Deskripsi Tanaman Sawi Caisim Morfologi

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Sawi Caisim Brassica juncea L.

1. Deskripsi Tanaman Sawi Caisim

Menurut Sunarjono 2004, sawi merupakan tanaman semusim berbatang pendek hingga hampir tidak terlihat. Berdaun bulat panjang serta berbulu halus, urat daun utama lebar dan berwarna putih. Daun caisim bila dimasak bersifat lunak, sedangkan yang mentah rasanya agak pedas. Pola pertumbuhan daun mirip tanaman kubis, daun yang muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh kemudian. Susunan dan warna bunga seperti kubis. Tanaman sawi umumnya dibudidayakan di daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Kandungan sawi antara lain Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C, Karbohidrat, Fe, Ca, P, Protein dan serat Prasetio, 2013. Menurut Zulkarnain 2013, dalam 100 gram daun sawi terkandung: Tabel 2.1 Kandungan dalam 100 gram Sawi Kandungan Jumlah Vitamin A 4,468 IU Vitamin C 45 mg Natrium 65 mg Kalsium 105 mg Kalium 252 mg Besi 0,80 mg Magnesium 19 mg Fosfor 37 mg Mangan 0,159 mg 8 Di Indonesia dikenal tiga jenis sawi yaitu sawi putih atau sawi jabung, sawi hijau dan sawi huma. Sawi putih B. Juncea L. Var. Rugosa Roxb. dan Prain memiliki batang pendek, tegap dan berdaun lebar berwarna hijau tua, tangkai daun panjang dan bersayap melengkung ke bawah. Sawi hijau atau caisim varietas tosakan memiliki ciri-ciri batang pendek, daun berwarna hijau keputih-putihan serta rasanya agak pahit, sedangkan sawi huma memiliki ciri batang kecil-panjang dan langsing, daun panjang-sempit berwarna hijau keputih-putihan serta tangkai daun panjang dan bersayap Rukmana, 2007. Klasifikasi tanaman sawi menurut Haryanto, dkk 2002 adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rhoeadales Brassicales Famili : Cruciferae Brassicaceae Genus : Brassica Spesies : Brassica juncea L.

2. Morfologi

Karakteristik morfologi tanaman sawi sangat mirip dengan kubiskol dikarenakan kekerabatan yang sangat dekat. Berikut adalah morfologi tanaman sawi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Akar Sistem perakaran caisim memiliki akar tunggang radix primaria dan cabang-cabang akar yang bentuknya bulat panjang silindris menyebar ke semua arah pada kedalaman antara 30-50 cm. Akar ini berfungsi antara lain menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang tanaman Haryanto, 2003. 2. Batang Tanaman caisim memiliki batang caulis yang pendek dan beruas, sehingga hampir tidak kelihatan. Batang berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang berdirinya daun. Caisim umumnya berdaun dengan struktur daun halus, tidak berbulu. Daun caisim membentuk seperti sayap dan bertangkai panjang yang berbentuk pipih Rahmat, 2007 3. Daun Menurut Sunarjono 2004, daun tanaman sawi berbentuk bulat dan lonjong, lebar dan sempit, ada yang berkerut-kerut keriting, tidak berbulu, berwarna hijau muda, hijau keputih-putihan sampai hijau tua. Daun memiliki tangkai daun panjang dan pendek, sempit atau lebar berwarna putih sampai hijau, bersifat kuat dan halus. Pelepah daun tersusun saling membungkus dengan pelepah-pelepah daun yang lebih muda tetapi tetap membuka. Daun sawi caisim memiliki tulang-tulang duan yang menyirip dan bercabang-cabang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Bunga Struktur bunga caisim tersusun dalam tangkai bunga inflorescentia yang tumbuh memanjang tinggi dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri atas empat helai kelopak daun, empat helai mahkota bunga berwarna kuning-cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putik yang berongga dua Rukmana, 2002. 5. Buah dan Biji Buah caisim termasuk tipe buah polong, yaitu bentuknya memanjang dan berongga. Tiap buah polong berisi 2-8 butir biji Rukmana, 2007. Biji caisim berbentuk bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman. Biji caisim berbentuk bulat, berukuran kecil, permukaannnya licin mengkilap, agak keras dan berwarna coklat kehitaman Cahyono, 2003.

3. Syarat Tumbuh