Perilaku junshi anak buah Matsudaira Tadatoshi Perilaku junshi anak buah Tokugawa Hideyashu Perilaku junshi Gensatsu anak buah Ikeda Terumasa Perilaku junshi anak buah Date Masamune

terhadap pangeran Kira, sehingga para pengikut Asano berkewajiban untuk melakukan adauchi yang kemudian diakhiri dengan melakukan junshi. Pada saat itulah seorang bushi akan merasa dirinya benar-benar sebagai samurai sejati karena telah melakukan seluruh pengabdiannya sampai kepada kematian. Konsep setia ini kemudian membuat para samurai banyak yang mengambil jalan untuk menunjukkan loyalitas mereka kepada tuannya dengan melakukan junshi. Konsep dan perilaku junshi ini dapat di gambarkan pada beberapa kasus junshi yang terjadi di Jepang, antara lain :

1. Perilaku junshi anak buah Matsudaira Tadatoshi

Matsudaira Tadatoshi merupakan anak laki-laki keempat Tokugawa Ieyashu Shogun Tokugawa pertama, ia menjabat sebagai daimyo di wilayah Nagoya. Ketika Matsudaira Tadatoshi meninggal pada tahun 1607, beberapa orang anak buahnya melakukan junshi untuk mengikuti kematian tuannya sebagai cara agar dapat menemani tuannya di dalam kematiannya.

2. Perilaku junshi anak buah Tokugawa Hideyashu

Pada waktu Tokugawa Hideyashu meninggal di Echizen tahun 1607, Hideta shogun kedua Tokugawa dan Ieyashu takut akan adanya junshi oleh anak buah Hideyashu. Oleh karena itu Hidetada dan Ieyashu mengirimkan surat untuk melarang adanya perbuatan junshi yang akan dilakukan oleh anak buah atau pengikut setia Tokugawa Hideyashu. Tetapi sebelum surat tersebut sampai, sudah ada dua orang anak buah Tokugawa Hideyashu yang melakukan junshi. Universitas Sumatera Utara

3. Perilaku junshi Gensatsu anak buah Ikeda Terumasa

Ikeda Terumasa merupakan seorang daimyo dari wilayah Hino, dia meninggal pada tahun 1613. Gensatsu yang merupakan seorang rozu pejabat tertinggi di kedaimyoan sebagai wakil daimyo yang sangat dipercaya oleh Ikeda Terumasa. Ia ingin melakukan perbuatan junshi sebagai bentuk pengabdian kepada atasannya. Kemudian Toshikata yang di tunjuk sebagai calon penerima ahli waris kekuasaan dengan sangat susah melarang Gensatsu untuk tidak melakukan junshi, Toshikata telah memerintahkan pengawalnya untuk mengawasi gerak-gerik Gensatsu. Namun pada saat orang-orang dan pengawal memperhatikan pemasukan jenazah Ikeda Terumasa ke dalam peti mati, dalam waktu yang sangat cepat Gensatsu berhasil melakukan junshi dengan menusukkan pedang pendek ke perutnya sendiri.

4. Perilaku junshi anak buah Date Masamune

Pada tahun 1636, Date Masamune yang merupakan seorang daimyo dari wilayah Sendai meninggal dunia. Dari 15 orang anak buah yang dimilikinya, hanya 5 orang anak buahnya yang setia yang melakukan junshi terhadap tuannya.

5. Perilaku junshi anak buah Hosokawa Tadatoshi

Dokumen yang terkait

Nihon Go No “TE” Ni Kansuru Kanyouku No Imi No Hikaku NO Bunseki

8 69 94

5 CM No Shousetsu Ni Tsuite No Bunseki

0 18 24

Nihongo No Bunshou Ni Okeru (Kibou) O Arawasu Toshite No –Tai To –Tagaru Toiu Jodoushi No Bunseki

5 98 64

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 1 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 1

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 7 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 15

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki Chapter III IV

0 0 19

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 2

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 5