Terorisme di Thailand Perkembangan Terorisme di Asia Tenggara

81 mendapat pengawasan dan perlindungan dari serangan teroris dan pembajakan kapal-kapal domestik yang berlayar di perairan Selat Malaka.

2.1.4. Terorisme di Thailand

Aktivitas terorisme yang terjadi di Thaliand sangat berkaitan dengan pemberontakan yang terjadi di Thailand Selatan. Gerakan separatisme Islam lah yang melakukan pemberontakan tersebut. Pemberontakan di Thailand Selatan aktif di Narathiwat, Pattani dan Provinsi Yala. Terjadi juga kekerasan di wilayah Songkhla, terutama di beberapa daerah yang didominasi oleh populasi muslim yaitu di Hat Yai, dan daerah komersial Hub. 72 Akibat pemberontakan yang terjadi di Thailand Selatan menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi di Thailand. Sejak Januari 2004 kekerasan sectarian antara pemberontak yaitu gerakan separatisme muslim di Thailand Selatan dengan pasukan keamanan Thailand telah memakan korban lebih dari 3.400 jiwa sesuai dengan laporan pers Thailand. Pemerintah Thailand juga mengakui cukup sulit untuk mengetahui motif serangan yang dilakukan oleh gerakan separatismee ini. Kelompok separatisme ini tidak terlalu diketahui oleh dunia internasional. Adapun keinginan kelompok ini adalah untuk merdeka dari penduduk yang beragama Budha yang tinggal di bagian utara Thailand, hal ini telah terjadi sejak 1902. 73 72 Neil J. Melvin, Conflict in Southern Thailand, Islamism, Violence and the State in the Pattani Insurgency, SIRPRI Policy Paper No. 20, Sweden: CM Gruppen, Bromma, September 2007, hal v. 73 Bruce Vaughn, et al., Loc. Cit., hal 21. Universitas Sumatera Utara 82 Kelompok separatisme yang aktif melakukan teror di Thailand Selatan pada dasarnya terinspirasi oleh persepsi lama bahwa etnis Thai yang merupakan mayoritas memeluk agama Budha melakukan aniaya terhadap etnis melay- muslim. ada sekitar 1,3 juta etnis Melayu di Yala, Narathiwat dan Pattani, 80 dari populasi provinsi, dari total keseluruhan populasi penduduk Thailand 65 juta. Serangan yang dilakukan oleh gerakan kelompok separatismee di Thailand Selatan tidak menjalankan agenda anti-barat seperti yang terjadi di negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya yang aksi terornya identik untuk menentang dominasi barat. Sebagian besar para ahli percaya bahwa aksi kekerasan dan teror yang terjadi di Thailand Selatan adalah keinginan untuk memiliki daerah otonomi sendiri. 74 Ada juga beberapa bukti yang ditemukan oleh aparat keamanan di Thailand bahwa kelompok-kelompok jihad asing juga aktif di Thailand Selatan. Aktifnya kelompok-kelompok jihad ataupun kelompok teroris internasional di Thailand Selatan dapat dilihat dari berbagai aksi teror yang terjadi di Thailand dan masuknya anggota teroris internasional yang menjadi buronan AS yang datang ke Thailand. Misalnya pada 12 januari 2012, Hussein Artis ditangkap. Artis lahir di Lebanon dan menggunakan passport berkebangsaan Swedia pada saat dia berangkat ke Thailand di Bandara Suvarnabhumi. Artis merupakan anggota dari Akibat penderitaan muslim Thailand yang pernah terjadi hal itu dijadikan oleh kelompok teroris yang berada dikawasan Asia Tenggara untuk menawarkan dukungan material terhadap kelompok separatisme di Thailand. 74 Ibid., hal 21. Universitas Sumatera Utara 83 kelompok teroris internasional Lebanon yang berada dibawah naungan Hizballah yang merupakan kelompok teroris islam Iran. Pada saat penangkapan Artis mengakui telah menimbun pupuk urea, dan 100 galon cairan ammonium nitrat yang merupakan bahan utama untuk membuat peledak Ammonium Nitrat and Fuel Oil ANFO. 75 Salah satu tersangka pemboman lainnya adalah Saeid Moradi seorang berkebangsaan Iran, berada di Thailand dengan menggunakan visa turis. Saeid kehilangan kedua kakinya ketika bahan peledak yang disimpan dalam sebuah rumah yang disewa bersama dengan dua orang Iran lainnya tiba-tiba meledak. Bom tersebut teridiri dari bom C4 dan ratusan bom logam yang dikendalikan dengan radio dan dilengkapi dengan magnet dan sebuah granat. Magnet tersebut digunakan untuk menempelkan bom radio tersebut di mobil. Peristiwa ledakan ini terjadi di Bangkok, dan ledakan ini terjadi sehari setelah Kedubes Israel mendapat serangan bom di New Delhi dengan serangan bom mobil. Bom yang menyerang New Delhi juga diduga dilakukan oleh orang Iran. Pemerintah Israel menyatakan Lebanon-Hizballah adalah dalang dibalik serangan bom di Bangkok dan Thailand. 76 Keprihatinan AS mengenai rentannya keterlibatan kelompok terorisme internasional di Thailand Selatan adalah akibat dari rendahnya pengawasan pemerintah Thailand di wilayah perbatasan dan persyaratan visa turis di Thailand juga lemah. Pengakuan dari beberapa tersangka yaitu anggota JI dan Al-Qaeda 75 Majalah Securitas, International terrorist in Thailand, Edisi 35 Januari 2013 hal 3. 76 Ibid., hal 4. Universitas Sumatera Utara 84 yang telah ditahan mengatakan bahwa Thailand merupakan tempat pertemuan, tempat untuk melarikan diri, memperoleh senjata, dan untuk melakukan pencucian uang. Keterlibatan teroris internasional ini semakin dicurigai oleh AS dilihat dari penangkapan Hambali yang merupakan pemimpin JI ditangkap di Thailand. 77 Banyaknya kelompok pemberontakan di Thailand Selatan ini juga membuat pemerintah Thailand tidak dapat mengidentifikasi pemimpin yang mengarahkan untuk melakukan pemberontakan, karena kelompok pemberontakan di Thailand tidak memiliki otoritas terhadap kelompok pemberontakan lainnya. Beberapa laporan menyatakan bahwa Barisan Revolusi Nasional-Coordinate BRN-C mengkoordinasi pemberontakan, yang lain menyebutkan bahwa Pattani United Liberation Organization Pulo yang memiliki profil yang lebih tinggi dikenal secara internasional dari pada BRN-C yang mengkoordinasi pemberontakan di Thailand, kelompok pemberontakan lainnya adalah Gerakan Mujahidin Islam Pattani GMIP. 78 Sulitnya mengidentifikasi pemimpin pemberontakan ini membuat pemerintah Thailand mengalami kendala dalam menyelesaikan konflik pemberontakan yang telah dilakukan kelompok-kelompok separatisme lokal di Thailand Selatan. Untuk melakukan negosiasi dalam menyelesaikan masalah pemberontakan di Thailand Selatan telah dilakukan, salah satunya melalui OKI Organisasi Konferensi Islam yang telah melakukan pertemuan dengan para 77 Ibid., hal 24. 78 Ibid., hal 23. Universitas Sumatera Utara 85 pemimpin kelompok separatis pada September 2010, dengan bantuan OKI pemerintah Thailand dan kelompok separatisme akan membicarakan rencana damai. 79 Gambar 2.3 Peta Thailand Sumber: SIRPRI Policy Paper No. 20, September 2007 80

2.2. Perkembangan Terorisme di Indonesia