5. Pemupukan 6. Pengendalian Hama dan Penyakit
7. Panen. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap metode SRI
sesuai anjuran di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang adalah tinggi. Sejalan dengan prinsip dan tujuan dari penerapan metode SRI adalah usahatani kembali ke
alam, yang berperan meningkatkan produksi padi serta memperoleh keuntungan yang maksimum maka diharapkan dengan tingginya tingkat adopsi petani padi sawah
terhadap metode SRI akan menjadikan produksi dan pendapatannya ikut pula meningkat.
5.4. Total Penerimaan Petani
Penerimaan totalpendapatan kotor pada penelitian ini adalah nilai dari produksi padi secara keseluruhan sebelum dikurangi biaya produksi. Besarnya penerimaan total
total revenue diperoleh dari hasil perkalian jumlah produksi jagung dengan harga per Kg yang diterima petani. Adapun penerimaan total petani dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Penerimaan Total Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
Uraian Penerimaan
Petani Sebelum Adopsi Rp
Penerimaan Petani Sesudah
Adopsi Rp Harga Jual
Sebelum Adopsi
RpKg Harga Jual
Sesudah Adopsi
RpKg Selisih Rp
Total
405.224.500 496.920.000
3500 – 4150 4000 – 4800 91.695.500
Rataan
13.507.483 16.564.000
3.920 4.413
3.056.517 Sumber : Lampiran 13 dan 14 diolah, 2015
Dari tabel 5.3.di atas memperlihatkan bahwa penerimaan rata-rata petani terdapat perbedaan yaitu penerimaan rata-rata petani sebelum adopsi metode SRI sebesar
Rp.13.507.483 sedangkan penerimaan rata-rata petani setelah adopsi metode SRI sebesar Rp.16.564.000. Hal tersebut memperlihatkan bahwa penerimaan petani
mengalami kenaikan sebesar Rp.3.056.517 dengan persentase 22,62, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata penerimaan petani sebelum dan sesudah adopsi Metode
SRI adalah berbeda tidak sama atau dengan kata lain terjadi peningkatan.
5.5. Biaya Produksi Petani
Biaya produksi usahatani dalam penelitian ini adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh petani selama melakukan usahatani seperti biaya saprodi, tenaga
kerja, biaya penyusutan, biaya untuk sewa traktor, biaya pemakaian air irigasi dan biaya lainnya. Adapun total biaya produksi ushatani dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Total Biaya Usahatani di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
Uraian Biaya Usahatani
Sebelum Adopsi Biaya Usahatani
Sesudah Adopsi Selisih Rp
Total 90.070.502
85.082.600 4.987.902
Rataan 3.002.350
2.836.086 166.263
Sumber: Lampiran 9 dan 10 diolah, 2015 Tabel 5.4. di atas memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan biaya usahatani yaitu
biaya usahatani rata-rata sebelum adopsi sebesar Rp.3.002.350 sedangkan biaya usahatani rata-rata sesudah adopsi sebesar Rp.2.836.086. Dari angka tersebut dapat
dilihat bahwa biaya rata-rata usahatani mengalami penurunan sebesar Rp.166.263 dengan persentase 5,53. Maka dapat disimpulkan bahwa total biaya usahatani
sebelum dan sesudah adopsi metode SRI adalah berbeda tidak sama.
5.6. Total Pendapatan Petani