BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Lansia  penderita  presbikusis  paling  banyak  terdapat  pada  kelompok
umur  60-69  dan  70-79  tahun  yang  masing-masing  adalah  15  orang 40,5, jenis kelamin perempuan 26 orang 70,3, dan mempunyai
riwayat penyakit sistemik berupa hipertensi dan DM 19 orang 51,4. 2.
Ambang dengar lansia penderita presbikusis paling banyak pada derajat ketulian sedang berat, yaitu 62,78 dB pada telinga kanan dan 59,65 dB
pada telinga kiri. 3.
Lansia  pada  kelompok  umur  di  atas  80  tahun  mempunyai  ambang dengar yang lebih tinggi daripada kelompok umur lainnya, yaitu 75,57
dB tuli berat. 4.
Lansia dengan jenis kelamin perempuan memiliki ambang dengar yang lebih tinggi daripada laki-laki, yaitu 64,12 dB tuli sedang berat.
5.
Lansia  tanpa  riwayat  penyakit  sistemik  memiliki  ambang  dengar  yang lebih tinggi daripada lansia yang mempunyai riwayat penyakit sistemik
berupa hipertensi dan DM, yaitu 65,22 dB tuli sedang berat.
6.2 Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan variabel yang
lebih  banyak  agar  diketahui  faktor-faktor  risiko  dari  presbikusis maupun  hubungannya  dengan  ambang  dengar  lansia  penderita
presbikusis. 2.
Untuk  penelitian  selanjutnya  sebaiknya  dilakukan  dengan  cakupan demografis yang lebih luas, agar lebih merata distribusi masing-masing
variabel. 3.
Penelitian  ini  dapat  dikembangkan  menjadi  penelitian  analitik  untuk dapat melihat ada tidaknya hubungan dari variabel-variabel yang diteliti
dengan ambang dengar penderita presbikusis.
Universitas Sumatera Utara
4. Instansi  kesehatan  seperti  puskesmans,  balai  pengobatan,  klinik  dan
sebagainya  sebaiknya  berperan  aktif  dalam  melakukan  penyuluhan tentang presbikusis bagi masyarakat.
5. Bagi  masyarakat  khususnya  orang-orang  yang  belum  menginjak  usia
lansia  sebaiknya  menjaga  kesehatan  telinga,  agar  mengurangi  risiko menderita presbikusis pada usia tua, sehingga menekan angka kejadian
presbikusis. 6.
Bagi  lansia  yang  menderita  presbikusis,  sebagainya  menggunakan  alat bantu dengar agar meningkatkan kualitas hidup.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Telinga