Analisis Univariat Analisis Bivariat Analisis Multivariat

normal p-value = 0,154 0,05, oleh karena itu pengkategoriannya menggunakan nilai mean sebagai berikut : 0. Rendah, bila total skor responden ≤ 16,63 1. Tinggi, bila total skor responden 16,63

3.6.2 Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini yaitu tindakan penggunaan kondom. Variabel ini diukur melalui pertanyaan I.03, Bila pertanyaan I.03 dijawab selalu maka dikategorikan baik 1, tetapi jika pertanyaan I.03 dijawab “kadang-kadang” dan tidak pernah, maka dikategorikan tidak baik 0.

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Analisis Univariat

Analisis data secara univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden. Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran pada masing-masing variabel independen yang meliputi faktor umur, pendidikan, status pernikahan, dorongan PSK, pengetahuan dan persepsi mengenai HIVAIDS persepsi risiko tertular HIVAIDS, persepsi keseriusan HIVAIDS, persepsi positif, persepsi negatif dan persepsi kemampuan diri.

3.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan faktor umur, pendidikan, status pernikahan, dorongan PSK, pengetahuan dan persepsi mengenai HIVAIDS persepsi risiko tertular HIVAIDS, persepsi keseriusan Universitas Sumatera Utara HIVAIDS, persepsi positif, persepsi negatif dan persepsi kemampuan diri dengan tindakan penggunaan kondom pada Anak Buah Kapal ABK di Pelabuhan Belawan dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95 p 0,05. Untuk melihat kemungkinan timbul atau berkembangnya suatu perilaku dihubungkan dengan faktor risiko maka dilakukan perhitungan dengan angka risiko relatif. Perhitungan risiko relatif untuk rancangan penelitian cross sectional dicerminkan dengan angka rasio prevalensi Prevalence Ratio = PR. PR diperoleh dengan membandingkan proporsi perilaku penggunaan kondom dengan faktor risiko dan proporsi perilaku penggunaan kondom dengan tanpa faktor risiko. PR dihitung dengan menggunakan rumus : �� = �� + � �� + � Keterangan : a. Penggunaan kondom tidak baik dengan faktor risiko b. Penggunaan kondom baik dengan faktor risiko c. Penggunaan kondom tidak baik tanpa faktor risiko d. Penggunaan kondom baik tanpa faktor risiko

3.7.3 Analisis Multivariat

Analisis multivariat digunakan untk mengetahui variabel bebas yang paling dominan berhubungan dengan variabel terikat. Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik berganda yang dilakukan dengan memasukkan secara serentak variabel independen menurut kriteria kemaknaan statistik tertentu p 0,25 dengan menggunakan metode Enter. Nilai ExpB yang paling besar menunjukkan variabel Universitas Sumatera Utara bebas yang paling dominan berhubungan dengan perilaku penggunaan kondom tidak baik pada ABK. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Pelabuhan Belawan terletak di Kota Medan bagian Utara, tepatnya di muara Sungai Deli dan Sungai Belawan. Terletak 26 Km dari pusat kota Medan tepatnya pada posisi 03º 47’ 00” LU dan 98” 42” BT. Posisi pelabuhan Belawan sangat strategis di Selat Malaka, salah satu selat tersibuk di dunia. Dengan letak yang strategis tersebut, Pelabuhan Belawan menjadi spot penting arus lalu lintas perdagangan tingkat regional maupun dunia. Pelabuhan Belawan merupakan pelabuhan dengan mobilitas tinggi di luar Pulau Jawa. Pelabuhan Belawan merupakan pintu gerbang perekonomian di Pulau Sumatera Bagian Utara dan juga merupakan pelabuhan eksport komoditi agroindustri terbesar di Indonesia, seperti : kelapa sawit, karet, coklat, kopi, tembakau dan lain-lain. Untuk mendukung keragaman aktivitasnya, pada Pelabuhan Belawan disediakan lima dermaga sandar kapal dengan peruntukan dan fungsinya masing- masing, yaitu : a. Dermaga Terminal Peti Kemas Belawan Gabion Dermaga Terminal Peti Kemas Belawan khusus melayani bongkar muat peti kemas Container. Terminal ini merupakan badan usaha sendiri yang terpisah dengan Pelabuhan Belawan namun tetap berada di area kerja Pelabuhan Belawan b. Dermaga IKD Industri Kimia Dasar Universitas Sumatera Utara Dermaga IKD berhadapan dengan Dermaga Citra. Pada Dermaga IKD terdapat dua dermaga dengan panjang masing-masing 150 meter c. Dermaga Citra Dermaga Citra terletak di sebelah timur Pelabuhan Belawan, serta melayani kapal dan bongkar muat barang antar pulau d. Dermaga Ujung Baru Dermaga Ujung Baru adalah dermaga multi purpose dan melayani kapal samudera yang angkut muatan ekspor dan impor, seperti muatan curah cair, curah kering, serta general cargo e. Dermaga Belawan Lama Dermaga Belawan Lama merupakan dermaga pertama di Pelabuhan Belawan, mulai berfungsi pada tahun 1915. Dermaga Belawan Lama berada di tepi Sungai Belawan di sebelah Selatan Pangkalan TNI Angkatan Laut. Data operasional Pelabuhan Belawan menyatakan bahwa sekitar 5000-an kapal sandar di Pelabuhan setiap tahunnya. Terdapat tiga jenis kapal yang sandar di pelabuhan, dimana pada masing-masing kapal terdapat Anak Buah Kapal ABK, yaitu : a. Kapal BarangKargo, terdiri dari : a.1 Kapal barang jarak dekat Short Distance Vessel a.2 Kapal barang jarak jauh Long Distance Vessel a.3 Kapal barang jarak menengah Intermediate Distance Vessel Universitas Sumatera Utara b. Kapal Penumpang, terdiri dari : b.1 Kapal Ferry merupakan kapal penumpang berkapasitas kecil sampai sedang, biasanya melayani rute pelayaran yang dekat seperti penyebrangan selat atau danau, dan ada juga yang dapat menampung kendaraan. Contoh: Kapal Ferry Bahagia Ekspress, Kapal Ferry Tao Toba. b.2 Kapal Motor KM Merupakan kapal penumpang berkapasitas sedang. Biasanya melayani penyeberangan jarak jauh antar pulau. Karena menempuh jarak yang cukup jauh dan memakan waktu berhari-hari, maka di KM tersedia fasilitas-fasilitas pendukung, seperti kamar tidur, restoran, retail, dan lain-lain. Contoh: KM Kelud, KM Sinabung b.3 Kapal Pesiar Cruise Kapal pesiar merupakan jenis kapal penumpang mewah, memiliki kapasitas penumpang yang beraneka ragam, mulai dari kapasitas 1000-3000 orang. Selain sebagai sarana transportasi, ada kapal pesiar yang digunakan sebagai sarana wisata karena fasilitas yang disediakan sangat lengkap. Namun, terminal penumpang di Pelabuhan Belawan saat ini tidak dapat menjadi tempat berlabuh kapal pesiar karena beberapa faktor diantaranya dangkalnya kolam pelabuhan di Belawan. Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Univariat