BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara
objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. Hasil estimasi variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Deskripsi Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia periode
tahun 2006-2009.
Tabel 4.1 Perubahan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG
Periode 2006 – 2009 Bulan
Tahun 2006
2007 2008
2009
Januari 0,060
-0,027 -0,043
-0,017 Februari
-0,001 -0,009
0,036 -0,035
Maret 0,075
0,052 -0,101
0,116 April
0,107 0,092
-0,058 0,201
Mei -0,092
0,043 0,061
0,113 Juni
-0,015 0,026
-0,039 0,057
Juli 0,032
0,098 -0,019
0,146 Agustus
0,059 -0,066
-0,060 0,008
September 0,072
0,075 -0,154
0,054 Oktober
0,031 0,120
-0,314 -0,040
November 0,086
0,017 -0,012
0,020 Desember
0,050 0,021
0,092 0,049
Sumber : www.finance.yahoo.com 03032010, diolah
Tabel 4.1 menunjukkan perubahan IHSG di Bursa Efek Indonesia setelah disesuaikan dengan tingkat inflasi selama periode tahun 2006-2009. Pada
pengamatan data bulanan yang dilakukan terhadap IHSG selama tahun 2006- 2009, ditemukan adanya perubahan indeks yang bernilai positif + maupun
negatif -. Apabila perubahan indeks positif, menunjukkan bahwa IHSG
Universitas Sumatera Utara
mengalami kenaikan. Apabila perubahan indeks bernilai negatif, menunjukkan bahwa IHSG mengalami penurunan. IHSG mencatat kenaikan terbesar selama
periode 2006-2009 sebesar 0,201 atau 20,1 yang terjadi pada bulan April tahun 2009. Sedangkan penurunan IHSG terbesar terjadi pada Oktober 2008 sebesar
0,314 atau 31,4. Perubahan indeks terbesar pada tahun 2006 yang bernilai positif terjadi pada
bulan April sebesar
0,107 atau 10,7. Sedangkan perubahan indeks terbesar yang bernilai negatif terjadi pada bulan Mei
sebesar
-
0,092 atau sebesar -9,2. Pada tahun 2007, perubahan indeks terbesar yang bernilai positif terjadi pada bulan
Desember sebesar
0,092 atau 9,2. Sedangkan perubahan indeks terbesar yang bernilai negatif terjadi pada bulan Agustus
sebesar -0,066 atau sebesar -6,6. IHSG cenderung mengalami penurunan pada tahun 2008. Hal ini terlihat
selama tahun 2008 perubahan indeks banyak bernilai negatif, adapun kenaikan IHSG terbesar terjadi pada bulan Desember sebesar 0,092 atau 9,2. sedangkan
penurunan IHSG paling besar terjadi pada bulan Oktober sebesar -0,314 atau sebesar -31,4.
IHSG cenderung mengalami kenaikan pada tahun 2009. Hal ini terlihat selama tahun 2009 IHSG mengalami perubahan indeks terbesar yang bernilai
postif selama tahun 2006-2009 yang terjadi pada bulan April sebesar 0,201 atau sebesar 20,1 sedangkan perubahan indeks yang bernilai negatif terjadi pada
bulan Oktober sebesar -0,040 atau sebesar 4.
2. Deskripsi Perubahan Harga Minyak Dunia periode tahun 2006-2009.
Tabel 4.2 Perubahan Harga Minyak Dunia
Universitas Sumatera Utara
Periode 2006-2009 Bulan
Tahun 2006
2007 2008
2009
Januari 0,111
-0,123 0,015
0,076 Februari
-0,032 0,074
0,026 -0,003
Maret 0,022
0,074 0,092
0,106 April
0,122 0,085
0,062 0,097
Mei 0,003
0,015 0,135
0,135 Juni
-0,008 0,037
0,075 0,200
Juli 0,066
0,075 0,020
-0,055 Agustus
-0,001 -0,044
-0,142 0,105
September -0,138
0,080 -0,138
-0,059 Oktober
-0,074 0,069
-0,296 0,083
November 0,008
0,077 -0,271
0,050 Desember
0,046 0,019
-0,224 -0,030
Sumber : www.opec.org 03032010, diolah
Tabel 4.2 menunjukkan perubahan harga minyak dunia setelah disesuaikan dengan tingkat inflasi selama periode tahun 2006-2009. Pada pengamatan data
bulanan yang dilakukan terhadap harga minyak dunia selama tahun 2006-2009, ditemukan adanya perubahan harga yang bernilai positif + maupun negatif -.
Apabila perubahan harga positif, menunjukkan bahwa harga minyak dunia mengalami kenaikan. Apabila perubahan harga bernilai negatif, menunjukkan
bahwa harga minyak dunia mengalami penurunan. Harga minyak dunia mencatat kenaikan terbesar selama periode 2006-2009
sebesar 0,200 atau 20 yang terjadi pada bulan Juni tahun 2009. Sedangkan penurunan harga minyak dunia terbesar terjadi pada Oktober 2008 sebesar -0,296
atau -29,6. Perubahan harga terbesar pada tahun 2006 yang bernilai positif terjadi pada
bulan April sebesar
0,122 atau 12,2. Sedangkan perubahan harga minyak dunia terbesar yang bernilai negatif terjadi pada bulan September
sebesar
-
0,138 atau sebesar -13,8. Pada tahun 2007 cenderung mengalami kenaikan, perubahan
harga minyak dunia terbesar yang bernilai positif terjadi pada bulan April sebesar
Universitas Sumatera Utara
0,085 atau 8,5. Sedangkan perubahan harga minyak dunia terbesar yang bernilai negatif terjadi pada bulan Januari
sebesar -0,123 atau sebesar -12,3. Kenaikan harga minyak dunia terbesar pada tahun 2008 yang bernilai positif
terjadi pada bulan Mei sebesar 0,135 atau 13,5. Sedangkan penurunan harga minyak dunia terjadi pada bulan Oktober sebesar -0,296 atau 29,6. Pada tahun
2009 perubahan harga terbesar yang bernilai positif terjadi pada bulan Juni sebesar 0,200 atau sebesar 20. Sedangkan penurunan harga minyak dunia
terbesar terjadi pada bulan September sebesar -0,059 atau sebesar 5,9. 3.
Deskripsi Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar periode tahun 2006-2009.
Tabel 4.3 Perubahan Nilai Tukar
Periode 2006 – 2009 Bulan
Tahun 2006
2007 2008
2009
Januari 0,012
-0,002 0,007
-0,017 Februari
-0,022 0,000
-0,023 0,067
Maret -0,008
0,010 0,000
0,000 April
-0,024 -0,007
0,002 -0,067
Mei 0,005
-0,026 0,008
-0,055 Juni
0,040 0,015
0,001 -0,017
Juli -0,024
0,009 -0,014
-0,009 Agustus
-0,003 0,031
-0,001 -0,013
September 0,005
-0,006 0,020
-0,007 Oktober
0,005 -0,021
0,072 -0,040
November -0,005
0,016 0,158
-0,001 Desember
-0,005 0,007
-0,036 -0,001
Sumber : www.bi.go.id 03032010, diolah
Tabel 4.3 menggambarkan perubahan Nilai Tukar yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi selama periode tahun 2006-2009. Pada pengamatan data
bulanan yang dilakukan terhadap Nilai Tukar selama tahun 2006-2009, terlihat pada Tabel 4.3 bahwa nilai tukar berfluktuasi setiap bulannya. Nilai tukar
tersebut diukur dengan perbandingan nilai tukar harian Rupiah terhadap US Dollar yang dikalkulasikan menjadi rata-rata bulanan. Perubahan nilai tukar
Universitas Sumatera Utara
Rupiah terhadap US Dollar tersebut juga dapat bernilai positif atau negatif. Apabila perubahan nilai tukar bernilai positif, maka Rupiah mengalami depresiasi
atau melemah terhadap US Dollar. Sedangkan jika perubahan nilai tukar bernilai negatif, maka Rupiah mengalami apresiasi atau menguat nilainya terhadap US
Dollar. Apresiasi terbesar nilai tukar sepanjang tahun 2006-2009, terjadi pada bulan
April 2009 dimana perubahan nilai tukar sebesar -0,067 atau -6,7. Dan depresiasi terbesar dari nilai tukar terjadi pada bulan November 2008 dimana
perubahan nilai tukar sebesar 0,158 atau 15,8 Apresiasi nilai tukar tertinggi pada tahun 2006 terjadi pada bulan April dan
Juli yaitu sebesar 0,024 atau 2,4. Sedangkan depresiasi nilai tukar tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 0,04 atau 4. Pada tahun 2007, apresiasi
nilai tukar tertinggi terjadi pada bulan Mei yaitu sebesar 0,026 atau 2,6. Sedangkan depresiasi nilai tukar tertinggi terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar
0,031 atau 3,1. Nilai tukar cenderung mengalami depresiasi pada tahun 2008. Hal itu
terlihat pada Tabel 4.3 banyaknya perubahan nilai tukar yang bernilai positif. Adapun apresiasi nilai tukar tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar
0,036 atau 3,6. Sedangkan depresiasi nilai tukar tertinggi terjadi pada bulan November yaitu sebesar 0,158 atau 15,8.
Nilai tukar cenderung mengalami apresiasi pada tahun 2009. Hal itu terlihat pada Tabel 4.3 banyaknya perubahan nilai tukar yang bernilai negatif. Adapun
apresiasi nilai tukar tertinggi terjadi pada bulan April yaitu sebesar 0,067 atau
Universitas Sumatera Utara
6,7. Sedangkan depresiasi nilai tukar tertinggi terjadi pada bulan Februai yaitu sebesar 0,067 atau 6,7.
4. Deskripsi Laju Inflasi periode tahun 2006-2009.
Tabel 4.4 Laju Inflasi
Periode 2006-2009 Bulan
Tahun 2006
2007 2008
2009
Januari -0,005
-0,052 0,117
-0,171 Februari
0,052 0,006
0,005 -0,062
Maret -0,122
0,035 0,104
-0,079 April
-0,022 -0,035
0,097 -0,077
Mei 0,013
-0,045 0,158
-0,174 Juni
-0,004 -0,040
0,063 -0,396
Juli -0,024
0,050 0,079
-0,258 Agustus
-0,017 0,074
-0,004 0,015
September -0,023
0,068 0,024
0,029 Oktober
-0,568 -0,010
-0,030 -0,092
November -0,162
-0,025 -0,008
-0,062 Desember
0,252 -0,018
-0,053 0,154
Sumber : www.bi.go.id 03032010, diolah
Tabel 4.4 menunjukkan Laju Inflasi selama periode tahun 2006-2009. Pada pengamatan data bulanan yang dilakukan terhadap tingkat inflasi selama tahun
2006-2009, ditemukan adanya Laju Inflasi yang bernilai positif + maupun negatif -. Apabila Laju Inflasi bernilai positif, menunjukkan bahwa tingkat
inflasi mengalami kenaikan, sedangkan apabila Laju Inflasi bernilai negatif, menunjukkan bahwa tingkat inflasi mengalami penurunan. Adapun kenaikan
inflasi terbesar sepanjang tahun 2006-2009 terjadi pada bulan Desember 2006 dimana laju inflasi sebesar 0,252 atau 25,2. Sedangkan penurunan inflasi
terbesar terjadi pada bulan Oktober 2006 dimana laju inflasi sebesar -0,568 atau 56,8.
Kenaikan inflasi terbesar pada tahun 2006 terjadi pada bulan Desember, dimana laju Inflasinya sebesar
0,252 atau 25,2. Sedangkan penurunan inflasi
Universitas Sumatera Utara
terbesar terjadi pada bulan Oktober,
dimana laju inflasinya
sebesar
-
0,568 atau sebesar -56,8. Pada tahun 2007, kenaikan inflasi terbesar terjadi pada bulan
Agustus, dimana Laju Inflasinya sebesar 0,074 atau 7,4. Sedangkan penurunan
inflasi terbesar terjadi pada bulan Januari
dimana Laju Inflasinya
sebesar
-
0,052 atau sebesar -5,2.
Kenaikan inflasi terbesar pada tahun 2008 terjadi pada bulan Desember, dimana Laju Inflasinya sebesar
0,158 atau 15,8. Sedangkan penurunan inflasi terbesar terjadi pada bulan Desember,
dimana Laju Inflasinya
sebesar
-
0,053 atau sebesar -5,3. Pada tahun 2009, kenaikan inflasi terbesar terjadi pada bulan
Desember, dimana Laju Inflasinya sebesar 0,154 atau 15,4. Sedangkan
penurunan inflasi terbesar terjadi pada bulan Juni
dimana Laju Inflasinya
sebesar
-
0,396 atau sebesar -39,6.
5. Deskripsi Perubahan Suku Bunga SBI periode tahun 2006-2009.
Tabel 4.5 Perubahan Suku Bunga SBI
Periode 2006-2009 Bulan
Tahun 2006
2007 2008
2009
Januari 0,000
-0,026 0,000
-0,098 Februari
-0,001 -0,026
-0,009 -0,105
Maret -0,001
-0,027 0,004
-0,061 April
0,001 0,000
0,004 -0,069
Mei -0,019
-0,028 0,040
-0,051 Juni
0,000 -0,029
0,051 -0,041
Juli -0,020
-0,029 0,057
-0,035 Agustus
-0,041 0,000
0,005 -0,019
September -0,043
0,000 0,046
-0,015 Oktober
-0,044 0,000
0,131 0,002
November -0,047
0,000 0,024
-0,003 Desember
-0,049 -0,030
-0,036 -0,002
Sumber : www.bi.go.id 03032010, diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 menunjukkan perubahan Suku Bunga SBI 1 Bulanan selama periode tahun 2006-2009. Pada pengamatan data yang dilakukan terhadap tingkat
perubahan Suku Bunga SBI selama tahun 2006-2009, ditemukan adanya perubahan Suku Bunga SBI yang bernilai positif + maupun negatif -. Apabila
perubahan Suku Bunga SBI bernilai positif, menunjukkan bahwa tingkat Suku Bunga SBI mengalami kenaikan, sedangkan apabila perubahan Suku Bunga SBI
bernilai negatif, menunjukkan bahwa Suku Bunga SBI mengalami penurunan. Kenaikan Suku Bunga SBI terbesar sepanjang tahun 2006-2009 terjadi pada
bulan Oktober 2008 dimana perubahan Suku Bunga SBI sebesar 0,131 atau 13,1. Sedangkan penurunan Suku Bunga SBI terbesar terjadi pada bulan
Februari 2009 dimana perubahan Suku Bunga SBI sebesar -0,105 atau -10,5. Kenaikan Suku Bunga SBI terbesar pada tahun 2006 terjadi pada bulan
April dimana perubahan Suku Bunga SBI sebesar 0,001 atau 0.1. Sedangkan penurunan Suku Bunga SBI terbesar terjadi pada bulan Desember dimana
perubahan Suku Bunga SBI sebesar -0,049 atau 4.9. Sedangkan pada tahun 2007, Suku Bunga SBI hanya mencatat penurunan dan tidak mengalami kenaikan
yang berarti. Adapun penurunan Suku Bunga SBI terbesar terjadi pada bulan Desember dimana perubahan Suku Bunga SBI sebesar -0,030 atau 3.
Kenaikan Suku Bunga SBI terbesar pada tahun 2008 terjadi pada bulan Oktober dimana perubahan Suku Bunga SBI sebesar 0,123atau 12,3. Sedangkan
penurunan Suku Bunga SBI terbesar terjadi pada bulan Desember dimana perubahan Suku Bunga SBI sebesar -0,024 atau 2,4. Pada tahun 2009 Suku
Bunga SBI hanya sekali mengalami kenaikan yang terjadi pada bulan Oktober
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,002 atau sebesar 0,2. Sedangkan penurunan Suku Bunga SBI terbesar terjadi bulan Februari -0,105 atau sebesar 10,5.
B. Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linear Berganda