4.1.4.5 Model Regresi dengan Variabel Moderating
Hasil regresi linear dengan variabel moderating pengaruh profitabilitas terhadap audit report lag dengan audit tenure yang
ditunjukkan pada tabel 4.18 berikut :
Tabel 4.20 Uji Regresi Linear Variabel Moderating
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-13.174 7.651
1.722 .136
WCTA -5.115
4.004 -1.691
-1.277 .249 RETA
-1.725 4.434
-.735 -.389
.711 EBITTA
-4.067 3.498
-1.207 -1.162 .289
BVEBVD -4.251
4.731 -.397
-.898 .404
IRATE -1.710
.737 -.340
-2.321 .059 INFRATE
-2.536 .681
-.979 -3.726 .010
KURS .001
.001 .336
1.607 .159
Interaksi 3.342
3.350 4.290
1.027 .344
a. Dependent Variable: ZScore
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Februari 2016
Y = -13.174 - 5.115WCTA - 1.752RETA – 4.067EBITTA- 4.251BVEBVD +
3.342WCTA.RETA.EBITTA.BVEBVD+ ℮
Berdasarkan hasil analisis regresi linear dengan variabel moderating yang digunakan untuk menguji variabel moderating
apakah menguatkan hubungan variabel independen terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
dependen. Berdasarkan Tabel 4.18 , dapat diketahui bahwa variabel interaksi memiliki signifikansi sebesar 0.344 0.05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel makro tidak mampu memoderasi hubungan antara Net Working Capital to Total Assets, Retained
Earning to Total Assets, Earning Before Interest and Tax, dan Book Value of Equity to Total Assets dengan Financial Distress.
4.2 Pembahasan
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pada periode penelitian 2012 sampai 2014 empat dari lima perusahaan telekomunikasi tersebut tergolong
pada kondisi kesulitan keuangan, dimana PT. Indosat Tbk, PT. Smarfren Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT. Bakrie Telecom Tbk cenderung mengalami
penurunan kinerja selama periode 2012 hingga 2014. Hal ini ditandai dengan besarnya nilai Z”-Score yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan
provider telekomunikasi, sedangkan PT. Telekomunikasi Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang memiliki kondisi
keuangan yang sehat, walaupun setiap tahun nya mengalami penurunan kinerja keuangan dari periode penelitian.
PT. Bakrie Telecom Tbk mengalami kondisi keuangan sulit yang paling buruk dimana pada tahun 2014 dapat dilihat nilai Z”-Score
sebesar -11,328. Hal ini disertai dengan turunnya kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan modal kerja bersih dari total aktiva yang dimilikinya dilihat dalam X1 yang turun 57,61 pada tahun 2014 yaitu -5,013 dari angka -3,409
Universitas Sumatera Utara