TEKNOLOGI PROSES TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Strata 2 atau lebih 9 tetap Jumlah 883 Jumlah 883 Jumlah 883 Jumlah 883 Sumber : PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk. 2005 PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk memberlakukan sistem kompensasi yang dibedakan dalam upah harian upah per jam dan upah borongan serta upah bulanan. Upah dengan perhitungan per jam dibayarkan dua minggu sekali pada akhir minggu bersamaan dengan pembayaran upah kerja lembur, bila ada. Upah bulanan dibayarkan pada setiap akhir bulan, juga bersamaan dengan pembayaran upah kerja lembur, bila ada. Jika hari pembayaran upah jatuh pada hari libur, pembayaran dilakukan sehari sebelumnya.

D. TEKNOLOGI PROSES

Proses pengolahan produk agroindustri dimulai dari pemilihan bahan baku yang diperlukan. Untuk memproduksi ban, diperlukan bahan baku antara lain karet, benang, Crude oil, filler, pigmen, dan kawat baja. Karet adalah bahan baku utama yang diperlukan untuk pembuatan ban. Dua jenis karet yang digunakan adalah jenis karet alam dan karet sintetis. Karet alam diperoleh dari hasil olahan getah tanaman karet Hevea brasiliensis. Jenis yang diperlukan adalah karet SIR Standard Indonesia Rubber 20, SIR 10 dan RSS Rubber Smoked Sheet. Karet alam diperoleh dari supplier lokal di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat dan Jawa Barat, sedangkan karet sintetis diperoleh dari supplier luar negeri. PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk mengimpor karet sintetis dari Jepang, Jerman, Belgia, Australia dan Amerika Serikat. Jenis karet sintetis yang digunakan adalah SBR Styrene Butadiene Rubber, Polybutadiene PBD, Butyl Rubber, Holobutyl Rubber, dan EPDM Rubber. Benang diperlukan untuk membuat lapisan yang akan digunakan dalam pembentukan carcass atau badan ban, belt, breaker, chaffer dan flipper. Untuk membuat lapisan yang sesuai, diperlukan benang berbahan nilon, rayon, poliester, polyglass , flexten dan besi steel. Crude oil ditambahkan pada campuran ban agar ban yang dihasilkan memiliki sifat lengket dan lunak. Dalam hal ini, minyak berfungsi sebagai softening agent dalam proses pembuatan ban. Filler adalah bahan pengisi dengan fungsi utama untuk memperbaiki sifat fisik karet dan memberikan warna. Filler dibedakan dalam dua jenis, yaitu reinforcing filler dan non reinforcing filler. Reinforcing filler seperti misalnya carbon black berfungsi untuk mengubah sifat compound atau campuran karet. Non reinforcing filler seperti silica ditambahkan hanya untuk menekan biaya produksi tanpa ada fungsi spesifik dalam proses pembuatan ban. Pigmen yang digunakan terdiri atas berbagai macam bahan kimia dengan fungsinya masing-masing. Antara lain digunakan retarder, antiozonant, antioksidan, activator, akselerator, dan vulkanisator. Kawat baja digunakan untuk membuat bead atau kawat baja berlapis karet. Adanya bead akan menahan ban pada velg. Kawat baja yang digunakan diimpor dari Jepang, India, Australia dan Negara-negara lainnya. Sebagai pabrik pengolah ban yang moderen, PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk menggunakan berbagai macam mesin dalam proses produksinya. Mesin-mesin ini diperlukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas hasil produksi serta untuk meningkatkan kapasitas dan efektifitas proses produksi. Tabel 3 menyajikan nama dan fungsi beberapa mesin pengolah yang digunakan dalam proses produksi pembuatan ban. Tabel 3. Nama Mesin dan Fungsi Mesin Pembuatan Ban No. Nama Mesin Fungsi 1. Banbury Mixer Mencampur bahan baku utama, bahan tambahan dan bahan-bahan kimia lainnya dengan temperatur, tekanan dan dengan waktu yang ditentukan.

2. Extruder 10”

Mengolah compound menjadi tread dan sidewall

3. Extruder 8”

Mengolah compound menjadi chafferwall, sidewall dan apex 4. 4 Roll dan 3 Roll Calendar Melapisi bahan dan kawat baja dengan compound

5. Bias Cutter

Memotong dengan sudut dan lebar tertentu

6. Bead Winder

Membuat gulungan kawat dengan jajaran dan putaran tertentu

7. Festooner Band

• Memotong treatment dan menyusunnya menjadi ply. • Melapis dengan squedgee • Merakit hingga menjadi band

8. Individual Band

Merakit ply menjadi band 9. Carcass Builder Membuat badan ban radial

10. Tire Builder

Merakit komponen-komponen ban menjadi green tire 11. Spadone Membuat bias breaker, chaffer dan flipper

12. Overlay Builder

Membuat overlay untuk ban radial

13. Steelastic Builder

Membuat cut breaker

14. Breaker Builder

Meralit breaker radial menjadi belt

15. Painter

Melapisi green tire dengan cement agar tidak lengket dan menempel pada mold

16. Radial BOM Press

Memasak green tire menjadi tire

17. Bias BOM Press

Memasak green tire menjadi tire

18. Trimming

Mencukur rambut ban

19. Balancing

Memeriksa keseimbangan ban 20 Force Variation Mengikur radial dan lateral force dan conicity Sumber : PT. GOODYEAR INDONESIA, Tbk 2005

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN