BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.2. Definisi Operasional
3.2.1 Ambang Pendengaran
Ambang pendengaran adalah bunyi nada murni yang terlemah pada frekuensi tertentu yang masih dapat didengar oleh telinga lansia.
a. Cara ukur
: Mengukur ambang pendengaran menggunakan audiometri.
b. Alat ukur
: Audiometri nada murni. c.
Hasil ukur : Ambang dengar akan dikelompokkan menjadi
i. Normal
: 0 – 25 dB
ii. Tuli ringan
: 25 - 40 dB iii.
Tuli sedang : 40
– 55 dB iv.
Tuli sedang berat : 55
– 70 dB v.
Tuli berat : 70
– 90 dB vi.
Tuli sangat berat : 90 dB
d. Skala ukur
: ordinal.
3.2.2 Usia
Usia adalah umur pasien berdasarkan tanggal lahir pasien. a.
Cara ukur : observasi
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Riwayat penyakit sistemik
Ambang dengar lansia penderita presbikusis
Universitas Sumatera Utara
b. Alat ukur
: data panti jompo c.
Hasil ukur : usia akan dikelompokkan menjadi
i. 60-69 tahun
ii. 70-80 tahun
iii. 80 tahun
d. Skala ukur
: ordinal
3.2.3 Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah karakteristik fisik yang dimiliki lansia berdasarkan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
a. Cara ukur
: observasi b.
Alat ukur : data panti jompo
c. Hasil ukur
: jenis kelamin akan dikelompokkan menjadi i.
Laki-laki ii.
Perempuan d.
Skala ukur : nominal
3.2.4 Riwayat Penyakit Sistemik
Riwayat penyakit sistemik adalah penyakit sistemik hipertensi, diabetes melitus, hiperkolesterol yang merupakan faktor risiko dari presbikusis yang
pernah diderita oleh lansia. a.
Cara ukur : wawancara
b. Alat ukur
: kuisioner c.
Hasil ukur : riwayat penyakit sistemik akan dikelompokkan
menjadi i.
Mempunyai riwayat o
Hipertensi o
Diabetes Melitus ii.
Tidak mempunyai riwayat d.
Skala ukur : nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan design penelitian cross sectional potong lintang.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian