17
a. slum yaitu kawasan kumuh tetapi sah sebagai sebagai daerah permukiman
b. squatter yaitu permukiman kumuh liar, yang menenempati lahan tidak
ditetapkan untuk kawasan hunian, misalnya di sepanjang rel KA, pinggir sungai, pembuangan sampah dan sebagainya
2.2.3. Penyebab Utama Tumbuhnya Permukiman Kumuh
Tumbuhnya permukiman kumuh merupakan akibat dari urbanisasi, migrasi yang tinggi, masyarakat berbondong-bondong datang ke kota untuk mencari
nafkah. Hidup di kota sebagai warga dengan mata pencaharian terbanyak pada sektor informal. Pada dasarnya pertumbuhan sektor informal bersumber pada
urbanisasi penduduk dari pedesaan ke kota, atau dari kota satu ke kota lainnya. Hal ini disebabkan oleh lahan pertanian di mana mereka tinggal, sudah terbatas,
bahkan kondisi desapun tidak dapat lagi menyerap angkatan kerja yang terus bertambah, sedangkan yang migrasi dari kota ke kota lain, kota tidak lagi mampu
menampung, karena lapangan kerja sangat terbatas. Akhirnya dengan adanya pemanfaatan ruang yang tidak terencana di beberapa daerah, terjadi penurunan
kualitas lingkungan bahkan kawasan permukiman, terutama di daerah perkotaan yang padat penghuni, berdekatan dengan kawasan industri, kawasan bisnis,
kawasan pesisir dan pantai yang dihuni oleh keluarga para nelayan, serta di bantaran sungai, dan bantaran rel kereta api Marwati, 2004 dalam Mulia, 2011.
Menurut Komarudin 1997 penyebab utama lingkungan kumuh antara lain : 1.
urbanisasi dan migrasi yang tinggi terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah
Universitas Sumatera Utara
18
2. sulitnya mencari pekerjaan
3. sulitnya mencicil atau menyewa rumah
4. kurang tegasnya pelaksanaan peraturan perundang-undangan
5. program perbaikan lingkungan yang hanya dinikmati oleh para pemilik
rumah misalnya tarif sewa rumah makin tinggi 6.
disiplin warga yang rendah
Penyebab adanya permukiman kumuh menurut Nawagamuwa dan Viking 2003 dalam Hutapea 2012 adalah :
1. karakter bangunan yaitu umur bangunan yang sudah terlalu tua, tidak
terorganisasi, ventilasi, pencahayaan dan sanitasi yang tidak memenuhi syarat 2.
karakter lingkungan yaitu tidak ada open space ruang terbuka hijau dan tidak tersedia fasilitas untuk rekreasi keluarga, kepadatan penduduk yang tinggi,
sarana prasarana yang tidak terencana dengan baik Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa permukiman kumuh
ialah permukiman yang kondisi lingkungannya tidak layak untuk dihuni dan lokasinya yang berada di lahan milik negara berstatus ilegal. Penyebab
timbulnya permukiman kumuh menurut para ahli diantaranya disebabkan oleh tingkat pertumbuhan dan perpindahan penduduk, masyarakat berpenghasilan
rendah, serta tingginya harga tanah dan kurangnya lahan untuk permukiman. Menurut Doxiadis 1968 dalam Hutapea 2012 disebutkan bahwa pertumbuhan
permukiman kumuh dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Universitas Sumatera Utara
19
growth of density pertambahan penduduk, dengan adanya pertambahan jumlah penduduk yaitu dari kelahiran dan adanya pertambahan jumlah
keluarga, maka akan membawa masalah baru. Secara manusiawi mereka ingin menempati rumah milik mereka sendiri. Dengan demikian semakin
bertambahlah jumlah hunian yang ada di kawasan permukiman tersebut yang menyebabkan pertumbuhan perumahan permukiman
urbanization urbanisasi, dengan adanya daya tarik pusat kota maka akan menyebabkan arus migrasi desa ke kota maupun dari luar kota ke pusat kota.
Kaum urbanisasi yang bekerja di pusat kota ataupun masyarakat yang membuka usaha di pusat kota, tentu saja memiliki untuk tinggal di
permukiman di sekitar pusat kota. Hal ini juga akan menyebabkan pertumbuhan perumahan permukiman di kawasan pusat kota
2.2.4. Karakteristik Permukiman Kumuh