harga yang telah ditetapkan, maka produk tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan peninjauan kembali terhadap
harga jualnya. Dengan demikian, semakin tepat perusahaan dalam menentukan penetapan harga, keputusan pembelian semakin tinggi.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purbarani 2013 tentang “Analisis Pengaruh Persepsi
Harga, Kualitas Produk, Diferensiasi Produk, Kualitas Layanan Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Studi Pada Konsumen Larissa
Aesthetic Center Semarang. Hasil penelitian ini menunjukan dari persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Pengaruh
Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk Kecantikan pada Pelanggan London Beauty Center LBC di
Kota Yogyakarta
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
variabel variabel
kepercayaan merek diperoleh nilai t hitung sebesar 5,179 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,0000,05 dan koefisien regresi mempunyai
nilai positif sebesar 0,237; maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif
kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian produk kecantikan pada pelanggan London Beauty Center LBC di Kota Yogyakarta”.
Faktor kedua yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kepercayaan merek. Lau dan Lee 1999 menyatakan bahwa kepercayaan
terhadap merek adalah kemauan konsumen mempercayai merek dengan segala resikonya karena adanya harapan yang dijanjikan oleh merek dalam
memberikan hasil yang positif bagi konsumen. Menurut Ryan 2002 kepercayaan terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain akan
bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain, maka mereka yakin bahwa
harapan akan terpenuhi dan tak akan ada lagi kekecewaan. Kepercayaan pada merek dapat diwujudkan apabila sebuah produk
telah memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen, dimana mereka akan puas terhadap produk tersebut. Kepercayaan akan timbul apabila
konsumen telah merasakan kepuasan karena telah mengkonsumsi atau menggunakan produk dengan merek tertentu. Konsumen yang merasa
nyaman dan percaya karena sebuah produk, tidak akan mudah meninggalkan atau mengganti produk tersebut dengan produk merek lain.
Oleh karena itu merek juga berperan penting untuk menjadi identitas produk tersebut. Suatu merek harus dapat memberikan kepercayaan
terhadap konsumen bahwa merek tersebut benar-benar dapat dipercaya. Kepercayaan bersumber dari harapan konsumen akan terpenuhinya
janji merek. Ketika harapan mereka tidak terpenuhi maka kepercayaan akan berkurang bahkan hilang. Ketika kepercayaan konsumen hilang maka
akan sulit bagi perusahaan untuk menumbuhkan kembali. Kepercayaan konsumen terhadap merek jelas-jelas mempengaruhi minat pembelian,
karena konsumen memiliki sikap yang lebih waspada terhadap merk yang belum dikenal. Dengan dibangunnya sebuah kepercayaan merek oleh
sebuah perusahaan, maka masyarakat akan yakin bahwa produk-produk
yang dikeluarkan oleh merek tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purnama 2014 melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Blackberry”. Hasil penelitian menunjukan bahwa brand trust berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen outlet Erafone BEC Bandung pengguna smartphone BlackBerry.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Produk
Kecantikan pada Pelanggan London Beauty Center LBC di Kota Yogyakarta
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan diperoleh nilai t hitung sebesar 5,215 dengan nilai signifikansi sebesar
0,000 0,0000,05 dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,287; maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis ketiga yang
menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk kecantikan pada pelanggan London Beauty
Center LBC di Kota Yogyakarta”. Faktor ketiga yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah
kualitas pelayanan. Kualitas layanan merupakan keseluruhan berbagai ciri dan karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan yang telah ditentukan atau yang bersifat laten. Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang