Kriteria Ekonomi Kriteria Statistik Kriteria Ekonometrika

Kriteria ekonometrika didasarkan pada asumsi-asumsi dari OLS sebagai berikut Gujarati, 2003 : a. Nilai rata-rata dari unsur gangguan sama dengan nol, yaitu Eu i = 0 untuk i = 1,2,3,…,n. b. Varian dari u i adalah konstanhomoskedastisitas, yaitu Eu 2 i = σ 2 . c. Tidak ada autokorelasi dalam gangguan. d. Variabel yang menjelaskan adalah nonstokastik yaitu tetap dalam sampel yang terulang, atau jika stokastik maka didistribusikan secara independen dari gangguan u i . e. Tidak ada multikolinearitas diantara variabel yang menjelaskan. f. Unsur gangguan didistribusikan secara normal dengan rata-rata nol dan varian σ 2 . Dengan dipenuhinya asumsi-asumsi tersebut maka koefisien yang diperoleh merupakan penduga linier terbaik yang memiliki sifat BLUE.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Perdagangan Internasional Ekonomi internasional adalah ilmu yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional baik ekspor maupun impor, perdagangan dan keuanganmoneter, serta organisasi baik swasta maupun pemerintah dan kerjasama ekonomi antar negara. Permasalahan pokok yang dipelajari dan dianalisis dalam ekonomi internasional yaitu masalah kelangkaan komoditi dan masalah pilihan komoditi. Komoditiproduk yang dimaksud adalah barang dan jasa serta ide yang dibutuhkan dan dihasilkan atau diolah oleh manusia. Masalah tersebut muncul karena adanya permintaan akan kebutuhan dan keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas dan penawaran dari sumberdaya yang sifatnya terbatas Hady, 2004. Permasalahan tersebut menjadi bersifat internasional jika ada permintaan dari dalam maupun luar negeri begitu juga halnya dengan penawaran. Ekonomi internasional menjadi semakin penting saat ini karena persaingan antar negara semakin ketat dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta efektivitas yang optimal. Pengertian perdagangan internasional secara sederhana menurut kamus ekonomi yaitu perdagangan yang terjadi antara dua negara atau lebih. Perdagangan luar negeri merupakan aspek penting bagi perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional menjadi semakin penting tidak hanya dalam pembangunan negara yang berorientasi keluar akan tetapi juga dalam mencari pasar di negara lain bagi hasil-hasil produksi di dalam negeri serta pengadaan barang-barang modal guna mendukung perkembangan industri di dalam negeri. Teori perdagangan internasional mulai muncul sejak abad ke 17 dan 18 dimana pada saat itu dikenal sebagai era merkantilisme. Setelah itu muncul pemikiran Adam Smith yang menyatakan bahwa perdagangan dua negara didasarkan pada keunggulan absolut. Dimana kedua negara tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan cara setiap negara melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan absolut, dan menukarkan komoditi lain yang mempunyai kerugian absolut sehingga setiap negara dapat memperoleh keuntungan. Setelah teori Adam Smith lahirlah hukum keunggulan komparatif David Ricardo. Hukum keunggulan komparatif menyatakan bahwa meskipun salah satu negara kurang efisien dibanding negara lain dalam memproduksi kedua komoditi, masih terdapat dasar dilakukannya perdagangan yang menguntungkan dua negara Salvatore, 1997. Hukum keunggulan komparatif inilah yang menjadi dasar bagi suatu negara untuk saling menukarkan komoditi melalui ekspor dan impor. Perdagangan luar negeri juga dilatarbelakangi karena adanya perbedaan antar negara. Setiap negara memiliki perbedaan dengan negara lainnya, perbedaan tersebut meliputi SDA, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian penduduk dan tenaga kerja SDM, tingkat harga, keadaan ekonomi serta keadaan sosial Amir, 1984. Selain itu faktor teknologi dan modal juga melatarbelakangi terjadinya perdagangan luar negeri. Sehingga dari perbedaan tersebut suatu negara dapat