Penelitian dan pengembangan pada level 1 yang terendah tingkatannya Penelitian dan pengembangan pada level 2 adalah peneliti tidak melakukan Penelitian dan pengembangan pada level 3 adalah peneliti melakukan Penelitian dan pengembangan pada le

menguji produk, menguji tanpa meneliti menguji validitas produk yang telah ada, meneliti dan menguji dalam upaya mengembangkan produk yang telah ada, dan meneliti dan menguji dalam menciptakan produk baru. Hal ini dipaparkan sebagai berikut:

1. Penelitian dan pengembangan pada level 1 yang terendah tingkatannya

adalah peneliti melakukan penelitian untuk menghasilkan rancangan, tetapi tidak dilanjutkan dengan membuat produk dan mengujinya.

2. Penelitian dan pengembangan pada level 2 adalah peneliti tidak melakukan

penelitian tetapi langsung menguji produk yang ada.

3. Penelitian dan pengembangan pada level 3 adalah peneliti melakukan

penelitian untuk mengembangkan produk yang telah ada, membuat produk dan menguji keefektifan produk tersebut.

4. Penelitian dan pengembangan pada level 4 adalah peneliti melakukan

penelitian untuk menciptakan produk baru, membuat produk, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam hal ini peneliti menggunakan level 3 yaitu meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah ada. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2016:45: Penelitian Terhadap Produk yang Telah Ada Studi Literatur Penelitian Lapangan Perencanaan Pengembangan Produk Pengujian Internal Desain Revisi Desain Pembuatan Produk Uji Coba Terbatas Revisi Produk 1 Uji Coba Lapangan Utama Revisi Produk 2 Uji Coba Lapangan Operasional Revisi Produk 3 Diseminasi dan Implementasi Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian Research and Development yang Bersifat Mengembangkan Produk yang Telah Ada Penelitian dan pengembangan pada level 3 adalah meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah ada. Seperti telah dikemukakan bahwa, Research and Development yang bersifat pengembangan adalah menyempurnakan yang telah ada, baik dari segi bentuk maupun fungsinya. Tahap pertama dari penelitian level 3 ini adalah mengkaji produk yang telah ada, untuk diketahui spesifikasi, kelebihan dan kekurangankelemahan produk tersebut. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan produk tersebut selanjutnya peneliti melakukan studi literatur. Selanjutnya peneliti membuat rancangan produk yang bersifat menyempurnakan atau mengembangkan produk yang telah ada. Setelah itu dilakukan uji internal yang berarti menuji rancangan berdasarkan pendapat para ahli dan praktisi. Hasil uji internal selanjutnya digunakan untuk merevisi rancangandesain. Setelah desain direvisi, selanjutnya desain tersebut dibuat menjadi produk awal. Set elah produk awal jadi, maka produk tersebut diuji lapangan secara terbatas. Menurut Borg Gall dalam Sugiyono, 2016:45 apabila produk itu adalah produk pendidikan maka pengujian terbatas itu dilakukan di 3 sekolah dengan menggunakan 6-12 subjek. Hasil uji terbatas selanjutnya digunakan untuk merevisimemperbaiki produk tersebut. Setelah produk direvisi, maka produk tersebut diuji coba lapangan utama. Menurut Borg Gall dalam Sugiyono, 2016:46 uji lapangan utama untuk produk pendidikan dilakukan pada 5-15 sekolah dengan menggunakan 30- 100 subjek. Setelah produk dipakai, dan bila masih ada kelemahannya maka perlu direvisi lagi. Dalam uji lapangan utama, pendapat dari pengguna lebih diutamakan sebagai bahan untuk direvisi. Setelah direvisi dan diperbaiki maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI produk tersebut diuji lapangan operasional. Menurut Borg Gall dalam Sugiyono, 2016:46 uji lapangan utama untuk produk pendidikan dilakukan pada 10-30 sekolah dengan subjek 40-200. Setelah produk direvisi maka selanjutnya produk didiseminasikandisebarluaskan dan diimplementasikan pada masyarakat. Bila produk telah dipakai oleh masyarakat, maka peneliti perlu melakukan monitoring untuk mengetahui keluhan dan harapan masyarakat dalam menggunakan produk tersebut. Jika hasil diseminasi memuaskan pengguna, maka produk dibuat secara masal untuk digunakan pada lingkup yang lebih luas. Semakin banyak dan luas pengujian produk, maka produk akan semakin dapat digunakan pada lingkup yang semakin luas Sugiyono, 2016:44- 47.

D. Prosedur Pengembangan