23 seorang karyawan dalam pekerjaan yang baruberbeda. Termasuk di dalamnya
adalah penempatan karyawan baru, promosi, mutasi, dan demosi. Dengan demikian, penempatan kerja dapat dikatakan sebagai proses
mengalokasikan para karyawan pada pekerjaan atau tingkat jabatan yang tersedia sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Baik bagi karyawan baru maupun bagi
karyawan lama yang hal ini dapat diartikan sebagai perpindahan pekerjaan atau perpindahan jabatan.
2.4.2 Jenis-jenis Penempatan Kerja
Jenis-jenis penempatan kerja yang dikemukakan oleh Rivai 2004:211 adalah sebagai berikut:
1. Promosi
Promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab
dan atau level. Umumnya diberikan sebagai penghargaan, hadiah reward system
atas usaha dan prestasinya di masa lampau. 2.
Transfer Transfer terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu bidang
tugas ke bidang tugas lainnya yang tingkatannya hampir sama baik tingkat gaji, tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya. Transfer
bahkan mungkin lebih bermanfaat bagi para karyawan, karena pengalaman kerja mereka akan bertambah dan mempunyai keahlian baru
dan dalam perspektif yang berbeda mereka juga akan menjadi karyawan
24 yang lebih baik sehingga menjadi calon kuat untuk dipromosikan
mendatang. Transfer juga akan memperbaiki motivasi dan kepuasan individu, terutama ketika karyawan tersebut mengalami hambatan pada
bidang tugas yang lama. Bahkan jika itu hanya hambatan tinggal sedikit saja, maka transfer juga paling tidak memberikan berbagai variasi kerja
yang dapat meningkatkan kepuasan kerja. 3.
Demosi Demosi terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu posisi ke
posisi lainnya yang lebih rendah tingkatannya, baik tingkat gaji, tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya. Demosi jarang menimbulkan hasil
yang positif bagi seorang karyawan. Biasanya hal tersebut terjadi karena masalah kedisiplinan karyawan didemosi karena kinerja yang tidak baik,
atau karena ketidaktaatan terhadap disiplin kerja seperti terlalu sering absentidak hadir. Satu permasalahan akan timbul akibat demosi, yaitu
karyawan mungkin akan kehilangan motivasi kerja atau yang lebih jelek dari itu yang akhirnya dapat menimbulkan keraguan yang lebih besar
yang disebabkan oleh keputusan demosi. Di samping menimbulkan pengaruh negatif bagi moral karyawan yang lain, karyawan yang
didemosi juga akan makin tidak produktif, dan makin jelek loyalitasnya. 4.
Job-Posting Programs Job-posting program
memberikan informasi kepada karyawan tentang pembukaan lowongan kerja dan persyaratannya. Pengumuman tentang
25 lowongan kerja tersebut mengundang para karyawan yang memenuhi
syarat untuk melamarnya. Biasanya diumumkan melalui bulletin atau surat kabar perusahaan baik surat kabar biasa maupun elektronik.
Kualifikasi dan ketentuan lain biasanya diambil dari informasi analisis pekerjaan, melalui pencalonan diri ataupun dengan rekomendasi
supervisor , karyawan yang menarik dapat mengajukan permohonan
kepada departemen SDM. Tujuan program job posting ini adalah untuk memberikan dorongan bagi karyawan yang mencari promosi dan transfer
serta membantu departemen SDM dalam mengisi jabatan internal. Dengan demikian, job posting dapat mempertemukan antara kepentingan
perusahaan dengan kepentingan karyawan.
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penempatan Kerja