Efisiensi Volumetris Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

Pada pembebanan 2 kg, AFR terendah terjadi pada campuran bahan bakar 0,85 L biosolar + 0,15 L minyak kelapa sawit pada putaran 1400-rpm yaitu sebesar 7,924. Sedangkan AFR tertinggi terjadi pada campuran bahan bakar 0,90 L biosolar + 0,10 L minyak kelapa sawit pada putaran 2000-rpm yaitu sebesar 24,697.

4.2.5 Efisiensi Volumetris

Efisiensi Volumetris volumetric efficiency untuk motor bakar 4-langkah dihitung dengan rumus berikut : S a a v V N m . . . 60 . 2 ρ η • = … lit. 4 hal 3 – 13 Dimana : • a m = Laju aliran udara kg jam = Kerapatan udara kg m 3 = Volume langkah torak m 3 Berdasarkan spesifikasi mesin, = 230 x 10 -6 m 3 . Diasumsikan udara sebagai gas ideal sehingga massan jenis udara dapat diperoleh dari persamaan berikut : = … lit. 4 hal 3 – 12 Dimana : R = Konstanta gas untuk udara = 287 Jkg.K Dengan memasukkan harga tekanan dan temperatur udara yaitu sebesar 100 kPa dan 25 C, maka diperoleh massa jenis udara yaitu sebesar : Universitas Sumatera Utara = = 1,169 kg m 3 Dengan diperolehnya harga massa jenis udara maka dapat dihitung besarnya efisiensi volumetric untuk masing – masing bahan bakar pada tiap variasi beban dan putaran. Untuk bahan bakar 0,95 L solar + 0,05 L minyak kelapa sawit, beban 0,5 kg dan putaran 1400 rpm = = 0,195 19,5 Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap jenis bahan bakar, variasi putaran dan beban, maka hasil perhitungan daya untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Efisiensi Volumetris Solar + Minyak Kelapa Sawit Putaran Mesin rpm Beban kg η v 0,95 ltr solar + 0,05 ltr minyak kelapa sawit 0,90 ltr solar + 0,10 ltr minyak kelapa sawit 0,85 ltr solar + 0,15 ltr minyak kelapa sawit 0,80 ltr solar + 0,20 ltr minyak kelapa sawit 1400 0,5 0,195 0,146 0,219 0,293 1,0 0,195 0,146 0,219 0,293 1,5 0,195 0,146 0,219 0,293 2,0 0,195 0,146 0,219 0,293 1600 0,5 0,213 0,171 0,235 0,320 1,0 0,213 0,171 0,235 0,320 1,5 0,213 0,171 0,235 0,320 2,0 0,213 0,171 0,235 0,320 1800 0,5 0,228 0,209 0,285 0,379 1,0 0,228 0,209 0,285 0,379 1,5 0,228 0,209 0,285 0,379 2,0 0,228 0,209 0,285 0,379 2000 0,5 0,256 0,256 0,341 0,409 1,0 0,256 0,256 0,341 0,409 1,5 0,256 0,256 0,341 0,409 2,0 0,256 0,256 0,341 0,409 2200 0,5 0,341 0,326 0,357 0,481 1,0 0,341 0,326 0,357 0,481 1,5 0,341 0,326 0,357 0,481 2,0 0,341 0,326 0,357 0,481 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Efisiensi Volumetris Biosolar + Minyak Kelapa Sawit Putaran Mesin rpm Beban kg η v 0,95 ltr biosolar + 0,05 ltr minyak kelapa sawit 0,90 ltr biosolar + 0,10 ltr minyak kelapa sawit 0,85 ltr biosolar + 0,15 ltr minyak kelapa sawit 0,80 ltr biosolar + 0,20 ltr minyak kelapa sawit 1400 0,5 0,146 0,244 0,098 0,219 1,0 0,146 0,244 0,098 0,219 1,5 0,146 0,244 0,098 0,219 2,0 0,146 0,244 0,098 0,219 1600 0,5 0,192 0,256 0,128 0,235 1,0 0,192 0,256 0,128 0,235 1,5 0,192 0,256 0,128 0,235 2,0 0,192 0,256 0,128 0,235 1800 0,5 0,228 0,285 0,152 0,285 1,0 0,228 0,285 0,152 0,285 1,5 0,228 0,285 0,152 0,285 2,0 0,228 0,285 0,152 0,285 2000 0,5 0,256 0,341 0,171 0,341 1,0 0,256 0,341 0,171 0,341 1,5 0,256 0,341 0,171 0,341 2,0 0,256 0,341 0,171 0,341 2200 0,5 0,357 0,404 0,186 0,372 1,0 0,357 0,404 0,186 0,372 1,5 0,357 0,404 0,186 0,372 2,0 0,357 0,404 0,186 0,372 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.41 Grafik Efisiensi Volumetris vs Putaran Mesin Pada pengujian dengan menggunakan campuran bahan bakar solar dengan minyak kelapa sawit, Efisiensi volumetris terendah terjadi pada campuran bahan bakar 0,90 L solar + 0,10 L minyak kelapa sawit pada putaran 1400-rpm yaitu sebesar 14,6 , Sedangkan Efisiensi volumetris tertinggi terjadi pada campuran bahan bakar 0,80 L solar + 0,20 L minyak kelapa sawit pada putaran 2200-rpm yaitu sebesar 48,1 . Gambar 4.42 Grafik Efisiensi Volumetris vs Putaran Mesin Pada pengujian dengan menggunakan campuran bahan bakar biosolar dengan minyak kelapa sawit, Efisiensi volumetris terendah terjadi pada campuran bahan bakar 0,85 L biosolar + 0,15 L minyak kelapa sawit pada putaran 1400-rpm yaitu sebesar 9,8 , Sedangkan Efisiensi volumetris tertinggi terjadi pada campuran Universitas Sumatera Utara bahan bakar 0,90 L biosolar + 0,10 L minyak kelapa sawit pada putaran 2200-rpm yaitu sebesar 40,4 .

4.2.6 Efisiensi Thermal Brake