Indeks Harga Saham Gabungan IHSG

bernilai positif maka IHSG akan naik; dan hal ini berlaku bila nilai perubahan kurs negatif maka kondisi IHSG akan apresiasi. Agung 2005 dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing dan SBI Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel nilai tukar dan SBI kurang signifikan mempengaruhi pergerakan IHSG, sedangkan presentase kepemilikan saham oleh investor asing justru mempunyai peran yang sangat besar dalam mempengaruhi pergerakan IHSG. Utami dan Rahayu 2003 dalam penelitiannya yang berjudul “Peranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi” menyatakan bahwa perubahan profitabilitas, suku bunga, inflasi, dan nilai tukar mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham badan usaha selama periode krisis ekonomi. Secara parsial hanya suku bunga dan nilai tukar mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham selama periode krisis ekonomi tersebut.

B. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG

Indeks harga saham adalah ukuran yang didasarkan pada perhitungan statistik untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap saat terhadap tahun dasar. Indeks harga saham individual sering sekali dipakai sebagai ukuran investor untuk menentukan perkembangan suatu perusahaan yang terrefleksi dari indeks harga sahamnya. Sedangkan indeks harga saham gabungan sering sekali dipakai sebagai indikator untuk mengukur situasi umum perdagangan efek.Lubis, 2006:157 Universitas Sumatera Utara Indeks harga saham merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham.di pasar modal sebuah indeks diharapkan memiliki 5 fungsi yaitu: 1. Sebagai indikator trend pasar. 2. Sebagai indikator tingkat keuntungan. 3. Sebagai tolak ukur kinerja suatu portofolio. 4. Menfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif. 5. Menfasilitasi berkembangnya produk derivatif. Indeks harga saham merupakan ringkasan dari dampak simultan dan kompleks atas berbagai macam faktor yang berpengaruh terutama fenomena- fenomena ekonomi. Bahkandewasa ini indeks harga saham dijadikan barometer kesehatan ekonomi suatu negara dan sebagai landasan analisis statistik atas kondisi pasar terakhir. Ada beberapa jenis pendekatan atau metode perhitungan yang digunakan untuk menghitung indeks yaitu: 1. Menghitung rata-rata arithmetic mean harga saham yang masuk dalam anggota indeks. 2. Menghitung geometric mean dari indeks individual saham yang masuk dalam anggota indeks. 3. Menghitung rata-rata tertimbang harga pasar. Umumnya semua indeks harga saham gabungan composite menggunakan metode rata-rata tertimbang termasuk di BEI. Adapun jenis indeks dapat dikelompokkan menjadi 3 Lubis, 2006:158, yaitu: 1. Indeks Individual Individual Index Universitas Sumatera Utara 2. Indeks Harga Saham Sektoral Sectoral Index 3. Indeks LQ 45 LQ45 Index 4. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG atau composite share price index 5. Indeks Syariah atau JII Jakarta Islamic Index Umumnya semua indeks harga saham gabungan composite menggunakan metode rata-rata tertimbang termasuk di Bursa Efek Indonesia. Indeks harga saham gabungan dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: IHSG = �� � x 100 Keterangan : IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan H t : Harga pada waktu yang berlaku H : Harga pada waktu dasar Nilai Pasar Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini dikali harga pasar hari ini atau disebut sebagai kapitalisasi pasar. Nilai Dasar Nilai Dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana dari masing-masing saham atau berdasarkan harga yang telah dikoreksi jika perusahaan telah melakukan kegiatan yang menyebabkan jumlah saham yang Universitas Sumatera Utara tercatat di bursa berubah. Penyesuaian dilakukan agar indeks benar-benar mencerminkan harga saham.

C. Harga Minyak Dunia

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

3 67 113

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 18 83

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008

2 70 81

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, SBI, Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 33 99

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, dan Suku Bunga terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 - 2012.

0 0 24

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 1 7

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 0 9

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8