Kepuasan Nasabah Tinjauan Pustaka

14 Dengan kata lain image merefleksikan superoritas, layak dipercaya, kuat dan efisien dalam pikiran nasabah. Mahadzirah dan Awang 2009 membagi image dalam dua komponen yang berbeda disebut dengan fungsional dan emosional. Komponen fungsional berhubungan dengan karakteristik fisik dari organisasi seperti fasilitas, lokasi dan personal sedangkan komponen emosional diasosiasikan dengan dimensi psikologis yang dimanifestasikan sebagai rasa dan sikap terhadap organisasi.

2.1.4 Kepuasan Nasabah

Penggunaan istilah satisfaction dalam era modern saat ini cenderung meluas dan berkaitan dengan kata-kata satisfactory kesesuaian, dan satisfy membuat menjadi menyenangkan. Istilah kepuasan nasabah di manajemen administrasi nasabah sendiri memiliki pengertian yang sangat spesifik yaitu memberikan layanan untuk memenuhi kepuasan layanan yang diterima dari pemberi layanan yaitu pemerintah atau birokrasi Martul, 2007. Kepuasan nasabah merupakan target yang berubah-ubah, sehingga diperlukan adanya suatu gambaran yang lebih jelas mengenai apa kebutuhan nasabah dalam setiap mengadakan transaksi dengan suatu organisasi. Dengan mengandalkan kepuasan sebagai suatu proses, maka definisi kepuasan nasabah akan memusatkan pada asal-usul atau hal-hal yang membangkitkan kepuasan dari pada menjelaskan kepuasan itu sendiri. konsekwensinya, sebahagian besar penelitian telah diarahkan pada pemahaman proses kognitif yang digunakan dalam evaluasi. Universitas Sumatera Utara 15 Deskripsi di atas muncul dari teori discrepancy namun dalam perkembangannya juga dipengaruhi oleh teori kontras di mana nasabah akan menggabungkannya setiap perbedaan antara harapan dan evaluasi jasa Martin, 2008. Teori yang digunakan untuk menjelaskan tentang kepuasan adalah equity theory. Menurut teori ini seseorang akan merasa puas bila rasio hasil outcome yang diperolehnya dibandingkan dengan input yang digunakan dirasakan fair atau adil. Dengan kata lain, kepuasan terjadi apabila konsumen merasakan bahwa rasio hasil terhadap input yang dikeluarkannya proporsional. Perkembangan terakhir menunjukkan adanya pembaharuan terhadap perhatian yang memusatkan pada sifat dari kepuasan itu sendiri, sedangkan peneliti lainnya memandang kepuasan sebagai respon yang memiliki pengaruh terhadap pengalaman mengkonsumsi dari layananbarang. Sudut pandang ini mengakui input dari proses perbandingan kognitif tetapi selanjutnya menyatakan bahwa hal tersebut hanya salah satu saja dari faktor yang menentukan kondisi kepuasan. Dari sudut pandang teori pemenuhan kebutuhan atau teori perilaku yang mengacu kepada teori Maslow, kepuasan dapat dipandang sebagai titik akhir dari proses motivasi, di mana perilaku seseorang diarahkan kepada pencapaian prestasi atau tujuan yang relevan. Teori terakhir yang telah dibuktikan di dalam literatur menyebutkan bahwa hubungan langsung antara kualitas layanan dan behavioral intention di mana kepuasan bertindak sebagai cikal-bakal dan kualitas layanan misalnya hubungan langsung dengan kualitas layanan dalam kaitannya dengan mempertahankan nasabah ini, OMaley 2008 mencoba untuk menentukan definisi dari kepuasan nasabah. Universitas Sumatera Utara 16 Sebahagian besar literatur menyebutkan bahwa kepuasan nasabah merupakan pendekatan dari ukuran nilai layanan di mana kepuasan nasabah diasumsikan mempengaruhi minat membeli tetapi penelitian mengindikasikan hal yang terlalu disederhanakan jika dikatakan bahwa nasabah yang tidak puas akan tidak loyal beralih kepada pihak lain dan nasabah yang puas akan loyal. Universitas Sumatera Utara 17

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang dapat ditelaah dijelaskan di dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Muhammad Ismail 2010 Muhammad Fuad Randy 2011 Christiana Okky Augusta Lovenia 2012 Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, Kepercayaan dan Kepuasan Terhadap

Dokumen yang terkait

“PERSEPSI NASABAH TERHADAP PENGAJUAN KREDIT PADA PT.BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN MAGETAN”

0 3 1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT BANK PERKREDITAN ( BPR ) PURISEGER SENTOSA DI MOJOKERTO.

0 0 134

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT ( BPR ) ARTA SWASEMBADA DI MOJOKERTO (Studi kasus pada nasabah PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Swasembada di Mojokerto).

7 11 136

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT KARTASURA SARIBUMI CABANG MASARAN ipi110578

1 3 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kualitas Layanan 2.1.1.1 Pengertian Kualitas Layanan - Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, Image terhadap Kepuasan Nasabah di PT. BPR ( Bank perkreditan Rakyat ) Milala Medan

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, Image terhadap Kepuasan Nasabah di PT. BPR ( Bank perkreditan Rakyat ) Milala Medan

0 0 7

Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, Image terhadap Kepuasan Nasabah di PT. BPR ( Bank perkreditan Rakyat ) Milala Medan

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT BANK PERKREDITAN ( BPR ) PURISEGER SENTOSA DI MOJOKERTO PROPOSAL

0 1 21

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT ( BPR ) ARTA SWASEMBADA DI MOJOKERTO (Studi kasus pada nasabah PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Swasembada di Mojokerto)

0 0 18

PENGARUH TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK BANTUL

0 0 185