Pengujian Hipotesis 1. Uji F

3.6.2. Pengujian Hipotesis 3.6.2.1. Uji F Pengujian hipotesis mengenai pengaruh simultan variabel X1, X2, X3, X4, terhadap variabel-variabel terikat digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut : a. Rumus uji F hitung F hitung = 1 1 2 2 − − − k n R k R Sudjana, 2005 : 385 Keterangan : F hitung = hasil perhitungan R 2 = koefisien determinasi K = jumlah variabel bebas n = jumlah sampel untuk mencari R 2 = ∑ 2 y JKregresi Sudjana, 2003:107 Keterangan : R 2 = koefisien determinasi JK = jumlah kuadran regresi ∑ 2 y = jumlah kuadrat total b. Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 tidak ada pengaruh yang nyata antara X1, X2, X3 dan X4 secara simultan terhadap Y Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber H1 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 ada pengaruh nyata antara X1, X2, X3 dan X4 secara simultan terhadap Y c. Nilai kritis dalam distribusi F dalam tingkat signifikan a 5=0,05 d. Kriteria yang dipakai dalam uji F hitung yaitu : - Ho diterima jika F hit F tabel, artinya secara simultan tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. - Ho ditolak jika F hit F tabel, artinya secara simultan terdapat pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.

3.6.2.2. Uji t

Uji hipotesis yang pertama adalah untuk menguji pengaruh parsial variabel X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y digunakan uji t dengan prosedur sebagai berikut : a. Ho : bi = 0, tidak ada pengaruh antara variabel xi terhadap Y dimana i = 1,2,3,4 b. H1 : bi ≠ 0, ada pengaruh antara variabel Xi terhadap Y dimana i = 1,2,3,4 T Hitung = sbi bi Keterangan : t hitung = t hasil hitungan bi = koefisien Regresi sbi = standart error c. Nilai kritis dalam distribusi t dengan tingkat signifikan a 5 = 0,05 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber d. Kriteria pengujian - Ho ditolak jika t hit t tabel, artinya secara parsial variabel Xi terdapat pengaruh terhadap keputusan membeli. - Ho diterima jika t hit t tabel, artinya secara parsial variabel Xi tidak pengaruh terhadap keputusan membeli. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Dan Penyajian Data 4.1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1.1 Sejarah Singkat Industri Sandal Di Daerah Wedoro Sidoarjo

Industri sandal di daerah Wedoro Sidoarjo pada waktu itu berawal pada tahun 1970, usaha ini sifatnya belum merata hanya sebagian atau beberapa orang tertentu yang sekiranya mempunyai modal yang cukup untuk membuka usaha tersebut. Pada waktu itu produk sandal yang diproduksi bahannya dari kulit yang dibeli dari Surabaya. Di mana bahan kulit ini memerlukan pengolahan yang cukup lama sebelum menjadi produk sandal. Setelah melewati beberapa tahun industri sandal ini mulai banyak diminati oleh orang - orang disekitarnya sehingga banyak yang ingin usaha sendiri. Setelah industri sandal lebih maju maka banyak para orang tua menyerahkan usahanya ini kepada anak mereka. Bahan dari produk sandal yang diproduksi terbuat dari bahan spoil karena perkembangan jaman dan proses produksinya lebih mudah dan praktis. Tenaga kerja yang ada pada industri sandal adalah orang - orang yang tinggal disekitar lokasi tersebut, yang merupakan tetangga sendiri. Kendala yang dihadapi industri sandal di Wedoro Sidoarjo adalah adanya persaingan yang ketat antara pengrajin disekitarnya dan harga bahan yang semakin naik sehingga harga sandal secara tidak langsung ikut naik juga. Hal 55 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber