9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Model Penilaian dalam Pembelajaran
Penilaian merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dan urgen dalam proses pembelajaran. Penilaian seringkali disebutkan sebagai tiga pilar utama
dalam proses pendidikan. Ketiga pilar tersebut adalah perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian Muchtar, 2010: 72. Ketika ketiga pilar tersebut mampu
bekerjasama dan seimbang maka tujuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan akan tercapai. Hal tersebut tidak akan terwujud tanpa kinerja dari
pendidik dan peserta didik. Mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dari siswa tidak selalu menggunakan penilaian dalam bentuk tes soal, namun perlu
menggunakan penilaian keterampilan dan penilaian sikap. Model penilaian dalam pembelajaran terus mengalami perkembangan
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penilaian standar tradisional dalam pembelajaran terdapat enam model. Sejalan dengan yang
pendapat Meyer 1992: 3-4 mengenai enam macam penilaian standar yaitu alternative assessment, informal assessment, authentic assessment, performance
assessment, descriptive assessment, dan direct assessment. Selanjutnya Simonson tahun 2000
menyebutkan jenis dari penilaian adalah alternative assessment dan traditional assessment. Alternative assessment terdapat tiga instrumen yaitu
authentic assessment, performance-based assessment, dan constructivist
10
assessment, sedangkan pada traditional assessment berupa multiple-choice tests, truefalse test, short answers, dan essays.
Penggunaan penilaian untuk mengukur ketercapaian pembelajaran pada siswa sangat diharuskan. Selain untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan juga dapat mengontrol proses pembelajaran yang lebih terkonsep dengan matang. Sampai sekarang jenis penilaian yang sering digunakan adalah
jenis penilaian yang dikemukakan oleh Simonson. Penilaian yang baik dalam mengukur kemampuan siswa adalah penilaian
autentik. Penilaian autentik meliputi beberapa macam penilaian, salah satunya yaitu penilaian proses kinerja. Pelaksanaan penilaian proses atau kinerja ini
dilakukan pada awal danatau akhir pembelajaran. Proses penilaian mencakup pengumpulan data yang menunjukkan pencapaian belajar siswa. Beberapa
kegunaan dilakukannya proses penilaian, yaitu 1 membantu belajar siswa, 2 mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, 3 menilai efektivitas strategi
mengajar, 4 menilai dan meningkatkan efektivitas kurikulum 5 meningkatkan dan menilai kinerja pendidik dalam mengajar 6 memberikan data dan membantu
menetapkan keputusan, dan 7 efektifitas peran orang tua Swearingan, 2006.
2.1.2 Inovasi Model Penilaian