MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan Hasibuan, 1993. Adapun menurut Dessler 1998, manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktek yang diperlukan untuk menjalankan aspek sumber daya manusia dari posisi seorang manajer yang meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian. Umar 2003 menyatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari manajemen keorgansiasian dengan fokus pada unsur Sumber Daya Manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia seperti dinyatakan dalam Umar 2003 melipui tiga fungsi. Fungsi pertama adalah fungsi manajerial, dimana Manajemen Sumber Daya Manusia berperan sebagai perencana, organisator, penggerak dan pengendali. Fungsi kedua, Manajemen Sumber Daya Manusia berperan dalam pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini Manajemen Sumber Daya Manusia menjalankan fungsi operasional. Ketiga, Manajemen Sumber Daya Manusia juga memiliki fungsi dalam memadukan upaya pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam Cascio 1995 bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencapai tujuan organisasi secara terpadu. Tujuan dari pengelolaan sumber daya manusia secara optimal adalah untuk memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi. Tujuan lain dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk memberikan kepuasan material dan psikologis bagi pekerja sebagai hasil dari partisipasinya. Hal-hal yang mendasari tujuan tersebut adalah karena sumber daya manusia adalah pengeluaran pokok perusahaan dalam bisnis dan karena sumber daya manusia akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas organisasi, terutama dalam menentukan seluruh tujuan pokok dan strategi organisasi Simamora, 1995

B. PERILAKU ORGANISASI