Pemeriksaan TB pada Pasien HIVAIDS

Keterangan gambar 9 a. Tanda-tanda bahaya termasuk : frekuensi pernapasan 30menit, demam 39°C, frekuensi denyut nadi 120menit dan tidak mampu berjalan tanpa bantuan. b. Untuk negara-negara dengan tingkat prevalensi HIV pada dewasa ≥ 1 atau tingkat prevalensi HIV pada pasien tuberkulosis ≥ 5. c. Jika tidak adanya tes HIV, pengelompokkan status HIV tidak diketahui maka HIV-positif tergantung pada penilaian klinis atau nasional dan atau kebijakan daerah. d. AFB-positif didefinisikan setidaknya satu positif dan AFB-negatif sebagai dua atau lebih apusan negatif. e. CPT = terapi pencegahan Kotrimoksazol. f. Penilaian HIV termasuk stadium klinis HIV, penentuan jumlah CD4 jika tersedia dan rujukan untuk perawatan HIV. g. Penyelidikan harus dilakukan pada saat yang sama untuk mengurangi jumlah kunjungan dan mempercepat diagnosis. h. Antibiotik kecuali fluoroquinolon untuk menutupi kedua bakteri tipikal dan atipikal harus dipertimbangkan i. PCP: Pneumocystis carinii pneumonia, juga dikenal sebagai Pneumocystis jirovecii pneumonia. j. Menyarankan kembali untuk penilaian ulang jika gejala kambuh.

2.6 Kerangka Teori NAPZA

Narkoba, Psikotropika, dan Zat adiktif lain Suntik Non-suntik Transmisi langsung Perubahan prilaku seksual berisiko Infeksi HIV Menyerang sel yang mempunyai reseptor CD4 + CMI dan aktivasi NK cell terganggu Fagositosis kemotaksis makrofag Fungsi Tc Jumlah Limfosit CD4 Sistem imun tubuh menurun Infeksi Mycobacterium tuberculosis laten baru Gagal mengeliminasi infeksi oportunistik Infeksi berkermbang menjadi penyakit tuberkulosis Pemeriksaan BTA - Gejala khas TB tidak ditemukan Delay diagnostic Morbiditas mortalitas HIVAIDS – TB meningkat

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Penelitian ini berupa penelitian epidemiologi deskriptif retrospektif kategorik menggunakan desain cross sectional potong lintang dengan pengambilan data hanya satu kali pada setiap responden.

3.2 Waktu dan tempat

Pengambilan data dilakukan dengan cara pengambilan data sekunder dari pihak RSKO dengan rincian waktu penelitian sebagai berikut: No. Tanggal Kegiatan Tempat Hasil 1. 1-30 Januari 2013 Pembuatan proposal penelitian Rumah Proposal 2. 1 - 10 Februari 2013 Persetujuan proposal penelitian dari pembimbing Kampus FKIK Proposal 3. 11-24 Februari 2013 Revisi Proposal Rumah Proposal 4. 25 Februari -12 Maret 2013 Pengurusan perizinan penelitian dari fakultas untuk RSKO Kampus FKIK Surat izin

5. 13-31 Maret 2013

Persetujuan proposal dari pihak RSKO RSKO Surat izin 6. 1 Juni – 31 Juli 2013 Pengambilan data RSKO bagian rekam medik Data penelitian

7. 1

–17 Agustus 2013 Pengolahan data dan penyusunan laporan penelitian Rumah Laporan 8. 19 Agustus – 5 September 2013 Revisi Hasil Penelitian Rumah Laporan 23 N = Zα 2 X P X Q 2 3.3 Populasi penelitian 3.3.1 Populasi target Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh penguna NAPZA yang menderita HIVAIDS di Indonesia.

3.3.2 Populasi terjangkau

Populasi terjangkau untuk penelitian ini adalah seluruh pecandu NAPZA berstatus pasien rawat inap maupun rawat jalan di RSKO Cibubur yang terdiagnosis HIVAIDS periode 2011-2012. 3.4 Kriteria inklusi dan ekslusi 3.4.1 Kriteria Inklusi  Data pasien pecandu NAPZA berstatus pasien rawat inap maupun rawat jalan di RSKO Cibubur yang terdiagnosis HIVAIDS periode 2011-2012.

3.4.2 Kriteria Ekslusi

 Data pasien pecandu NAPZA yang tidak lengkap meliputi nama, jenis kelamin, alamat, usia, pendidikkan terakhir, status pernikahan, dan pekerjaan.

3.5 Besar sampel

N = ,9 2 � , � , , 2 = 9 Jumlah sampel minimal yang diperlukan pada penelitian ini sebesar 96 orang dengan estimasi sampel yang akan diambil sejumlah n + 10 = 96 + 96 x 10 = 105 orang. Penelitian ini akan memperoleh prevalensi sebesar 50 ± 10 = 40 - 60. Keterangan :  N : besar Sampel  Zα : derivate baku alfa 1,96 interval kepercayaan IK 95  P : proporsi kategori variabel yang diteliti  Q : adalah 1-P  d : presisi Penyusunan proposal penelitian Persetujuan proposal dari pihak pembimbing dan fakultas Revisi proposal penelitian Pengurusan surat perizinan penelitian Persetujuan proposal penelitian dari pihak RSKO Pengambilan data sekunder dari bagian rekam medik RSKO Mengelompokkan sampel berdasarkan ketegori inklusi dan ekslusi Pengubahan data numerik yang diperoleh menjadi data kategorik Analisis data menggunakan program SPSS Penyusunan hasil penelitian berupa laporan penelitian Presentasi hasil penelitian Revisi laporan penelitian

3.6 Cara pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Seluruh data yang sudah dipisahkan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi akan diambil seluruhnya sebagai sampel dalam penelitian ini.

3.7 Alur penelitian

3.8 Managemen dan analisis data

Pengambilan data rekam medis seluruh pasien HIVAIDS pada pecandu NAPZA di RSKO sepanjang tahun 2011-2012. Data di input ke dalam SPSS ver. 16.0 yang kemudian diverifikasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan prevalensi dan distribusi frekuensi. Data lalu disajikan secara deskriptif dalam bentuk narasi, teks, tabel dan grafik.