untuk melakukan aktivitas pembangunannya. Karena pembangunan berkaitan dengan pengelolaan sumber daya maka kemampuan untuk mengakses sumber
daya merupakan faktor penting bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif didalam pembangunan. Tanpa akses terhadapmodal atau teknologi, misalnya,
terlalu sulit bagi masyarakat untuk mengambil peran dalam proses pembangunan.
Namun ketersediaan pranata bagi masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas pembangunan juga akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
masyarakat. Keterampilan teknis dan berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan sumber daya pembangunan diperlukan agar keterlibatan masyarakat
dalam pembangunan lebih efektif dan efisien.
II.8. Pengertian Kecamatan
Pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, Kecamatan merupakan wilayah administratif pemerintahan dalam rangka dekosentrasi yakni
lingkungan kerja, perangkat pemerintah yang menyelenggarakan pelaksanaan tugas pemerintahan umum di daerah.
Sedangkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat Daerah Kabupaten dan
Daerah Kota dimana Camat sebagai pimpinan yang menanggungjawabi suatu Kecamatan. Yang menjadi kajian peneliti sebagai objek penelitian adalah
Kecamatan Medan Selayang yang memiliki potensi yang cukup besar untuk melakukan penelitian tenatang peningkatan kesejahteraan masyarakatnya
dengan pembangunan yang ada di adalamnya. Tujuan dari pengambilan data dari Kecamatan Medan Selayang juga untuk mengetahui seberapa besar
Universitas Sumatera Utara
pengaruh dari pembangunan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
II.9. Kerangka Pemikiran
Pelaksanaan pembangunan yang ada di Indonesia didasarkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dimana dengan adanya pemetaan suatu
wilayah dapat ditarik sebuah hubungan yang bersifat saling berkaitan antara satu sama lain. Pemetaan potensi yang ada di kelurahan jika dikaitkan dengan
pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat di kecamatan sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan pembangunan itu sendiri.
Otonomi yang diberikan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah memberikan peluang bagi daerah untuk melaksanakan pembangunan secara
berkesinambunagan dimana otoritas daerah sangat berperan besar dalam pembangunan tersebut. Peneliti melihat dengan adanya potensi yang ada pada
kelurahan juga dapat menunjang laju pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di kecamatan.
Peneliti menggambarkan kerangka pemikiran pemetaan potensi kelurahan dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat
di Kecamatan Medan Selayang dengan menghubungkan dampak dari yang ditimbulkan oleh pembangunan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang ada di Kecamatan Medan Selayang. Untuk memperjelas bahasan pembangunan kesejahteraan sosial di Kecamatan Medan Selayang sebagai
berkut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran
UU No 5 Tahun 1979 Otonomi Daerah
UU No 6 Tahun 1974 Kesejahteraan Sosial
Pemetaan potensi Kelurahan
Pelaksanaan pembangunan
Peningkatan kesejahteraan sosial
Masyarakat Kecamatan Medan Selayang
Universitas Sumatera Utara
II.10. Definisi Konsep dan Definisi Operasional