Uji Multikolinearitas Analisis Uji Asumsi Klasik Persamaan Regresi 1, 2, 3, dan 7

dimiliki oleh seluruh variabel independen adalah di bawah 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas dan model regresi layak untuk digunakan.

c. Uji Autokorelasi

Tabel 27. Hasil Uji Autokorelasi Persamaan Regresi 6 Unstandardized Residual Keterangan Test Value -0,03215 Tidak terjadi autokorelasi Assymp. Sig 2-tailed 0,274 Sumber: Data sekunder yang diolah Hasil uji autokorelasi pada tabel 27 menunjukkan bahwa nilai Test adalah -0,03215 dengan probabilitas 0,274 lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya 5. Dengan demikian hipotesis Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antarnilai residual.

d. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 28. Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 6 Model t Sig. Keterangan Constant 5,050 0,000 Tidak terjadi heteroskedastisitas ZscoreCAPBVA 0,697 0,490 ZscoreCR 1,971 0,056 ZCAPBVA_ZCR -1,433 0,160 Sumber: Data sekunder yang diolah Hasil uji heterokedastisitas melalui uji Glejser pada tabel 28 menunjukkan hasil bahwa tidak ada satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolute Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi variabel Kesempatan Investasi ZCAPBVA sebesar 0,490, variabel Likuiditas ZCR sebesar 0,056, dan variabel interaksi antara Kesempatan Investasi dengan Likuiditas AbsCAPBVA_CR sebesar 0,160. Hasil probabilitas ketiga variabel tersebut berada di atas tingkat kepercayaan 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

e. Uji Linearitas

Tabel 29. Ringkasan Hasil Uji Linearitas 6 Model R 2 c 2 hitung c 2 tabel Keterangan ZCAPBVA2, ZCR2, AbsCAPBVA_CR2 0,164 6,888 58,11 Model linear Sumber: Data sekunder yang diolah Hasil uji linearitas melalui uji Lagrange Multiplier pada tabel 29 menunjukkan bahwa nilai R 2 sebesar 0,164 dengan jumlah n observasi 42. Dengan demikian nilai c 2 hitung = 42 0,164 = 6,888. Nilai tersebut dibandingkan dengan c 2 tabel dengan df 42 dan tingkat sigmifikansi 0,05 didapat nilai c 2 tabel 58,11. Oleh karena nilai c 2 hitung lebih kecil dari c 2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa model yang benar adalah model linear.

D. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini harus dilakukan analisis statistik terlebih dahulu pada data yang telah diperoleh sebelumnya. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Uji regresi baik uji t, uji nilai selisih mutlak, maupun uji F sangat dipengaruhi oleh nilai residual yang mengikuti distribusi normal sehingga apabila asumsi ini