang, dan serangan
fisik launnya. Sedangkan nonfisik berupa verbal merusak barang, memfitnah, mempermalukan dan nonverbal mengisolasi, meneror, menunjukkan gerak
tubuh yang kasar.
2.1.2 Bentuk – Bentuk Bullying