Sistem Informasi Akuntansi TINJAUAN PUSTAKA
e. Masukan Sistem input. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input yang artinya energi yang dimasukkan supaya sistem beroperasi
dan masukan sinyal signal input yang artinya energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran.
f. Keluaran Sistem output. Keluaran adalah hasil dari pengolahan energi
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan tidak berguna. g.
Pengolah Sistem process. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Tujuan goal atau Sasaran objectives Sistem. Suatu sistem pasti
mempunyai tujuan dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas atau sasaran dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih sempit.
2. Informasi
Menurut Jogiyanto 2005:8, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Jogiyanto 2005:10 menyebutkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. b.
Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
3. Akuntansi
Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi
bisnis maupun nonbisnis kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi bisnis tersebut pengguna informasi. Pada dasarnya fokus utama
dari akuntansi adalah transaksi bisnis. Transaksi bisnis direkam dalam dokumen sumber notafaktur, nota retur, dan lain-lain. Dokumen tersebut
dicatat ke dalam jurnal dan buku pembantu. Jurnal secara umum dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu jurnal umum merupakan jurnal yang
digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal khusus merupakan jurnal yang dirancang khusus untuk mencatat
transaksi yang sering berulang, seperti transaksi penjualan dan pembelian. Buku pembantu adalah catatan individual atas piutang dan utang. Setelah
dicatat ke dalam jurnal, pencatatan selanjutnya ke buku besar. Buku besar adalah kumpulan catatan atas rekening individual. Selanjutnya, dari total
setiap rekening buku besar, dibuatlah neraca lajur yang akan menjadi dasar untuk menyusun laporaan keuangan. Diana dan Setiawati, 2011:14-18
Gambar II.1 : Proses Pencatatan Akuntansi Sumber : Diana dan Setiawati 2011:15
Transaksi Dokumen
Buku Pembantu
Jurnal Buku
Besar Laporan
Keuangan Neraca
Lajur
4. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Nugroho 2001:4, sistem informasi akuntasi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan
yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam
Jogiyanto 2005:17, sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, memproses,
menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-
pihak dalam perusahaan secara prinsip adalah manajemen. Diana dan Setiawati 2011:5-7 menyebutkan tujuh tujuan dari sistem informasi
akuntansi, yaitu: a.
Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan. b.
Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan. c.
Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal. d.
Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi. e.
Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit pemeriksaan. f.
Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
g. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian.