Penilaian Otentik KAJIAN TEORI

2.1.8.3 Prinsip – Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Hosnan 2014:37 menjelaskan beberapa prinsip pendekatan saintitifik dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1 Pembelajaran berpusat pada siswa. 2 Pembelajaran membentuk students self concept. 3 Pembelajaran terhindar dari verbalisme. 4 Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip. 5 Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa. 6 Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru. 7 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi. 8 Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip dalam dikontruksikan dalam struktur kognitifnya.

2.1.9 Penilaian Otentik

Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Standar penilaian pendidikan. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik salah satunya merupakan penilaian outentik. Penilaian autentik Authentic Assessment adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 karena penilaian tersebutmampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut. 1 Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhifaktor subjektivitas penilai. 2 Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. 3 Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,pelaksanaan, dan pelaporannya. 4 Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasarpengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. 5 Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepadapihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,prosedur, dan hasilnya. 6 Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Macam – macam penilaian otentik : 1 Penilaian Kerja Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyektugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. 2 Penilaian Proyek Penilaian proyek project assessment merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periodewaktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. 3 Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. 4 Penilaian tertulis Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Menurut Hosnan 2014:396 tehnik penilian dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat dilakukan dengan : penialain proses, penilaian produk dan penilaian sikap. Penilaian 3 aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui observasi saat siswa bekerja kelompok, beerja individu, berdiskusi maupun saat presentasi degan menggunakan lembar observasi kinerja. b. Penilaian produk berupa pemahaman, prinsip, dan hukum dilakukan dengan tes tertulis. c. Penilaian sikap, melalui observasi saat siswa bekerja kelompok, belekrja individu, berdiskusi maupun saat presentasi dengan menggunakanlembar observasi sikap. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan media Audio Visual pada muatan IPA tema cita-citaku dikelas IV SD bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan penilai dalam pendekatan saintifik dilakukan dengan 3 aspek yaitu, penilaian proses, penilaian produk berupa pemahaman, dan penilaian sikap.

2.1.10 Pembelajaran Tematik

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

17 347 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA KOKAMI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BEBENGAN KENDAL

11 53 220

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA NEGERIKU MUATAN MATA PELAJARAN PPKn MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SDN NGALIYAN 03 SEMARANG

0 5 223